Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1

84 dan analisis hasil penelitian, diperoleh hasil hipotesis yang dapat menjawab ketiga permasalahan pada Bab 1. Berdasarkan hasil analisis tahap awal diperoleh data yang menunjukkan bahwa kelas yang diambil sebagai sampel dalam penelitian berdistribusi normal, mempunyai varians yang homogen, dan tidak ada perbedaan rata-rata. Hal ini berarti sampel berasal dari kondisi atau keadaan yang sama yaitu memiliki pengetahuan yang sama.

4.2.2.1 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1

Berdasarkan uji hipotesis 1 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam aspek kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 1 yang dikenai model pembelajaran MMP mencapai ketuntasan belajar secara individual dan ketuntasan klasikal. Hasil ini sesuai dengan kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Savitri 2013 yaitu pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Pencapaian hasil belajar pada kelas eksperimen 1 disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah sintaks model pembelajaran MMP. Model pembelajaran MMP menuntut guru untuk me-review materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya untuk mempertajam pemahamanan siswa, mengembangkan materi sebelumnya, memberikan latihan terkontrol secara kooperatif, memberikan seatwork berupa kuis, dan pemberian tugasPR untuk melatih siswa agar terbiasa dalam memecahkan permasalahan matematika. Pada langkah review, penyampaian materi dibantu menggunakan media chart. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu pelakasanaan model pembelajaran MMP. Pada langkah kerja 85 kooperatif siswa dilatih untuk mengerjakan tugassoal dari LKS Lembar Kerja Siswa secara berkelompok. Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa. Selain itu siswa pada kelas eksperimen 1 juga dilatih untuk mengerjakan soal secara individu pada langkah seatwork dengan pemberian kuis. Dengan demikian model pembelajaran MMP menitikberatkan kepada pemberian banyak latihan-latihan soal kepada siswa untuk dipecahkan. Sehingga kemampuan siswa dalam menjawab permasalahan matematika akan terasah dengan baik dan siswa dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Hal tersebut sesuai dengan teori belajar Law of Exercise yang dinyatakan oleh Thorndike, yaitu hasil belajar akan meningkat dengan banyak berlatih mengerjakan soal Suyono dan Hariyanto, 2013: 61.

4.2.2.2 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 2