Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

dilakukan oleh observer digunakan lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa saat proses pembelajaran, sehingga dapat diketahui pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan pelaksanaan metode pembelajaran.

F. Uji Coba Instrumen

Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti validitas, reabilitas, tingkat kesukaan maupun daya beda. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen tersebut dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan. 7 Untuk mengukur keabsahan instrumen digunakan program ANATES. Hasil uji validitas instrument tes dapat dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Hasil Uji Validitas Instrumen Jumlah siswa 35 Jumlah soal 50 Jumlah soal valid 25 2. Uji Reabilitas Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus realiabel. Reabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dan dapat dipecaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 8 Untuk perhitungan reabilitas menggunakan program ANATES. 7 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 168. 8 Ibid., h. 178. Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Reliabilitas 9 Interval Kriteria 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,60 ≤ r 0,80 Tinggi 0,40 ≤ r 0,60 Cukup 0,20 ≤ r0,40 Rendah r ≤ 0,20 Sangat rendah tidak valid Hasil perhitungan Uji Reabilitas instrument tes dapat dilihat pada tabel 3.5 . Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas r hitung 0.63 Kesimpulan Tingkat reliabilitas tinggi 3. Uji Taraf Kesukaran Soal Uji tingkat kesukaran maksudkan untuk menyatakan bahwa butir soal yang mudah, sedang, dan sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. 10 Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.6 Indeks Tingkat Kesukaran Soal 11 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran 0,0- 0,30 Sukar 0,31-0,70 Sedang 0,71-1,00 Mudah 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 75. 10 Ibid., h. 207. 11 Ibid., h. 210. Hasil perhitungan daya pembeda instrument tes dapat dilihat pada tabel 3.7 . Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kategori soal Jumlah soal Persentase Sukar 16 32 Sedang 29 58 Mudah 5 10 Jumlah 50 100 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. 12 Daya pembeda dihitung dengan program ANATES. Tabel 3.8 Kriteria Daya Beda 13 Indeks Daya Beda Kriteria 0,00-0,20 Jelek 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik sekali Bertanda negatif Jelek sekali Hasil perhitungan daya pembeda instrument tes dapat dilihat pada tabel 3.9 . 12 Ibid ., h. 211. 13 Ibid. , h. 218. Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Beda Kategori Soal Jumlah Soal Persentase Baik sekali 6 12 Baik 9 18 Cukup 12 24 Jelek 13 26 Jelek sekali 10 20 Jumlah 50 100

G. Teknik Analsis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Dalam melakukan pengujian diguanakan taraf signifikan dan taraf kepercayaan. Taraf signifikan adalah kesediaan dan keberanian peneliti untuk secara maksimal mengambil resiko kesalahan dalam menguji hipotesis. Sedangkan taraf kepercayaan adalah sisi balik dari taraf signifikan. Jadi apabila taraf signifikasi 5, maka taraf kepercayaannya adalah 95. 14 Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis data sebagai berikut: 1. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas pretest dan postest kedua sampel dengan Uji Lilifors Uji normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 15 1 Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar 2 Cari angka baku dengan rumus 14 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya , Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 182-183. 15 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466-467.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A-Match Dan Metode Team Quiz Di SMP Swasta Se-Kecamatan Pamulang

0 6 30

Perbedaan hasil belajar IPS terpadu dengan menggunakan metode pembelajaran make A-Match dan metode team quiz di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 90

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 4 5

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYAMENINGAKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Penerapan Strategi Pembelajaran Team Quiz Sebagai Upaya Meningakatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Biologi Materi Sistem Gerak Tumbuhan Pada

0 1 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE INVESTIGASI

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN BLENDED LEARNING DAN E-LEARNING PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

0 0 7