Wilayah Administrasi Kota Bogor dibagi menjadi 6 enam kecamatan dan 68 kelurahan, 750 RW dan 3.349 RT yang berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
b. Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. c. Sebelah Barat : Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten
Bogor. d. Sebelah Selatan : Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten
Bogor.
3.2 Klimatologi
Kota Bogor disebut Kota Hujan karena memiliki curah hujan rata-rata yang tinggi. Curah Hujan rata-rata di wilayah Kota Bogor berkisar antara 3.000
sampai 4.000 mmtahun. Curah hujan bulanan berkisar antara 250-335 mm dengan waktu curah hujan minimum terjadi pada bulan September sekitar 128
mm, sedangkan curah hujan maksimum terjadi di bulan Oktober sekitar 346 mm. Suhu rata-rata wilayah Kota Bogor berada pada 26 ºC, suhu tertinggi sekitar 34,4
ºC dengan kelembaban udara rata-rata lebih dari 70.
3.3 Topografi
Kota Bogor mempunyai perbukitan yang bergelombang dengan perbedaan ketinggian yang cukup besar, bervariasi antara 190-350 m diatas permukaan laut,
dengan kemiringan lereng berkisar 0 - 2 sampai dengan 40, dengan luas menurut kemiringan lereng yakni 0 - 2 datar seluas 1.763,94 Ha, 2 - 15
landai seluas 8.091,27 Ha, 15 - 25 agak curam seluas 1.109,89 Ha, 25 - 40 curam seluas 764,96 Ha, dan 40 sangat curam seluas 119,94 Ha, dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kemiringan lereng berdasarkan luas lahan Kota Bogor tahun 2004
No. Kecamatan
Kemiringan Lereng ha Jumlah
ha
0-2 2-15
15-25 25-40 40
Datar Landai
Agak Curam
Curam Sangat
Curam
1. Bogor Utara
137,85 1.565,65 -
68,00 0,50
1.772
2. Bogor Timur
182,30 722,70
56,00 44,00
10,00 1.015
3.
Bogor Selatan 169,10 1.418,40 1.053,89
350,37 89,24
3.081
4.
Bogor Tengah 125,44
560,47 -
117,54 9,55
813
5.
Bogor Barat 618,40 2.502,14
- 153,81
10,65 3.285
6.
Tanah Sareal 530,85 1.321,91
- 31,24
- 1.884
Jumlah 1.763,94 8.091,27 1.109,89
764,96 119,94
11.850
Sumber: Data Pokok Pembangunan Kota Bogor 2004
3.4 Geologi
Secara umum Kota Bogor ditutupi oleh batuan vulkanik yang berasal dari endapan batuan sedimen dua gunung berapi, yaitu Gunung Pangrango berupa
batuan breksi tupaanKpal dan Gunung Salak berupa alluviumkal dan kipas alluvium. Lapisan batuan ini berada agak dalam dari permukaan tanah dan jauh
dari aliran sungai. Endapan permukaan umumnya berupa alluvial yang tersusun oleh tanah, pasir, dan kerikil hasil pelapukan endapan, yang tentunya baik untuk
vegetasi. Dari struktur geologi tersebut, maka Kota Bogor memiliki jenis aliran Andesit seluas 2.719,61 Ha, Kipas Aluvial seluas 3.249,98 Ha, Endapan seluas
1.372,68 Ha, Tupaan seluas 3.395,17 Ha, dan Lanau Breksi Tupaan dan Capili seluas 1.112,56 Ha Achsan, 2009.
Tanah yang ada di seluruh wilayah Kota Bogor umumnya memiliki sifat agak peka terhadap erosi, yang sebagian besar mengandung tanah liat clay,
dengan tekstur tanah yang umumnya halus hingga agak kasar, kecuali di Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Tengah yang terdapat tanah
yang bertekstur kasar.
3.5 Hidrologi