Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

perasaan, tindakan, dan hubungan sosial orang yang bersangkutan. 3 Shymansky mengemukakan makna belajar menurut konstruktivisme adalah aktifitas yang aktif, dimana peserta didik membina sendiri pengetahuannya mencari arti dari apa yang mereka pelajari, serta merupakan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dan dimilikinya. 4 Beberapa ahli psikologi kognitif seperti Piaget menyatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif siswa diantaranya lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial dan proses pengendalian diri. 5 Hal ini sesuai dengan pernyataan Bruner yang menjelaskan tahapan proses belajar siswa mulai dari memanipulasi objek langsung enactive, merepresentasikan gambar iconic, hingga pada memanipulasi simbol symbolic. 6 Berdasarkan beberapa teori belajar yang telah dijelaskan maka belajar dapat diartikan suatu proses kegiatan mental seseorang dalam menemukan ilmu pengetahuan baru dan mengembangkannya dari beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut baik faktor internal maupun faktor eksternal. Belajar juga merupakan kegiatan yang berkesinambungan untuk mencapai pola berpikir yang lebih baik dan bijaksana. Belajar memiliki keterkaitan dengan proses pembelajaran. Namun terdapat perbedaan prinsip antara teori belajar dengan teori pembelajaran. Menurut Budiningsih teori belajar bersifat deskriptif karena tujuan utamanya memeriksa proses belajar sedangkan teori pembelajaran bersifat preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal. 7 Teori pembelajaran tidak menjelaskan bagaimana proses belajar terjadi, 3 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: Wacana Prima, 2008, Cet. 2, hal. 47 4 Agus, op. cit., hal. 35-36. 5 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2013 , hal. 11 6 Ridwan, op. cit., hal. 15. 7 Agus, op. cit., hal. 21. tetapi lebih merupakan implementasi prinsip-prinsip teori belajar dan berfungsi untuk memecahkan masalah praktis dalam pembelajaran. 8 Menurut Oemar Hamalik pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi hingga mencapai tujuan pembelajaran. 9 Fontana mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dalam arti sempit pada ruang lingkup proses pendidikan di sekolah, pembelajaran dapat diartikan suatu proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumber atau fasilitas dan teman sesama siswa. 10 Pernyataan ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Butir 20 tentang Sisdiknas bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 11 Hubungan antara belajar dan proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan. Kegiatan ini merupakan satu kesatuan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Namun terdapat perbedaan konsep antara belajar dan pembelajaran. Belajar merupakan proses mental pada diri siswa sedangkan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh komponen atau unsur-unsur baik guru, siswa, maupun fasilitas lainnya untuk mencapai proses belajar siswa yang maksimal dan menyenangkan. Oleh karena itu, selain proses belajar siswa yang optimal faktor penting lainnya seperti guru, metode pembelajaran maupun fasilitas pendukung lainnya 8 Ibid., hal. 20. 9 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012, Cet. 12, hal. 57 10 Erman, op. cit., hal. 8-9. 11 Ali Hamzah, op. cit., hal. 42.