Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan taraf signifikan 5. Selain itu tabel nilai kritis Uji Lilifors diperoleh nilai L
tab
untuk n = 36 pada taraf signifikan = 0,05 adalah 0,14766.
Hasil uji normalitas kelas Team Quiz, diperoleh nilai L
hit
= 0,13558 untuk data pretest dan nilai L
hit
= 0,12704 untuk data posttest. Karena L
hit
kurang dari L
tab
0,13558 0,14766 dan 0,12704 0,14766 artinya data yang terdapat pada kelas Team Quiz berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Hasil uji normalitas kelas Learning Cell, diperoleh nilai Lhit = 0,13478
untuk data pretest dan nilai L
hit
= 0,0759 untuk data posttest. Karena Lhit kurang dari L
tab
0,13474 0,14766 dan 0,0758 0,14766 artinya data yang terdapat pada kelas Learning Cell berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Maka, dapat disimpulkan bahwa data populasi dari kedua kelas tersebut terdistribusi normal. Setelah diketahui kedua kelas
berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. b.
Uji Homogenitas Uji homogenitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Fisher.
Uji homogenitas ini dilakukan terhadap data hasil pretest dan postest siswa. Siswa dinyatakan homogen apabila F
hit
≤ F
tab.
Adapun taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 . Hasil uji homogenitas pretest dan
posttest siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Siswa
4
Statistik Pretest
Posttest Team Quiz
Learning Cell Team Quiz Learning Cell
N 36
36 36
36 SD
2
11,76 9,61
12,76 14,80
F
hit
1,498 1,346
F
tab
1,757 1,757
Kesimpulan Homogen
Homogen Homogen
Homogen
4
Lampiran 13, h. 215. Lampiran 19, h. 229.
Berdasarkan tabel tentang hasil uji homogenitas pretest dan posttest yang telah dilakukan menunjukkan F
hit
F
tab
dengan nilai yaitu 1,498 1,757 untuk data pretest dan 1,346 1,757 untuk data posttest. Karena F
hit
F
tab
artinya data dari hasil pretest dan posttetst untuk kedua kelas eksperimen yaitu Team Quiz dan Learning Cell berdistibusi homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat atau tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada konsep Sistem Gerak Manusia
yang menggunakan metode Team Quiz dengan Learning Cell. Kalimat hipotesis pada pengujian ini adalah sebagai berikut :
H
o
=
1
=
2
; Tidak ada perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak Manusia kelas XI IPA semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan
yang menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell. H
a
=
1
2
; Ada perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak Manusia kelas XI IPA semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan yang
menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell. Hasil uji hipotesis pretest dan posttest siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 di
bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis
5
Statistik Pretest
Posttest Team Quiz
Learning Cell Team Quiz Learning Cell
N 36
36 36
36 SD
2
11,76 9,61
12,76 14,80
t
hit
1,83 2,055
t
tab
1,994 1,994
Kesimpulan Terima Ho
Tolak Ho
5
Lampiran 14, h. 217. Lampiran 20, h. 231.
Berdasarkan pada Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai t
hitung
pada data posttest lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tab.
Hal itu menunjukkan bahwa hipotesis nol H
o
ditolak sedangkan hipotesis alternatif H
a
diterima. Artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode
pembelajaran Team Quiz dengan Learning Cell yang cukup signifikan dalam penelitian ini. Perhitungan yang telah dilakukan yaitu t
hit
t
tab
2,055 1,994. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat
perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak kelas XI semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan yang menggunakan metode
pembelajaran Team Quiz dengan Learning Cell. Hasil analisis data tes dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan
awal siswa pada konsep sistem gerak manusia maka dilakukan pretest terlebih dahulu pada awal pembelajaran. Perhitungan uji normalitas pada data pretest
dilakukan dengan Uji Lilifors. Diperoleh hasil untuk kelas Team Quiz dengan nilai 0,13558 0,14766 L
tab
. Lalu untuk kelas Learning Cell dengan nilai 0,13474 0,14766 L
tab
. Karena kedua kelas tersebut L
hit
L
tab
maka kedua kelas eskperimen tersebut berdistribusi normal.
Setelah itu dilakukan juga uji homogenitas pada data pretest. Perhitungan uji homogenitas pada data pretest dilakukan dengan uji fishers. Diperoleh
hasil dengan nilai F
hit
= 1,498 dan F
tab
= 1,757 pada taraf signifikasi yaitu =
0,05. Karena F
hit
F
tab
hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas ekperimen tersebut.
Kondisi ini dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan, kedua kelas eksperimen tersebut bersifat homogen atau sampel berasal dari
populasi yang homogen berdasarkan uji statistika. Pada pencapaian persentase indikator di kelas eksperimen 1 dan kelas
eksperimen 2 didapatkan hasil yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini.