Kinerja Saham PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra, Tbk

64 Sulawesi Selatan. Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta sebagian kecil kakao, teh dan bibit. Perusahaan juga mengelola perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat perkebunan plasma disamping mengelola perkebunan sendiri, sesuai dengan pola perkebunan “inti plasma” yang dipilih pada saat perusahaan melakukan ekspansi perkebunan di Sumatera Selatan dan sebagian kecil di Sulawesi. Pengelolaan perkebunan plasma ini akan diserahterimakan kepada petani plasma pada saat perkebunan plasma siap menghasilkan. Pada tanggal 7 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM melalui suratnya No. S-912PM1996 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 38.800.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Agustus 1996, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta, yang efektif 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 16 Juni 1997, Perusahaan mengeluarkan saham bonus sejumlah 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 24 Agustus 1997, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, yang efektif 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia.

5.2.2. Kinerja Saham PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra, Tbk

Kepemilikan saham PT Salim Ivomas Pratama “SIMP” terutama merupakan hasil akuisisi kepemilikan saham mayoritas dari First Durango Singapore Pte., Ltd. dan Ashmore Funds sejumlah 500.095.000 lembar saham dan ditambah dari hasil konversi Surat Hutang Wajib Konversi sebesar US47 juta menjadi 269.343.500 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2008. Kepemilikan saham Indofood Agri Resources Ltd. merupakan hasil akuisisi kepemilikan saham dari Bapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja sejumlah 109.521.000 lembar saham. Sehubungan dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-401BL2008 tanggal 9 Oktober 2008 mengenai pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar kritis, maka pada tanggal 12 Oktober 2008, perusahaan telah mengumumkan rencana pembelian kembali sebagian sahamnya dalam periode tiga bulan dengan jumlah maksimum sampai dengan 65 20 persen dari jumlah modal perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh. Tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 23.964.000 lembar saham dengan harga perolehan sejumlah Rp 45.523. Seluruh saham yang dibeli kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” sebagai pengurang modal saham pada bagian “Ekuitas” dalam neraca konsolidasi. Pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan. Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh saham perusahaan sejumlah 1.364.572.793 lembar 2007:1.364.572.793 lembar dan 2006: 1.095.229.293 lembar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penerbitan saham baru di tahun 2007 merupakan konversi Surat Hutang Wajib Konversi sebanyak 269.343.500 lembar saham catatan 1 dan 16. Penerbitan saham baru merupakan konversi hutang menjadi saham baru sebanyak 280.096.500 lembar saham pada tahun 2004 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 27 Mei 2004 dan konversi Surat Hutang Wajib Konversi menjadi saham baru sebanyak 329.519.500 lembar saham pada tahun 2004. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 17 Mei 2006 telah menyetujui pembagian dividen tunai sejumlah Rp. 82.141,- atau Rp. 75,- per saham. Dividen sebesar Rp. 82.050,- telah dibayar pada bulan Agustus 2006.

5.2.3. Kinerja Umum PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra, Tbk