Populasi Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
Pedoman penskoran instrumen tes juga memiliki peran penting dalam suatu penelitian. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data kemampuan
representasi matematis siswa secara objektif. Adapun pedoman penskoran ini mengacu pada skor rublik hasil modifikasi dari Cai, Lane dan Jakabesin yang
dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Representasi Matematis
Aspek Skor
Uraian
Kemampuan Representasi
Visual 3
Melukiskan diagram atau gambar secara lengkap dan benar
2 Melukiskan diagram atau gambar namun kurang
lengkap dan benar 1
Hanya sedikit dari diagram atau gambar yang benar Tidak ada jawaban
Kemampuan Representasi
Simbolik 3
Menemukan model matematika dengan benar kemudian
melakukan perhitungan
atau mendapatkan solusi secara benar dan lengkap
2 Menemukan model matematika dengan benar
namun salah dalam mendapatkan solusi 1
Hanya sedikit dari model matematika yang benar Tidak ada jawaban
Kemampuan Representasi
Verbal 3
Penjelasan secara matematis, masuk akal dan benar 2
Penjelasan secara sistematis, masuk akal namun hanya sebagian yang benar
1 Hanya sedikit dari penjelasan yang benar
Tidak ada jawaban
Berdasarkan kompetensi dasar materi bangun datar segiempat serta pedoman penskoran kemampuan representasi matematis diatas maka kriteria penskoran
kemampuan representasi matematis siswa pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 9.
Sebelum menggunakan instrumen tes diperlukan uji prasyarat kelayakan instrumen. Oleh sebab itu dibutuhkan uji validitas dan uji
reliabilitas agar alat ukur tes tersebut tepat dan dapat dipercaya untuk mengukur kemampuan representasi matemati siswa. Selain itu instrumen tes
perlu diuji tingkat kesukaran dan daya pembeda soalnya agar dapat menunjukkan kualitas soal serta dapat membedakan kemampuan representasi
matematis siswa. Berikut merupakan penyajian perhitungannya.