Value at Risk Strategi Keputusan Investasi Aktif Penelitian Terdahulu

39

2.13. Value at Risk

Value at Risk dari suatu portofolio atau saham adalah ringkasan peluang kerugian maksimum selama horizon waktu tertentu dengan selang kepercayaan tertentu Jorison, 2001. VaR memiliki hubungan yang erat dengan model ARCH- GARCH, yang seiring digunakan jika ketidakhomogenan ragam data tingkat pengembalian dan menduga nilai volatilitas yang akan datang.

2.14. Strategi Keputusan Investasi Aktif

Strategi keputusan ini berdasarkan tiga asumsi yaitu 9 Analisis Risiko Investasi Saham Agribisnis Rokok dengan Pendekatan ARCH-GARCH Edy Iskandar, 2006 meneliti perkembangan harga saham PT. Gudang Garam Tbk GGRM, PT. Bentoel Internasional Tbk RMBA dan PT. : 1 pasar modal melakukan kesalahan dalam penentuan harga, 2 Para pemodal berpendapat dapat mengidentifikasi mispriced dan memanfaatkannya. Pada strategi keputusan ini biasanya menggunakan analisis teknikal, fundamental maupun market timing. Dengan bantuan analisis teknikal dan market timing pemilik modal dapat membuat keputusan kapan harus membeli, menjual, atau mungkin diam dan melihat saja. Hal ini merupakan variasi dari analisi teknikal.

2.15. Penelitian Terdahulu

Akhmad Kosasih 2007 dalam penelitiannya berjudul “Peramalan Harga Saham dengan Model Time Series pada Emiten Saham Rokok Terpilih di PT. Bursa Efek Jakarta” meneliti tentang metode peramalan terbaik dalam menduga peramalan harga saham selama periode 2003 hingga 2006 perusahaan rokok terpilih di PT. Bursa Efek Jakarta. Emiten saham rokok yang dipilih adalah PT. HM Sampoerna Tbk HMSP, PT. Gudang Garam Tbk GGRM dan PT. Bentoel Internasional RMBA. Analisis peramalan menggunakan data harga saham melalui time series dan melihat kinerja saham dengan metode Capital Asset Pricing Model CAPM. Hasil metode peramalan time series yang dipilih untuk meramalkan harga saham emiten terpilih didasarkan atas nilai error yang diukur oleh MSE yang memberikan nilai terendah yang dihasilkan oleh Metode ARIMA. Sedangkan berdasarkan model CAPM adalah HMSP sebesar 0,18. 9 Husnan, 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas 40 HM Sampoerna Tbk HMSP. Hasil analisis mendapatkan model terbaik untuk meramalkan harga saham GGRM adalah ARCH 1, sedangkan untuk saham HMSP dan RMBA memilki model terbaik untuk meramalkan tingkat risiko saham menggunakan GARCH 1,1. RMBA memiliki tingkat risiko yang besar sekaligus return yang besar pula. Hal sebaliknya terjadi pada saham GGRM dan HMSP mengalami trade off dimana GGRM memiliki nilai risiko yang lebih besar dibanding HMSP tetapi memilki return yang lebih kecil. Penelitian Analisis Risiko Investasi dengan Pendekatan ARCH-GARCH dan Pendugaan Harga Saham dengan Pendekatan Model Time Series pada Perusahaan pada Perusahaan Agribisnis Terpilih di PT. Bursa Efek Jakarta dilakukan oleh Bakasenjaya tahun 2004. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat risiko saham-saham agribisnis terpilih dan mendeskripsikan peramalan terbaik untuk menduga harga penutupan saham perusahaan agribisnis terpilih. Saham agribisnis yang terpilih adalah PT Astra Agro Lestari Tbk AALI, PT. Gudang Garam Tbk GGRM dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF. Data yang digunakan berupa harga penutupan saham harian perusahaan agribisnis dari tanggal 1 Januari 2001 sampai 30 April 2004. Metode ARCH-GARCH dihasilkan risiko yang ditanggung investor pada saham AALI sebesar 2,46 persen; GGRM sebesar 2,57 persen: INDF sebesar 8,75 persen. Sedangkan ramalan harga penutupan saham dipilih metode Winters Multiplikatif yang memilki nilai MSE terkecil dengan ramalan harga pada AALI dan INDF mengalami peningkatan, sedangkan GGRM mengalami penurunan.

2.16. Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Terdahulu