Model Pembelajaran Pairs Check

21 Dalam kerja koopertaif, siswa berkelompok dan merespon satu rangkaian soal sambil guru mengamati kerja tiap kelompok untuk mencegah terjadinya miskonsepsi.Pada latihan terkontrol ini respon setiap siswa sangat menguntungkan bagi guru dan siswa.Pengembangan dan latihan terkontrol dapat saling mengisi. Guru harus memasukkan rincian khusus tanggung jawab kelompok dan ganjaran individual berdasarkan pencapaian materi yang dipelajari. 4 Kerja Mandiri Seatwork Kerja mandiri bertujuan untuk latihan perluasan mempelajari konsep yang disajikan guru. 5 Penugasan Tujuan penugasan kepada siswa adalah agar siswa juga belajar di rumah. Widdiharto 2004:29-30 menyatakan kelebihan model pembelajaran MMP adalah banyak materi yang bisa tersampaikan kepada siswa karena tidak terlalu memakan banyak waktu dan banyak latihan sehingga siswa mudah terampil dengan beragam soal. Widdiharto 2004:30 menyatakan kekurangan dan kelemahan MMP adalah kurang menempatkan siswa pada posisi yang aktif dan mungkin siswa cepat bosan karena lebih banyak mendengar.

2.1.4 Model Pembelajaran Pairs Check

Kagan 1989 menjelaskan bahwa fungsi akademik dari model pembelajaran Pairs Check adalah kemampuan berlatih. Huda 2013: 211 menyatakan model pembelajaran Pairs Check menerapkan pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan. 22 Kagan dan Kagan 2009 menyatakan in the cooperative classroom, the teacher has students work in pairs using ...Pairs Check. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran Pairs Check termasuk model pembelajaran tipe kooperatif. Kagan 1989 menyatakan sintaks model pembelajaran Pairs Check adalah students work in pairs within groups of four. Within pairs students alternate-one solves a problem while the other coaches. After every two problems the pair checks to see if they have the same answers as the other pair. ” Sejalan dengan hal tersebut, sintaks model pembelajaran Pairs Check menurut Suyatno 2009: 72 adalah siswa berkelompok berpasangan sebangku, salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan, pengecekan kebenaran jawaban, bertukar peran, penyimpulan, evaluasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sintaks model pembelajaran Pairs Check yang dinyatakan Kagan 1989 dan Suyatno 2009, yakni seperti tabel 2.2 berikut. 23 Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Pairs Check No Tahapan Petunjuk Instruksional 1 Mempersiapkan siswa dan menjelaskan konsep Guru mempersiapkan kondisi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan apersepsi. Guru menjelaskan konsep 2 Membentuk kelompok kecil dan membagi tugas Guru membagi siswa ke dalam beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim dibebani masing-masing satu peran yang berbeda pelatih dan partner. Guru membagikan soal kepada partner dan pelatih. 3 Berpasangan dan Mengoreksi Partner menjawab soal, dan pelatih bertugas mengecek jawabannya. Guru memberikan bantuan dan penguatan. 4 Bertukar Peran Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner dan partner menjadi pelatih. Partner menjawab soal, dan si pelatih bertugas mengecek jawabannya. 5 Evaluasi Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokan jawaban satu sama lain. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal.Setiap tim mengecek jawabannya. Guru memberi koreksi dan penguatan reward atas jawabanpekerjaan siswa. Memberikan evaluasibisa berupa kuis. 6 Refleksi Guru dan siswa melakukan refleksi dari hasil pembelajaran.

2.1.5 Model Pembelajaran Direct Instruction