Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

1.5.7 Materi Lingkaran

Materi lingkaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah sub materi garis singgung lingkaran kelas VIII semester 2 sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Adapun Standar Kompetensi untuk materi Geometri dan Pengukuran adalah SK 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya. Sedangkan Kompetensi Dasar untuk materi garis singgung lingkaran adalah KD 4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi terdiri atas halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Bagian pokok skripsi terdiri atas 5 bab, yaitu: 1 Bab 1 Pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi; 2 Bab 2 Tinjauan Pustaka, yang berisi landasan teori, kajian materi, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian; 3 Bab 3 Metode penelitian, yang berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, desaian penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis data awal, dan analisis data akhir; 4 Bab 4 Hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian; dan 5 Bab 5 Penutup, yang berisi simpulan hasil penelitian dan saran peneliti. Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pengertian atau tafsiran tentang belajar dan pembelajaran telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Berikut pendapat tentang belajar dan pembelajaran dari para ahli. Menu rut Rifa’i Anni 2011: 82, belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar mencakup segala sesuatu yang diperkirakan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Hudojo 1988: 1 berpendapat bahwa seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu suatu proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut dapat diamati dan berlaku dalam waktu yang relatif lama. Di dalam perubahan tingkah laku diperlukan usaha sehingga seseorang dapat berubah dari kondisi yang tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukannya. Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama