Kekuatan Kelemahan Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

47

6.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Identifikasi strategi pemasaran diperoleh dari hasil analisis terhadap kedua faktor lingkungan internal pemasaran dan lingkungan eksternal pemasaran. Lingkungan internal pemasaran dapat dilihat dari kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam lingkungan perusahaan, sedangkan Lingkungan eksternal pemasaran dapat dilihat dari peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan. Berikut adalah identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada perusahaan GIN sebagai berikut:

6.3.1 Kekuatan

Kekuatan yang dapat diidentifikasi berdasarkan lingkungan internal pemasaran perusahaan adalah: 1. Godong Ijo Nursery GIN memproduksi dan menjual tanaman hias yang unik, langka dengan varietas yang beragam. Orientasi perusahaan yaitu menciptakan produk diferensiasi yang menjadi keunggulan agar dapat bersaing dengan usaha tanaman hias lainnya. 2. Tanaman hias yang berkualitas menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan. GIN menerapkan pemilihan bahan baku yang bermutu, proses budidaya dan pemeliharaan yang intensif agar produk tanaman hias yang dihasilkan memiliki mutu yang baik terutama ketahanan terhadap cuaca dan penyakit. 3. Kegiatan promosi tanaman hias cukup beragam. Usaha yang dilakukan GIN dalam mempromosikan tanaman hias yaitu melalui website, spanduk, standing banner , brosur, leaflet, majalah tanaman dan pameran. Kegiatan promosi dengan memberlakukan potongan harga maupun undian juga diharapkan mampu menarik konsumen agar tertarik membeli tanaman hias di GIN.

6.3.2 Kelemahan

1. Lokasi yang kurang strategis menjadi kelemahan perusahaan dalam mempromosikan tempat. Lokasi GIN yang berada di perbatasan Kota Depok dan Bogor membuat konsumen perkotaan cenderung segan 48 berkunjung karena alasan jarak. Sehingga GIN perlu upaya ekstra untuk menarik konsumennya lebih banyak. 2. Harga Jual Produk yang tinggi menjadi kelemahan GIN. Penetapan harga yang tinggi dikarenakan bahan baku yang digunakan sebagian besar masih impor dan masih jarang usaha tanaman hias lokal mampu memproduksi sendiri, serta pengaruh teknik budidaya yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai produk siap jual juga menjadi pertimbangan harga.

6.3.3 Peluang