16
4. Dapat dilaksanakan, artinya sejauh mana program yang efektif dapat
dilaksanakan untuk mengelola segmen ini.
B. Target Pasar Targetting
Tahap selanjutnya setelah penentuan segmen-segmen pasar, perusahaan dapat melakukan evaluasi lalu memutuskan berapa segmen pasar yang akan
dicangkup dan memilih segmen mana yang akan dilayani. menurut Umar H. 2008 evaluasi dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor, yaitu ukuran dan
pertumbuhan segmen, kemenarikan segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan
menganalisis data penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan marjin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen
yang diharapkan sesuai. 2.
Kemenarikan segmen, suatu segmen memungkinkan punya ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, namun belum tentu
menarik dari sisi profitnya. Perusahaan harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka
panjang. 3.
Sasaran dan sumber daya, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya yang berkaitan dengan segmen pasarnya. Walaupun
terdapat segmen yang bagus, belum tentu dapat diterima jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walaupun segmen itu bagus
dan prospektif dalam jangka panjang, tetapi harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam dalam menyediakan sumber dayanya.
C. Menentukan Posisi Pasar Positioning
Menentukan posisi pasar dilakukan dengan memilih posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk merupakan penilaian konsumen
terhadap suatu produk berdasarkan daya ingat konsumen dan perbandingan dengan produk pesaing. Agar dapat bersaing, penentuan posisi pasar dilaksanakan
melalui tiga langkah, diantaranya:
17
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif.
Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sebagai pemberi nilai superior kepada sasaran terpilih, maka dapat memperoleh keunggulan komparatif.
Posisi diperoleh dengan mengadakan pembedaan atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga perusahaan akan memberikan nilai lebih besar
daripada tawaran pesaing. 2.
Memilih Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang
potensial. Satu keunggulan kompetitif harus dipilih sebagai dasar bagi kebijakan penentuan posisinya. Perusahaan harus menetapkan berapa
banyak perbedaan dan menentukan mana yang akan dipromosikan. 3.
Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi. Perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan
mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada konsumen. Jika perusahaan memutuskan membangun posisi atas dasar mutu dan pelayanan
yang lebih baik, maka harus mewujudkan posisi tersebut. Posisi tersebut dapat berkembang secara berangsur-angsur sesuai dengan lingkungan
pemasaran yang selalu berubah.
2. Bauran Pemasaran