Analisis Lingkungan Internal Pemasaran

38 VI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

6.1 Analisis Lingkungan Internal Pemasaran

Lingkungan internal pemasaran yang mengkaji mengenai aspek-aspek yang berada dalam pemasaran perusahaan. Analisis lingkungan internal pemasaran dilakukan untuk mengetahui kondisi pemasaran suatu perusahaan, dimana kondisi tersebut akan menjadi suatu kekuatan atau kelemahan bagi perusahaan. Lingkungan internal pada GIN dapat diamati melalui pendekatan fungsional yaitu pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan proses interaksi sosial antara individu dengan kelompoknya untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan diperoleh dengan menciptakan, menawarkan, serta melakukan pertukaran barang dan jasa kepada pihak lain Kotler 2003. Dengan menerapkan STP segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar dan bauran pemasaran 4P. 1 Segmentation Segmentasi merupakan tahap awal yang harus dijalankan oleh perusahaan dalam menjalankan strategi pemasarannya. GIN mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk yang beragam. Mengidentifikasi segmen dapat dikaji melalui perbedaan geografis, demografis dan psikografis. Segmentasi geografik pasar diklasifikasikan berdasarkan suatu wilayah atau ukuran kota sehingga dapat diambil keputusan wilayah yang akan dijadikan target pemasaran produk tanaman hias dari GIN. Jika ditinjau berdasarkan perkembangan tanaman hias di Indonesia yang meningkat, GIN tidak hanya berupaya memasarkan tanaman hias di willayah Jabodetabek, namun juga sudah memiliki agen diluar kota untuk memasarkan produknya seperti Yogyakarta, Manado dan Indramayu, sehingga dapat memudahkan konsumen untuk memperoleh produk. Segmentasi demografis merupakan suatu proses membagi pasar berdasarkan variabel usia, status dalam keluarga dan jenis kelamin. Berdasarkan segmen pasar yang dipilih dapat dilihat dari variabel usia yaitu konsumen anak- 39 anak usia sekolah tingkat dasar sampai orang tua. Produk yang ditawarkan yaitu vertikal garden yang simpel, tanaman pot dengan varietas yang unik dan lainya, selain itu GIN juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti salon tanaman dan toko buku khusus tanaman hias. Semua produk yang ditawarkan merupakan produk yang dapat memenuhi semua segmen yang akan dituju yaitu anak-anak, remaja, para pekerja dan keluarga. Segmentasi psikografik yaitu faktor gaya hidup konsumen yang berbeda- beda dan lebih mengutamakan kepraktisan dan gaya hidup sehat back to nature. Konsumen menginginkan memelihara tanaman hias namun terkadang lahan yang dimiliki terbatas. Dengan kondisi seperti ini konsumen memutuskan untuk membeli tanaman hias yang praktis seperti tanaman pot di berbagai nursery . GIN memilih segmen gaya hidup masyarakat yang ingin hidup sehat dan mengutamakan kepraktisan dengan menyediakan tanaman hias yang bervariasi mulai dari jenis pot sampai vertikal garden yang dapat dimanfaatkan di area yang terbatas sehingga dapat memberikan kepuasan bagi konsumen 2 Targeting Setelah menetapkan segmen-segmen pasar, tahap selanjutnya GIN dapat melakukan evaluasi lalu memutuskan beberapa segmen pasar yang akan dicangkup dan memilih segmen mana yang akan dilayani. GIN berupaya menentukan target pasar untuk mempermudah kegiatan pemasarannya. Target pasar yang telah diidentifikasi GIN untuk tanaman hias yaitu konsumen pria dan wanita, usia anak-anak sekolah tingkat dasar sampai orang tua. Pemilihan target pasar dikarenakan produk tanaman hias dinilai oleh konsumen berdasarkan selera, keindahan dan manfaat. Anak-anak sekolah dapat belajar mengenai tanaman hias mengenai manfaat sampai bagaimana cara menanan, sedangkan orang dewasa sampai orang tua membeli tanaman hias sebagai koleksi hobiis atau sebagai penjual. Sehingga pada segmen tersebut sangat potensial untuk pemasarkan produk tanaman dan cenderung lebih mudah diterima. 40 3 Positioning Tahap akhir setelah memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya GIN harus menetukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Positioning adalah memposisikan produk di dalam pikiran konsumen persepsi, kesan dan perasaan kompleks sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. GIN ingin tetap memposisikan perusahaannya sebagai perusahaan leader tanaman hias adenium di Indonesia. Upaya yang dilakukan GIN untuk mencapai posisi tersebut yaitu dengan menciptakan produk yang unik, meningkatkan kualitas dan keragaman jenis tanaman hias, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen dan pihak-pihak terkait. PT GIN juga menerapkan strategi bauran pemasaran yang telah di konsep dalam manajemennya yang terdiri dari produk, harga, tempat distribusi dan promosi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:  Bauran Produk Product Produk merupakan merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Setiap perusahaan berusaha fokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. PT GIN sebagai perusahaan tanaman hias menawarkan tanaman hias adenium produk andalan dan non adenium aglaonema, dracaena, sikas, sansevieria, bromeliad, plumeria, philodendron, puring, anthurium dan tanaman hias lainnya dengan kualitas yang baik yaitu menggunakan bahan baku pilihan yang berkualitas serta menjaga ketersediaanya dan terus beinovasi dalam mengembangkan produk-produk tanaman hias lainnya seperti vertical garden sebagai produk baru. GIN meningkatkan pelayanan kepada konsumen melalui pemberian jaminan produk jika terjadi ketidaksesuaian atau cacat pada saat pembelian. Produk dapat dikembalikan dan ditukarkan dengan ketentuan tidak kurang dari 3 hari. Untuk pemegang kartu anggota diberikan pelayanan khusus yaitu minuman gratis, akses web dan katalog gratis 41  Bauran Harga Price Penentuan harga di GIN berdasarkan pada pemilihan bahan baku yang bermutu dan biaya produksi agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga harga yang ditetapkan cenderung lebih mahal dan dapat dilihat dalam daftar harga pada Lampiran 4. Dalam penentuan harga GIN memberikan diskon harga kepada konsumen dan potongan harga khusus 5-15 persen kepada pemegang kartu anggota serta diberikan kemudahan membeli tanaman hias dengan cara kredit.  Bauran TempatDistribusi Place Lokasi merupakan salah satu hal penting untuk menarik konsumen. Pihak perusahaan menganggap lokasi GIN kurang strategi meskipun berada di pinggir jalan raya karena jarak tempuh lokasi cukup jauh dijangkau khususnya bagi konsumen yang berada di Kota Bogor dan Kota Depok. Sebagian besar konsumen yang berkunjung adalah konsumen yang berdomisili di kecamatan Sawangan, Parung dan Bojong karena cukup dekat dengan lokasi dan tertarik membeli tanaman hias atau memanfaatkan saran lain seperti klinik tanaman hias maupun toko buku yang menyediakan buku dan majalah mengenai tanaman hias. GIN memiliki beberapa agen yang tersebar di Jabodetabek, diantaranya Puspita Indah Senayan, Toko Virgo Rawa Belong, Sawangan Nursery Kelapa Gading, Green’smart Bogor, Toko Trubus Bintaro dan Toko Trubus Cimanggis. Sedangkan cabang yang berada di kota propinsi di Indonesia, yaitu Watu Putih Yogyakarta, Bapak Paulus Manado dan Saung Bunga Detika Indramayu. GIN juga memiliki cabang yang dikelola sendiri di daerah Alam Sutra, Tangerang. GIN juga memberikan kemudahan kepada konsumen dalam membeli produk karena tidak harus datang ke lokasi untuk membeli tanaman hias secara langsung, tinggal memanfaatkan fasilitas yang ada seperti pembelian melalui sms, telepon, faksimili atau bagi pemegang kartu member dapat melakukan pembelian dengan mengakses secara langsung melalui website www.godongijo.com dan mendapatkan katalog secara gratis setiap terbit. GIN juga memiliki sarana pendukung seperti salon adenium, PT GIN juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam melakukan pengiriman barang yang telah dipesan dan mengantarkan langsung kepada konsumen. 42  Bauran Promosi Promotion GIN menggunakan berbagai upaya untuk menarik konsumen melalui program-program promosi yang telah dilakukan GIN disebarluaskan melalui media masa yaitu majalah yang berkaitan dengan komoditas pertanian, seperti trubus, penggunaan website, spanduk, standing banner, brosur dan leaflet. Kegiatan pameran juga dilakukan setiap tahunnya di Lapangan Banteng, Jakarta dan Mall sebagai cara yang efektif untuk mempromosikan jenis varietas baru.

6.2 Analisis Lingkungan Eksternal Pemasaran