93 Pengujian spesifikasi model dilanjutkan dengan pemilihan persamaan
rataan. Persamaan rataan yang terpilih untuk data pengembalian saham LSIP adalah ARIMA 1,0,2. Model ini diperiksa sisaannya, dan dihasilkan nilai
langrange Multiplier 7,216392 lebih besar dari nilai kritis chi square 0,05 yakni sebesar 5,99 serta memiliki nilai probability 0,008183 lebih kecil dari 0,05 dengan
kata lain menolak hipotesis nol Ho yang berarti terdapat unsur heteroskedastisitas di dalam data pengembalian harga saham penutupan harian
LSIP.
7.2.2. Estimasi Model Saham Emiten LSIP
Pada tahapan ini dilakukan simulasi beberapa model ragam dengan spesifikasi model yang didapatkan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan
kuadrat galat dari persamaan ARIMA 1,0,2. Kemudian pendugaan parameter model dengan metode kemungkinan maksimum atau quasi maximum likelihood
QML. Simulasi ini mengkombinasikan nilai r = 1 dan 2 dengan nilai m = 0, 1 dan 2 sehingga akan terbentuk enam model ragam.
7.2.3. Pemilihan Model Terbaik Saham Emiten LSIP
Pada Tabel 11. terlihat bahwa model ARCH 1 menjadi pilihan dalam peramalan model ragam terbaik.
Tabel 11. Estimasi Model ARCHGARCH Harga Saham Emiten LSIP
Model K
α1 α2
β1 β2
AIC SC
ARCH 1 0,001834
0,293502 -
3,12569 -
3,037894 ARCH 2
0,001642 a0,244352 a0,122194
- 3,11906
- 3,009322
GARCH 1,1 a0,00000654
a- 0,030604
1,024109 -3,2055
- 3,095758
GARCH 2,1 0,003492
0,341885 a0,193844 -0,850262
- 3,12897
- 2,997281
GARCH 1,2 a0,000574
a0,168315 1,092793
a- 0,480474
- 3,13058
- 2,998889
GARCH 2,2 a0,00000416
0,123539 -0,167091
a0,724384 a0,315311 -3,1984
- 3,044764
Keterangan: a = tidak signifikan Penentuan model ARCHGARCH yang dipilih mempertimbangkan dua
faktorindikator model terbaik, yakni :
94 1. Nilai AIC dan SC terkecil
2. Koefisien dan parameter yang signifikan Estimasi model diperoleh model ARCH 1 sebagai model terbaik
dikarenakan memiliki nilai AIC yang relatif lebih rendah dibandingkan model estimasi lainnya yakni sebesar -3,12569. Selain itu, model ARCH 1 memiliki
nilai koefisien dan parameter yang signifikan dibandingkan dengan model yang lainnya. Penerapan model ARCH 1 disajikan pada Lampiran 5.
7.2.4. Evaluasi Model Saham Emiten LSIP
Model dugaan yang dipilih adalah ARCH 1. Langkah selanjutnya adalah memeriksa koefisien ACF sisaan terbakukan untuk memastikan tidak ada
heteroskedastisitas. Evaluasi model juga dapat dilihat melalui uji ARCH yang menunjukkan nilai LM sebesar 0,044986 lebih kecil dari nilai kritis chi square
0,05 yakni sebesar 5,99 serta memiliki nilai probability 0,832367 lebih besar dari 0,05 dengan kata lain menolak hipotesis nol Ho yang berarti tidak terdapat
heteroskedastisitas. Berdasarkan uji Ljung-Box ternyata ACF residual kuadrat pada 15 lag pertama sudah tidak signifikan lagi, artinya sudah tidak terdapat efek
ARCH. Dengan demikian maka model tersebut sudah fit.
7.2.5. Peramalan Ragam Saham Emiten LSIP