Ekplorasi Pola Data Harga Saham UNSP dan Anak Perusahaan

82 kecil dibandingkan dengan metode peramalan yang lainnya yakni sebesar 22775. Hal ini mengindikasikan bahwa metode ARIMA 1,1,0 lebih sesuai untuk menjelaskan pola data trend untuk emiten LSIP. Sebenarnya, nilai MSE ARIMA 1,1,0 sama dengan ARIMA 0,1,1 tetapi nilai peluang terjadinya error p-value dari ARIMA 1,1,0 lebih baik dibandingkan ARIMA 0,1,1. Oleh karena itu dipilih model ARIMA 1,1,0. 6.2.3. Peramalan Harga Saham Emiten LSIP Metode yang dipilih untuk meramalkan pola data emiten LSIP adalah metode peramalan dengan model ARIMA 1,1,0. Model ARIMA 1,1,0 tersebut dituliskan dalam bentuk peramalan umumnya adalah sebagi berikut : Y t = 18,84+ 0,0526 Y t-1 + t Pola data yang teridentifikasi menggunakan plot data time series memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkat pada harga penutupan saham penutupan harian PT Bakrie Sumatra Plantations, Tbk dan Anak Perusahaan UNSP. Pada tahun 2006 harga saham terus mengalami peningkatan hingga menembus harga Rp. 6.600,- di akhir tahun. Kenaikan harga saham UNSP terus berlanjut pada tahun 2007, dimana isyu kenaikan harga BBM yang terus merangkak naik ditambah dengan penggalakan energi alternatif pengganti Peramalan untuk pergerakan harga saham harian penutupan emiten LSIP dengan metode yang dipilih metode ARIMA dapat dilihat pada Lampiran 3 memiliki kecenderungan yang meningkat berkisar antara Rp. 4.000,-an di awal bulan Mei dan menyentuh harga sampai dengan Rp. 5.500.- an untuk peramalan dua bulan ke depan yakni di bulan Mei-Juni 2009. Hasil peramalan dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil ramalan ini memberikan kesempatan bagi para investor yang memanfaatkan capital gain untuk membeli saham LSIP sekarang lalu menjualnya dikemudian hari terutama minggu awal bulan Juni dan sebelum penutupan akhir bulan Mei di tahun 2009 karena mencapai angka tertinggi dalam periode yang diramalkan. 6.3. Peramalan Harga Saham Emiten UNSP dan Anak Perusahaan

6.3.1. Ekplorasi Pola Data Harga Saham UNSP dan Anak Perusahaan

83 BBM semakin memberikan sentimen positif bagi perdagangan saham di sektoral perkebunan yang memiliki segmen usaha kelapa sawit CPO. Sentimen positif di sektor pertanian terus berlanjut pada tahun 2008 hingga pertengahan tahun dimana pada tahun tersebut kenaikan harga bahan bakar minyak terus melambung hingga menembus 90barrel. Seiring berjalannya roda perekonomian global yang tidak kosisten berakibat pada terjadinya krisis global yang bermula di Amerika Serikat berdampak signifikan pada perdagangan saham di seluruh dunia mengakibatkan harga saham UNSP ikut mengalami dampak penurunan yang cukup tajam di bulan Oktober hingga mencapai 50 harga bulan September. Selain itu penurunan harga minyak dunia turut ambil peran dalam fluktuasi harga menurun pada saham sektoral perkebunan secara keseluruhan. I ndex UN SP 800 720 640 560 480 400 320 240 160 80 1 3000 2500 2000 1500 1000 500 Time Ser ies Plot of UN SP I ndex UN SP 130 117 104 91 78 65 52 39 26 13 1 600 500 400 300 200 Time Ser ies Plot of UN SP Gambar 10. Plot Data Harga Saham Penutupan PT Bakrie Sumatra Plantations, Tbk dan Anak Perusahaan Periode Januari 2006-April 2009 dan Plot Basis Data untuk Penelitian Pada plot time series di Gambar 10. terlihat bahwa data harga saham penutupan UNSP memiliki kecenderungan yang meningkat sampai dengan pertengahan tahun 2008 mulai dari tahun 2006, tetapi mengalami penurunan yang 84 sangat signifikan hingga menuju keadaan harga saham perusahaan di tahun 2006 setelah bulan September 2008. Secara umum data time series harga saham penutupan UNSP memilki beberapa komponen penyusun di dalamnya, yakni trend, musiman, siklus dan random. Untuk melihat unsur trend memanfaatkan analisis trend linier, diperoleh bahwa trend pergerakan data harga saham penutupan UNSP cenderung mengalami peningkatan. Hal ini diperlihatkan pada analisis trend linier menggunakan program Minitab14 menunjukkan slope yang positif. Unsur musiman pada data menggunakan plot data dan nilai autokorelasi dan parsial autokorelasi dari data time seriesnya sulit ditentukan. Kesulitan penentuan unsur musiman ini dikarenakan berdasarkan nilai autokorelasi yang menurun mendekati nilai nol secara perlahan ditunjukkan oleh Gambar 11. Hal ini menunjukkan bahwa data belum stasioner dan memiliki unsur trend didalamnya. Lag A ut oc or re la ti on 30 25 20 15 10 5 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 - 0.2 - 0.4 - 0.6 - 0.8 - 1.0 Autocor r elation Function for UN SP w ith 5 significance limits for the autocor r elations Lag Pa rt ia l A ut oc or re la ti on 30 25 20 15 10 5 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 - 0.2 - 0.4 - 0.6 - 0.8 - 1.0 Par tial Autocor r elation Function for UN SP w ith 5 significance limits for the par tial autocor r elations Gambar 11. Korrelogram ACF dan PACF Harga Saham Emiten UNSP Pola yang dimiliki memungkinkan penggunaan metode peramalan secara kuantitatif yang dapat diterapkan pada data tersebut harus dapat 85 merepresentasikan unsur-unsur penyusun yang dikandung oleh data tersebut. Oleh karena tidak semua metode cocok untuk menganalisis data tersebut, maka penekanan pada metode-metode yang cocok untuk merepresentasikan data dilakukan. Tetapi untuk memperoleh efektifitas sekaligus pembuktian model peramalan yang tepat, metode peramalan lainnya turut disertakan dalam penerapannya.

6.2.2. Metode Peramalan Harga Saham Emiten UNSP