III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Operasional
Perkebunan memiliki peranan besar dalam perdagangan ekspor Indonesia, seperti karet, kakao ataupun kelapa sawit. Dalam pemenuhan kebutuhan
permintaan yang terus meningkat terdapat kendala berupa gap antara permintaan dengan produktivitas akan kelapa sawit. Permasalahan ini datang dari subsistem
on-farm, yang umur pohon di perkebunan mereka telah berumur akhir siklus tanaman 20-25 tahun. Hal ini tentu akan mempengaruhi produktivitas produk
perkebunan itu sendiri, sehingga perlu dilakukan peremajaan yang memang mutlak diperlukan. Masalah terus berlanjut pada pembiayaan untuk menunjang
visi dan misi perusahaan sektor perkebunan yang barang tentu ingin menangkap peluang terhadap konsumsi pasar pada produk perkebunan karet, kakao, CPO.
Perkembangan perusahaan agribisnis yang masuk dalam emiten di Bursa Efek Indonesia memberi dampak positif dalam alternatif pilihan bagi para investor
yang berminat dalam sektor agribisnis untuk menanamkam modalnya. Satu hal yang perlu dipahami investor adalah memahami pasar. Pasar saham bergerak
terus dengan modal investasi sebagai penggeraknya. Salah satu pendorong investor untuk masuk ke pasar membeli atau menjual, adalah adanya antisipasi
kemungkinan kejadian di masa depan. Langkah penting yang dilakukan oleh pemilik modal untuk memilih
alternatif investasi yang sesuai dengan tujuan investasi dapat memanfaatkan informasi yang akurat dan relevan mengenai proyeksi emiten saham dan
menetapkan investasi pada emiten dengan risiko seminimum mungkin. Berhubungan dengan hal ini studi bertujuan untuk menganalisis risiko yang
dihadapi emiten saham-saham perusahaan perkebunan terpilih sekaligus meramalkan pergerakan emiten harga penutupan saham tersebut selama tahun
2009. Pada akhirnya studi ini akan membantu pemilik modal dalam memutuskan investasi pada sektor agribisnis khususnya perusahaan perkebunan di dalam
negeri. Penentuan pilihan alternatif investasi modal yang dilakukan pemilik modal
dapat mempertimbangkan aspek proyeksi atau ramalan pergerakan harga saham emiten yang diminati dan dianggap berprospek serta aspek risiko yang mungkin
43 didapatkan untuk dilakukan kegiatan investasi pada perusahaan perkebunan itu
sendiri. Dalam memantau saham dan melakukan penyesuaian, investor harus mengikuti perkembangan usaha emiten dan faktor lain yang mempengaruhi
perkembangan emiten. Selain itu juga, investor harus mempelajari dengan cermat apa yang terjadi di pasar modal dan kondisi makroekonomi yang berkembang
tentang perkembangan pasar. Selain banyak pertimbangan faktor lainnya, pada penelitian ini faktor
lainnya ceteris paribus dan studi ini fokus pada pergerakan harga saham penutupan yang dapat mengindikasikan capital gain yang dapat dihasilkan dan
secara tidak langsung memperlihatkan kinerja perusahaan pada pasar modal dihadapan investor. Untuk membuat keputusan investasi pemilik modal perlu
melakukan pertimbangan mengenai saham apa yang harus dibeli melihat kondisi pasar yang terjadi saat ini dan memperkirakan kondisi pasar ke depannya. Untuk
dapat membuat keputusan investasi yang tepat pada perusahaan perkebunan terpilih, dapat dianalisis dengan menggunakan analisis fundamental dan analisis
teknikal. Analisis teknikal menjadi perhatian utama penulis untuk menganalisis
keputusan investasi pada perusahaan perkebunan AALI, LSIP, dan UNSP di PT Bursa Efek Indonesia. Dalam analisis teknikal ini yang menjadi perhatian penting
dalam melakukan analisa adalah capital gain yang berimplikasi pada pergerakan harga saham emiten di pasar. Dimana dengan data pergerakan harga saham
emiten akan dilakukan dua alat analisis dari metode kuantitatif untuk mengukur dua hal penting dalam mempengaruhi keputusan investasi, yaitu peramalan
pergerakan harga saham emiten perkebunan terpilih dan pengukuran tingkat risiko value at risk.
Berdasarkan ilustrasi di atas, struktur studi penelitian ini dapat dilihat pada gambar 5.
44
Investasi
Perusahaan AALI, LSIP, dan UNSP di Bursa Efek Indonesia
Metode Peramalan Time Series Analisis Risiko Model ARCHGARCH
Analisis Teknikal
Metode Kuantitatif Data Penutupan Harga Saham
AALI, LSIP, dan UNSP Analisis Fundamental
Pemilihan Metode Peramalan Terbaik Peramalan Pergerakan Harga Saham AALI, LSIP, dan UNSP
Value at Risk
Keputusan Investasi Aktif • Membeli
• Menjual • Menunggu dan
Melihat wait and see
Keterangan : : Dianalisis
: Tidak Dianalisis
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional
Capital Gain
Umpan Balik
45
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian