dependen dalam penelitian ini yaitu kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
3.3 Desain Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif karena data penelitian adalah hasil pengukuran kemampuan
komunikasi matematis peserta didik berupa angka-angka dengan menggunakan instrumen tes dan analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
statistik. Sugiono 2013: 14 mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatifstatistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian eksperimen.
Terdapat beberapa bentuk desain yang dapat digunakan dalam penelitian eksperimen. Desain eksperimen dalam penelitian ini mengacu pada Posttest-Only
Control Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok yang
lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelas eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol. Berikut adalah tabel
desain penelitian Posttest-Only Control Design. Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttest-Only Control Design
Kelompok Perlakuan
Post-Test
Eksperimen R X
T Kontrol R
T
Keterangan: R = pengambilan secara random,
X = pembelajaran dengan model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS strategi REACT,
T = kemampuan komunikasi matematis Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1
menentukan populasi; 2
observasi dan mengambil nilai UAS semester gasal mata pelajaran matematika tahun pelajaran 20142015 peserta didik kelas VIII sebagai data
awal; 3
menentukan sampel dengan menganalisis data awal pada populasi dengan uji normalitas, homogenitas, kemudian menentukan sampel penelitian yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknik cluster random sampling, dan diuji perbedaan dua rata-rata kelompok sampel tersebut;
4 menyusun instrumen penelitian;
5 melaksanakan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving
TAPPS strategi REACT pada kelas eksperimen dan pembelajaran Direct Instruction pada kelas kontrol;
6 sebelum melakukan evaluasi terhadap peserta didik pada kelompok
eksperimen dan peserta didik pada kelompok kontrol, dilakukan uji coba tes kemampuan Komunikasi Matematis pada kelas uji coba untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Setelah
dianalisis pada faktor-faktor tersebut, diambil beberapa soal yang sesuai kriteria untuk mengevaluasi peserta didik kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol; 7
melaksanakan tes yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis dari kedua kelas;
8 menganalisis data hasil tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol;
9 menyusun hasil penelitian.
Berdasarkan uraian langkah-langkah penelitian eksperimen di atas, skema langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut.
Gambar 3.1 Langkah –langkah Penelitian
POPULASI Kelas VIII SMP N 3 Ungaran
SAMPEL
EKSPERIMEN KONTROL
UJI COBA
Instrumen hasil analisis uji coba.
Valid reliabel
Perlakuan:
Pembelajaran TAPPS strategi REACT
Perlakuan:
Pembelajaran Direct instruction
Uji normalitas, Homogenitas , kesamaan
rata-rata populasi Teknik cluster random sampling
Analisis uji coba instrumen
Tes kemampuan komunikasi matematis
Analisis data
Penarikan Simpulan
Generalisasi
3.4 Metode Pengumpulan Data