Kombinasi Bisnis Business Combinations
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 22 - Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS
Available-for-sale AFS Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai. Investments in unlisted equity instruments that
are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also
classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk
memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instruments, if any, are
recognised in profit or loss when the Group ’s
right to receive the dividends are established. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Kas dan setara kas kecuali kas, piutang
pelanggan dan
piutang lain-lain
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai
kuotasi di
pasar aktif
diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalent except for cash on hand, receivable from customers and other
receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market
are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost
using the effective interest method
less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Interest is recognised by applying the effective
interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest
would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa datang
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts or payments including all fees and points paid or received that
from an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or
discounts through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of
impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective
evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Continued
- 23 - Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari
instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti okyektif terjadinya
penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged decline in fair value of the security below its cost
is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan. it becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or financial re-organization. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan
nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan
nilai portofolio
piutang dapat
termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be
impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective
evidence of impairment for a portfolio of receivables could incl
ude the Group’s past experiences of collecting payments, an increase
in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well
as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on
receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus
kas masa
depan yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya. For financial assets carried at amortised cost, the
amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future
cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such
impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat
aset keuangan
tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang
tidak tertagih,
piutang tersebut
dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan
kemudian dari
jumlah yang
sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan
terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam
laba rugi. The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables,
where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a
receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes
in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously
recognised in equity are reclassified to profit or loss.