D.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teoretis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka perumusan hipotesis penelitian ini adalah
“Kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan melalui metode pictorial riddle
lebih tinggi dibandingkan kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan melalui metode ekspositor
i’’.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muslim Asia Afrika yang beralamat di Jalan K. H. Dewantara no. 78 Kedaung Pamulang Tangerang
Selatan Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20142015, yaitu dimulai pada tanggal 20 September sampai tanggal
18 Oktober 2014. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No. Jenis Kegiatan
Mei Jun
Jul Agus
Sep Okt Nov
1 Persiapan dan
perencanaan √
√ √
√
2 Observasi studi
lapangan √
3 Pelaksanaan
Pembelajaran √
√ 4
Analisis Data √
√ 5
Laporan Penelitian √
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang diberikan
perlakuan khusus dengan yang tidak memperoleh perlakuan. Adanya keterbatasan dalam mengontrol seluruh variabel terkait, maka peneliti
menggunakan metode penelitian berupa metode Quasi Eksperimen . Quasi
eksperimen merupakan suatu jenis eksperimen yang menyadari bahwa kontrol secara kondisional tidak dapat dilakukan secara tuntas. Untuk meningkatkan
kesahihan internal dalam eksperimen seperti ini dilakukan dengan menggunakan kontrol secara statistik. Penelitian ini menggunakan dua
35
kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen dengan perlakuan khusus berupa metode pictorial riddle dan kelompok kontrol dengan
perlakuan metode ekspositori. Rancangan penelitian pada metode quasi eksperimen ini
menggunakan Randomized Posttest-Only Control Group Design. Pemilihan dan penempatan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dilakukan
secara acak yang diasumsikan homogen memiliki karakteristik yang sama.
1
Instrumen soal diberikan pada saat tes akhir posttest, hal ini bertujuan untuk menilai apakah rata-rata kemampuan representasi matematis siswa dengan
proses pembelajaran menggunakan metode pictorial riddle lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa dengan
proses pembelajaran menggunakan metode ekspositori. Adapun
desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
2
Tabel 3.2 Randomized Posttest-Only Control Group Design
Keterangan: KE = Kelompok eksperimen
KK = Kelompok kontrol X
= Perlakuan khusus menggunakan metode pictorial riddle O
= Hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Sugiyono mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, Cet. 9, h. 204.
2
Ibid., hal. 206.
Kelompok Perlakuan
Pascates Acak
A[KE] X
O Acak
B[KK] O
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
3
Maka dapat dikatakan populasi merupakan keseluruhan objek penelitian baik berupa orang, benda, kejadian, nilai
maupun hal-hal yang terjadi dalam waktu yang sudah ditentukan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VII SMP Muslim Asia Afrika tahun ajaran 20142015.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
4
Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian dari populasi yang dijadikan sumber data penelitian. Adapun jenis
sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik cluster sampling. Cluster Sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan
sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perorangan.
5
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kelompok kelas dengan catatan setiap anggota kelompok memiliki karakteristik yang sama.
Sampel yang didapat dari teknik ini ialah VII-A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelompok kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan representasi matematis siswa pada pembelajaran matematika.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes yaitu tes kemampuan representasi matematis. Tes ini diberikan kepada kelas VII-A sebagai
kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan dengan metode pembelajaran pictorial riddle serta kelas VII-B sebagai kelompok kontrol setelah diberi
perlakuan dengan metode pembelajaran ekspositori.
3
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta, 2013, hal. 65
4
Ibid., hal. 66
5
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 1, hal. 222
E. Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan representasi matematis siswa pada penelitian ini terdiri dari 11 butir soal-soal
uraian dengan pokok bahasan bangun datar segiempat. Sebelum instrumen tes dibuat terlebih dahulu menyusun kisi-kisi soal uraian yang sesuai dengan
pembelajaran pada kurikulum 2013 serta indikator kemampuan representasi matematis siswa khususnya pada pokok materi bangun datar segiempat.
Adapun indikator kemampuan representasi matematis yang diukur adalah mengubah permasalahan menjadi gambar, menggunakan gambar untuk
menyelesaikan masalah, menyajikan informasi kedalam model matematik, serta menggunakan teks tertulis untuk menyelesaikan masalah.
Implementasi kurikulum 2013 terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi dasar. Adapun kompetensi inti dan kompetensi dasar tersebut
mengacu pada pokok materi bangun datar segiempat, yaitu:
6
Tabel 3.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Materi Bangun Segiempat
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, Menyelesaikan permasalahan nyata
yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
6
Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama SMPMadarasah Tsanawiyah MTs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013, Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan, 2013, hal 45-46.