3.9 Ruang Terbuka Hijau RTH Bogor
3.9.1 Jenis Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor
Ruang Terbuka Hijau di Kota Bogor terdiri dari beberapa jenis pengelompokkan yang berbeda-beda. Jenis ruang terbuka hijau yang ada
mempunyai manfaat atau fungsi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil kajian dan pendataan, jenis ruang terbuka hijau yang terdapat di Kota Bogor dengan
mengacu pada Permendagri No. 1 Tahun 2007, Pasal 6, tentang klasifikasi dan jenis ruang terbuka hijau mencakup 23 jenis, maka ruang terbuka hijau untuk
wilayah Kota Bogor hanya masuk pada 12 jenis, diantaranya: 1.
Taman Kota RTH perkotaan khususnya taman kota garden city merupakan motto
yang tertanam dalam benak masyarakat Kota Bogor dari generasi ke generasi dalam rangka menciptakan Kota Bogor yang aman, nyaman dan bersih. Dalam
hal ini taman merupakan fasilitas kota yang dibuat sebagai sarana rekreasi, berolahraga, bersosialisasi dan penambahan keindahan visual kota elemen
estetik kota. Taman kota adalah ruang didalam kota yang strukturnya bersifat alami
dengan sedikit bagian yang terbangun dan pada dasarnya terdiri dari elemen- elemen pohon rindang, semak atau perdu dan tanaman hias yang ditata rapi,
bangku taman, jalan setapak, kolam, air mancur, serta tempat bermain anak.
Gambar 5. Taman Peranginan di Jl. Sudirman
Kota Bogor merupakan kota yang memiliki banyak taman yang tersebar di beberapa kecamatan dengan fungsi ekologis, rekreatif, estetis, olahraga
terbatas, serta mempunyai tujuan sebagai keindahan, mengurangi pencemaran, meredam kebisingan, memperbaiki iklim mikro, sebagai daerah resapan,
penyangga sistem kehidupan dan kenyamanan. Taman kota mutlak dibutuhkan bagi kota untuk keserasian, rekreasi aktif dan pasif, nuansa rekreatif, terjadinya
keseimbangan mental psikologis dan fisik manusia, habitat, keseimbangan ekosistem.
Taman kota umumnya dikelola oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Tata Kota dan Pertamanan, luasnya pada tahun 2005 adalah sebesar
1.032 Ha. Mencakup Taman Malabar di Kelurahan Tegalega Kecamatan Bogor Tengah dengan luas 5.517,850 m
2
dan Taman Kencana di Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah dengan luas 4.795,560 m
2
, serta menjadi
identitas Kota Bogor.
2. Taman Lingkungan Perumahan dan Permukiman
Taman lingkungan perumahan dan permukiman merupakan taman dengan klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan
rekreasi terbatas yang meliputi populasi terbatas pula. Berbeda dengan taman kota yang peruntukannya untuk kebutuhan interaksi kota, taman lingkungan
diperuntukkan untuk interaksi masyarakat setempat. Taman lingkungan biasanya terletak disekitar daerah permukiman
ataupun perumahan yang bersifat akumulatif untuk menampung kegiatan rekreasi bagi warga kota dalam bentuk suatu “community” dengan luas minimal
± 2 Ha. Vegetasi yang ada pada taman lingkungan biasanya memiliki karakteristik tanaman: tidak beracun, tidak bergetah, dahan yang tidak mudah
patah, perakaran yang tidak menggangu pondasi, struktur daun setengah rapat sampai rapat, berfungsi sebagai penyerap air Achsan, 2009.
Taman lingkungan dapat meningkatkan kesejukan dan kenyamanan lingkungan, meningkatkan kesehatan individu di sekitarnya. Luas taman
lingkungan perumahan dan permukiman di Kota Bogor adalah 86,02 Ha yang menjadi prasyarat fasilitas sosial dan fasilitas umum dalam membangun suatu
kawasan perumahan. Tetapi ada pula, taman-taman yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat pada lingkungan permukiman sebagai taman privat.
Gambar 6. Taman Lingkungan di Pintu Gerbang Perumahan Villa Bogor Indah 3.
Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersial Taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial merupakan
taman dengan klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan privat, yang meliputi populasi terbatas pula. Berbeda dengan taman kota yang
peruntukkannya untuk kebutuhan interaksi kota, taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial diperuntukkan untuk interaksi pengunjung setempat.
Luas taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial di wilayah Kota Bogor adalah 124,77 Ha yang tersebar disemua wilayah Kota Bogor,
diantaranya kantor-kantor dan gedung yang memiliki taman cukup luas adalah: KantorInstitut Pertanian Bogor di Jl. Padjajaran, Kantor Balai Penelitian
Ternak Hewan di Jl. Padjajaran, Rumah Sakit PMI di Jl. Padjajaran dan Kantor Biotrop di Jl. Raya Tajur.
Gambar 7. Ruang terbuka hijau kawasan perkantoran IPB 4.
Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor termasuk dalam wilayah administrasi Kota Bogor,
berada di Kecamatan Bogor Tengah dengan luas areal sekitar 71,12 Ha. Kebun Raya Bogor memiliki fungsi secara ekologis yaitu sebagai suatu sistem
penyangga kehidupan, secara ekonomis sebagai sumber yang menghasilkan barang dan jasa, dan secara sosial sebagai sumber penghidupan dan lapangan
kerja terutama bagi masyarakat sekitar Kebun Raya Bogor untuk kegiatan pariwisata.
Gambar 8. Kebun Raya Bogor 5.
Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai, Kawasan Waduk, Situ, Danau dan Mata Air
Ruang terbuka hijau sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri dan kanan sungai termasuk sungai buatan atau saluran irigasi primer yang
mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai
dan mengamankan aliran sungai, dan dapat dikembangkan sebagai area penghijauan.
Lanskap sempadan sungai merupakan kawasan perbatasan yang tidak saja penting secara ekologi karena kekayaan jenisnya atau fungsinya sebagai
koridor alami tetapi juga potensial dikembangkan sebagai kawasan rekreasi karena memberikan kenyamanan. Ruang terbuka hijau kawasan sempadan
sungai juga mempunyai fungsi sebagai kawasan lindung. Ruang terbuka hijau sempadan sungai diantaranya dapat ditemui didaerah aliran Sungai Ciliwung
dan Cisadane yang merupakan aliran sungai besar yang melewati Kota Bogor. Jenis-jenis tanaman pada kawasan sempadan sungai adalah untuk jenis kayu-
kayuan seperti Mahoni Swietenia macrophylla, Matoa Pometia pinnata, Angsana Pterocarpus indicus, dan untuk jenis multi purpose tree species
yaitu Kemiri Aleurites moluccana, Bambu Bambusa bamboos, Sukun Artocarpus elasticus, dan Durian Durio zibethinus.
Gambar 9. Sempadan Sungai Ciliwung dari Jl. Sudirman Ruang terbuka hijau kawasan waduk, situ, danau dan mata air adalah
kawasan hijau dan penghijauan yang berada pada area sempadan yang mengelilingi wadah air tersebut.
Situ sebagai salah satu jenis lahan basah umumnya berair tawar dengan sistem perairannya yang tergenang. Situ dapat terbentuk secara alami
karena kondisi topografi yang memungkinkan terperangkapnya sejumlah air yang berasal dari dibendungnya cekungan basin. Menurut Inmendagri No. 14
tahun 1998, situ merupakan siklus hidrologi yang potensial dan salah satu bentuk kawasan lindung.
Waduk adalah wadah air buatan, yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan dan berbentuk pelebaran alur sungai atau daratan yang
diperdalam sedangkan. Sedangkan daerah disekitar mata air adalah daerah sempadan kawasan tertentu di sekeliling disepanjang kiri dan kanan, diatas dan
dibawah sumber mata air yang berfungsi melindungi mata air dari kegiatan budidaya yang dapat mengganggu kelestarian fungsi mata air tersebut.
Ruang terbuka hijau ini di Kota Bogor terdapat dibeberapa tempat diantaranya Situ Gede, Danau Bogor Raya dan Situ di dalam Perumahan
Rancamaya. Secara keseluruhan luas Ruang Terbuka Hijau Sempada Sungai, Kawasan Waduk, Situ, Danau dan Mata Air adalah 181,79 Ha.
Tabel 5. SituDanau yang ada di Kota Bogor
No Nama
Status Kondisi
Dps Luas Ha
Desa Kecamatan
1. Bogor Raya
Existing Berair
Wbc 1.04
Sukaraja Sukaraja
2. Curug 2
Existing Kering
Cengkareng 1.45
Kayumanis Tanah Sereal
3. Situ Gede
Existing
Kering Cisadane
5.15 Situgede
Bogor Barat 4.
Harjasari Potential
Kering Cisadane
2.81 Harjasari
Kota Bogor Selatan 5.
Rancamaya Golf 1 Existing
Dangkal Cisadane
2.55 Bojongkerta
Kota Bogor Selatan 6.
Rancamaya Golf 2 Existing
Dangkal Cisadane
0.25 Rancamaya
Kota Bogor Selatan 7..
Rancamaya Golf 3 Existing
Dangkal Cisadane
0.31 Kertamaya
Kota Bogor Selatan 8.
Rancamaya Golf 4
Existing
Dangkal Cisadane
0.37 Rancamaya
Kota Bogor Selatan 9.
Rancamaya Golf 5 Existing
Dangkal Cisadane
0.54 Rancamaya
Kota Bogor Selatan 10.
Rancamaya Golf 6 Existing
Dangkal Cisadane
0.94 Bojongkerta
Kota Bogor Selatan
Jumlah 16.38
Sumber : Dinas Binamarga Kota Bogor
Gambar 10. Danau Situ Gede
6. Kawasan Hijau dan Bentang Alam
Ruang terbuka hijau kawasan hijau dan bentang alam adalah ruangalam terbuka outdoor recreation tanpa dibatasi oleh suatu bangunan
yang berhubungan dengan lingkungan dan berorientasi pada fungsi; pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan; pengendali pencemaran
dan kerusakan tanah, air dan udara; tempat perlindungan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati; pengendali tata air; dan sarana estetika kota.
Di Kota Bogor ruang terbuka hijau bentang alam terdiri dari bentang alam lereng dan lembah yang tersebar diseluruh wilayah Kota Bogor terutama
untuk wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Luas ruang terbuka hijau bentang alam di Kota Bogor adalah seluas 1.974,79 Ha Achsan, 2009.
Tingkat sebaran kawasan hijau di Kota Bogor terdapat di wilayah Kecamatan Bogor Selatan dengan jenis kawasan hijau yang teridentifikasi di
Kota Bogor, diantaranya adalah: tegalan dilembah Sungai Cisadane, tegalan dibukit-bukit yang berkontur diatas 30 serta kebun-kebun campuran
masyarakat.
7. Jalur Hijau Jalur Pengaman Jalan, Median Jalan, Rel KA dan Pedestrian
Jalur hijau pengaman jalan adalah bagian dari jalan yang disediakan untuk penanaman pohon dan tanaman lainnya yang ditempatkan terus menerus
di sepanjang trotoar jalan sepeda atau bahu jalan dan median jalan. Jalur pengaman jalan ini merupakan jalur penempatan tanaman beserta lanskap
lainnya yang terletak di daerah milik jalan damija maupun di daerah pengawasan jalan dawasja. Ruang terbuka hijau jalur jalan mempunyai
beberapa fungsi yaitu sebagai pengendali polusi udara seperti untuk peredam debu, CO
2,
SO
2,
Pb dan partikel padat. Fungsi lainnya adalah untuk peneduh bagi pejalan kaki, pengendali visual dan estetika. Ruang terbuka hijau jalur
jalan di Kota Bogor berada pada jalan utama di Pusat Kota seperti Jalan Padjajaran, Jalan R-1 dan Jalan Pakuan, sebagian sudah tertata sesuai dengan
fungsinya. Tanaman pada jalur jalan di Kota Bogor adalah jenis kayu, perdu, semak dan ground cover.
Ruang terbuka hijau jalur pengaman jalan dapat dibagi lagi menjadi:
a. Ruang terbuka hijau jalur pejalan kaki, jalur ini merupakan jalur yang
digunakan oleh pejalan kaki mulai dari titik awal perjalanan hingga titik tujuan perjalanan yang cukup untuk diakomodasikan bagi beban lalu lintas
pejalan kaki terutaman pada periode puncak penggunaan.
b. Taman pulau jalan traffic island, taman dalam kota yang terdapat
ditengah persimpangan jalan.
c. Taman sudut jalan pocket park, taman kantong yang terdapat disisi
persimpangan jalan.
Gambar 11. Ruang terbuka hijau jalur jalan
Gambar 12. Ruang terbuka hijau pulo jalan
Luas ruang terbuka hijau jalur pengaman jalan, median jalan, rel kereta api dan pedestrian di wilayah Kota Bogor adalah 138,29 Ha yang tersebar
sesuai dengan pola jaringan jalan yang terdapat di Kota Bogor.
8.
Hutan Kota
Hutan kota adalah suatu lahan yang bertumbuhan pohon-pohon didalam wilayah perkotaan yang merupakan tanah negara ataupun tanah milik yang
berfungsi sebagai penyangga lingkungan dalam hal pengaturan tata air, udara, habitat flora dan fauna yang memiliki nilai estetika dan dengan luasan yang
solid yang merupakan ruang terbuka hijau, serta areal tersebut ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagai hutan kota Dahlan, 1991. Hutan kota di
Kotamadya Bogor berada di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat dengan luas 1,25 ha dengan nama Hutan Kota CIFOR. Pengelolaannya
dilakukan oleh Departemen Kehutanan yang mempunyai wewenang untuk pengelolaan dan pemeliharaan. Hutan kota yang ada mempunyai fungsi sebagai
konservasi, sarana penelitian dan pendidikan. Fungsi lainnya adalah memberikan manfaat untuk menghasilkan iklim mikro. Hutan kota ini juga
dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
Gambar 13. Ruang terbuka hijau Hutan Kota CIFOR Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan
di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi
Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, plasma nutfah perlu terus dilestarikan dan dikembangkan bersama untuk mempertahankan
keanekaragaman hayati. Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita.
Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan konservasi, karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna secara
exsitu. Luas RTH Hutan Kota di Kota Bogor adalah sebesar 57,62 Ha yang
diantara adalah Hutan Kota CIFOR seluas 1,25 Ha
9. Ruang Terbuka Hijau Pemakaman
Tempat pemakaman umum adalah ruang terbuka yang ditujukan untuk penyediaan lahan bagi pekuburan masyarakat. Sebagai lahan pekuburan,
biasanya memiliki ruang terbangun yang tidak terlalu luas dan lahan sisanya ditanami berbagai jenis tanaman atau pepohonan baik untuk alasan sejarah,
pendidikan maupun keindahan, yang berfungsi sebagai fasilitas umum untuk tempat pemakaman warga. Terdapat tiga jenis pemakaman, yaitu
a. Taman Pemakaman Umum TPU.
b.
Taman pemakaman bukan umum Taman makam pahlawan
c.
Taman Pemakaman khusus Taman makam keluargatokoh tertentu
Lokasi pemakaman di wilayah Kota Bogor tersebar dibeberapa kecamatan dengan jenis tanaman yang beragam. Fungsi lainnya adalah sebagai
peneduh dan mempunyai fungsi sebagai ruang terbuka hijau secara umum. Jumlah luasan pemakaman umum secara keseluruhan di Kota Bogor adalah
126,71 ha, baik yang dikelola pemerintah maupun makam-makam keluarga atau bagian dari hibah masyarakat.
Tabel 6. Lokasi TPU yang dilekola oleh Dinas Pemakaman Kota Bogor
Kecamatan Kelurahan
Luas m
2
Peruntukan
Kec. Tanah Sareal Kel. Kebon Pedes
66,715 TPU Muslim
Kel. Kayumanis 28,000
Kec. Bogor Selatan Kel. Empang
64,815 TPU Muslim
Kel. Cipaku 21,800
TPU KristenKatholik Kel. Cipaku
220,000 TPU HinduBudha
Kel. Genteng 140,000
TPU HinduBudha Kel. Mulyaharja
25,500 Kec. Bogor Barat
Kel. Situgede 16,500
Sumber : Dinas Pemakaman Kota Bogor
10.
Kawasan Lahan Pertanian Perkotaan
Kawasan pertanian perkotaan termasuk didalamnya kawasan sawah, kebun, semak belukar dan tegalan merupakan kawasan yang dikelola sebagian
besar oleh penduduk dan sebagian lagi masih belum di kelola. Bentuk ruang terbuka hijau ini menyebar hampir di semua Kecamatan di Kota Bogor, selain
kecamatan yang berada di pusat kota. Luas keseluruhan lahan pertanian perkotaan di Kota Bogor adalah 3.134,23 Ha dengan luasan terbesar berada di
Kecamatan Bogor Selatan seluas 1.053,83 Ha, dan Kecamatan Tanah Sareal seluas 623,65 Ha. Kawasan lahan pertanian perkotaan tersebut meliputi:
a. Kebun sebesar 564,47 Ha
b. Ladang sebesar 421,10 Ha
c. Ruang Terbuka Hijau Kebun Percobaan Ciomas sebesar 18,97 Ha
d. Sawah sebesar 2.112,71 Ha.
11. Kawasan Lapangan Olahraga
Ruang terbuka olahraga merupakan ruang terbuka yang dimanfaatkan untuk melaksanakan aktifitas olahraga. Dalam hal ini termasuk didalamnya
lapangan olahraga kota yang bersifat terbuka tanpa tutupan bangunan atau perkerasan, seperti:
a. Lapangan sepakbola
b. Lapangan softballbaseball
c. Lapangan atletik
d. Pacuan kuda
Kawasan lapangan olahraga mempunyai fungsi umumnya sebagai fasilitas umum bagi aktifitas warga kota khususnya dalam kegiatan fisik bidang
olahraga untuk kesehatan dan memberikan nilai rekreatif. Selain itu kawasan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dan sosialisasi untuk
menjaga kesimbangan mental dan fisik. Kawasan lapangan olahraga yang ada di Kota Bogor diantaranya
komplek lapangan olahraga GOR Padjajaran, lapangan olahraga Sempur, lapangan olahraga Indraprhasta, Empang, Pulo, lapangan bola Heulang,
lapangan golf Bogor. Jumlah luasan kawasan olahraga di Kota Bogor adalah seluas 151,79 Ha.
12. Jalur Hijau SUTET
Ruang terbuka hijau jalur hijau SUTET adalah ruang terbuka yang dimanfaatkan untuk melakukan pengamanan dan pengendalian jaringan listrik
tegangan tinggi. Luas ruang terbuka hijau jalur hijau SUTET di Kota Bogor adalah 14,36 Ha yang melintas di beberapa wilayah kecamatan yaitu
kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Selatan.
3.9.2 Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Fungsinya