menyebarkan aroma mistik ini hidup ribuan koloni Kalong. Satwa mamalia bersayap ini hidup bergelantungan di pohon-pohon bakau yang hidup subur di
pulau itu. Pemandangan yang sangat eksotis akan dijumpai wisatawan jika mengunjungi pulau ini menjelang matahari tenggelam Sumatika, 2009.
2.6 Status Konservasi Kalong
Banyak jenis Kalong yang menghadapi kepunahan. Terutama di Pasifik, sejumlah spesies terancam punah karena perburuan yang berlebihan untuk
konsumsi manusia. Di Ghana dan Kepulauan Mariana, daging Kalong merupakan makanan lezat, yang mendorong perdagangannya secara besar-besaran. Pada
1989, CITES memasukkan semua spesies Pteropus ke dalam Apendiks 2, yakni daftar jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang perdagangannya perlu diawasi secara
ketat agar tidak punah Soehartono, 2003. Di samping itu, petani sering pula menganggapnya sebagai hama kebun yang perlu diberantas, sementara yang lain
memanfaatkannya sebagai obat sakit asma. Predator Kalong di alam adalah burung-burung pemangsa, ular, dan mamalia karnivora.
III. KONDISI UMUM WILAYAH KOTA BOGOR
3.1 Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Kota Bogor dengan luas 11.850 ha, terletak pada 106º 48’ BT dan 6º 36’ LS, ± 56 Km Selatan dari Ibu Kota Jakarta Gambar 2.
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2010-2029
Gambar 2. Peta wilayah administrasi Kota Bogor
Wilayah Administrasi Kota Bogor dibagi menjadi 6 enam kecamatan dan 68 kelurahan, 750 RW dan 3.349 RT yang berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
b. Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. c. Sebelah Barat : Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten
Bogor. d. Sebelah Selatan : Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten
Bogor.
3.2 Klimatologi
Kota Bogor disebut Kota Hujan karena memiliki curah hujan rata-rata yang tinggi. Curah Hujan rata-rata di wilayah Kota Bogor berkisar antara 3.000
sampai 4.000 mmtahun. Curah hujan bulanan berkisar antara 250-335 mm dengan waktu curah hujan minimum terjadi pada bulan September sekitar 128
mm, sedangkan curah hujan maksimum terjadi di bulan Oktober sekitar 346 mm. Suhu rata-rata wilayah Kota Bogor berada pada 26 ºC, suhu tertinggi sekitar 34,4
ºC dengan kelembaban udara rata-rata lebih dari 70.
3.3 Topografi