Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian
Definisi Operasional a.
Variabel bebasnya X1 adalah metode pembelajaran Team Quiz dan X2 adalah metode pembelajaran Learning Cell.
b. Variabel terikatnya Y adalah hasil belajar peserta didik yang diperoleh
dari skor tes setelah dilaksanakannya proses pembelajaran dengan metode Team Quiz
dan metode Learning Cell, yang bertujuan unutk mengukur aspek kognitif dan pemahaman tentang konsep Sistem Gerak yang dimiliki
peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan metode Team Quiz dan metode Learning Cell.
Instrumen Tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berupa prettest dan posttest sebagai instrumen pengumpul data dalam bentuk
pilihan ganda.
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen penelitian Pretest dan Posttest
SKKD Indikator
Aspek Kognitif Jumlah
C1 C2
C3 C4
C5
Menjelaskan struktur
dan fungsi
organ manusia
dan hewan tertentu,
kelainan penyakit
yang mungkin terjadi
serta implikasinya
pada Salingtemas
3.1.1 Menjelaskan
struktur dan fungsi tulang
sebagai penyusun
sistem gerak
pada manusia
1,2,6 4
5 3
6
3.1.2 Menjelaskan
proses pembentukan
tulang osifikasi 7
8 2
3.1.3 Mendeskrip
sikan berbagai
macam bentuk
persendian pada
manusia 9, 10
2
3.1.4 Mendeskrip
sikan susunan
tulang pada
manusia 11
12 2
3.1.5 Menjelaskan
struktur dan fungsi otot
sebagai penyusun
sistem gerak
pada manusia
13,14, 15
3
3.1.6 Mendeskrip
sikan jenis jaringan dan sifat kerja otot
17 16
2
3.1.7 Menjelaskan
mekanisme kerja
otot 21,22
20 18,19
5
3.1.8 Menjelaskan
berbagai penyakit atau
gangguan yang terjadi pada
sistem gerak
manusia 24
23 25
3
Jumlah soal 25
Berdasarkan tabel 3.2 dari 50 soal yang diajukan untuk melakukan uji validasi soal, terdapat 25 soal yang valid sebagai instrumen tes untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia. Dalam uji validitas soal sebelum diberikan ke siswa dilakukan pengecekan terlebih dulu
oleh 5 validator yaitu dosen-dosen ahli Pendidikan IPA .
Instrumen Non Tes
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dari pelaksanaan penerapan metode digunakan yaitu lembar observasi. Obeservasi
sering disebut pula dengan pengamatan, dapat dilakukan secara sistematis maupun non sistematis.
5
Observasi atau pengamatan sebagai alat penelitian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya
suatu kegiatan yang dapat diamati.
6
Pada saat melakukan observasi yang
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik - Edisis Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, h. 157.
6
Nana Sudjana, Op. Cit., h. 84.
dilakukan oleh observer digunakan lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa saat proses pembelajaran, sehingga dapat diketahui
pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan pelaksanaan metode pembelajaran.