Latar Belakang Analisis strategi pemasaran tanaman hias pada PT Godong Ijo Nursery, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat

1 I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alam hayati dan pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sektor pertanian juga membantu dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto PDB sebagai sumber pendapatan dan pemenuhan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 44 persen atau sekitar 46,7 juta jiwa dari total angkatan kerja di Indonesia yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani 1 . Sektor pertanian secara umum terdiri dari tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura terdiri dari komoditi buah-buahan, sayuran, biofarmaka dan tanaman hias. Masing-masing komoditi memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional yang ditunjukan melalui perolehan nilai Produk Domestik Bruto PDB. Pada tahun 2008 komoditi buah- buahan berkontribusi terhadap PDB sebesar 0,7 persen, sayuran 7,2 persen, biofarmaka 0,3 persen dan tanaman hias 7,1 persen. Berdasarkan nilai PDB, tanaman hias yang merupakan salah satu komoditi hortikultura memberikan kontribusi yang cukup besar dan dapat menjadi peluang yang cukup menguntungkan jika dijadikan sebagai bisnis 2 . Kegiatan usaha tanaman hias berkembang di berbagai wilayah di Indonesia dan berperan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting. Pada masa kini kegiatan usaha tanaman hias dilakukan secara komersial dengan orientasi profit yang mampu menggerakkan industri barang dan jasa. Jumlah usaha tanaman hias di Indonesia PD, PT, CV, koperasi, yayasan pada tahun 2008 mencapai 66 unit Lampiran 1 . Jumlah tersebut merupakan usaha tanaman hias yang terdaftar secara resmi dan termasuk usaha yang berkembang dengan ijin SIUP dari Dinas Perindustrian. 1 BPS, [diakses 30 Juli 2010] 2 Deptan, [ diakses 5 Agustus 2010] 2 Tanaman hias diproduksi di beberapa provinsi di Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jendral Tanaman Hias tahun 2009 terdapat 18 provinsi penghasil tanaman hias di Indonesia antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat. Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama sebagai sentra produksi tanaman hias terbesar. Menurut hasil pengamatan Balai Penelitian Tanaman Hias 2008, terdapat tiga hal yang menarik dalam perkembangan usaha tanaman hias, yaitu: 1 Keragaman dan keunikan flora yang mempunyai peluang untuk diberdayakan sebagai komoditas komersial. 2 Peningkatan penggunaan teknologi yang memudahkan bisnis tanaman hias dalam kegiatan budidaya maupun pemasaran. 3 Pengaruh trend akibat peningkatan gaya hidup masyarakat terhadap tanaman hias. Salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah permintaan terhadap tanaman hias adalah tingkat pengeluaran masyarakat terhadap suatu produk khususnya non pangan. Pengeluaran masyarakat yang meningkat terhadap konsumsi produk non pangan menjadi peluang bagi usaha tanaman hias untuk memperoleh konsumennya. Persentase pengeluaran rata-rata masyarakat Jawa Barat terhadap produk pangan mengalami penurunan sebesar 0,72 persen sedangkan konsumsi masyarakat terhadap non pangan mengalami peningkantan sebesar 0,72 persen di tahun 2009 3 . Konsumsi masyarakat terhadap produk non pangan meliputi konsumsi perumahan dan fasilitas rumah tangga, barang dan jasa, pakaian, barang-barang yang tahan lama, pajak dan asuransi, keperluan pesta dan upacara, serta produk non pangan lainnya. Peningkatan ini mengindikasikan adanya pergeseran pola pengeluaran konsumsi masyarakat Jawa Barat yang lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan bukan makanan daripada makanan. 3 BPS, [diakses 28 Februari 2011] 3 Pengaruh pola konsumsi masyarakat terhadap suatu produk dapat mengakibatkan terciptanya sebuah trend. Faktor trend sangat berpengaruh terhadap peningkatan atau penurunan konsumsi suatu produk khususnya tanaman hias. Tanaman hias adalah kebutuhan tersier yang pemenuhannya setelah orang bisa memenuhi kebutuhan pokok. Kebutuhan di luar kebutuhan pokok adalah barang-barang yang memiliki sensitifitas yang tinggi. Suatu saat akan digemari dan harga akan tinggi karena permintaan menjadi banyak, disaat lain akan menurun tajam begitu permintaannya berkurang 4 . Sentra produksi tanaman hias di provinsi Jawa Barat tersebar di beberapa kota yaitu Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok, Cimahi, Tasikmalaya, dan Banjar dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias di Beberapa Kota di Jawa Barat Tahun 2009 Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Tabel 1, luas lahan Kota Depok menempati urutan pertama, meskipun produksi tanaman hias yang dihasilkan separuhnya jika di bandingkan Kota Bogor, namun masih ada peluang bagi Kota Depok untuk meningkatkan produktivitas tanaman hiasnya dengan memanfaatkan luas lahan yang ada. Hal ini yang dijadikan peluang bagi beberapa pengusaha untuk berbisnis di sektor tanaman hias. Ketersediaan banyaknya lahan juga dapat dipakai untuk usaha pembudidayaan ataupun menggunakan halaman pekarangan rumah sebagai sarana pembudidayaan, menjadikan usaha tersebut tersebar di seluruh penjuru Kota 4 Vinca Nursery, 2007. Mengenal Ragam dan Tren Tanaman Hias 2008. http:www.vincanursery.com. [diakses 26 Juli 2010] Kota Luas Panen ha Produksi tangkai, ptng, pohon Bogor 139.748 4.618.338 Sukabumi 24 295.960 Bandung 66.083 113.249 Cirebon 11.317 35.852 Bekasi 9.603 13.713 Depok 184.301 2.555.310 Cimahi 7.449 37.927 Tasikmalaya 6.079 136.236 Banjar 4.980 16.692 4 Depok. Lahan pontensial yang terluas berada di daerah Sawangan dengan luas 40 ha dan lahan yang sudah diusahakan sekitar 15 ha, sedangkan peluang lahan yang masih dapat dimanfaatkan untuk usaha tanaman hias yaitu seluas 25 ha. Potensi pengembangan komoditas tanaman hias di Kota Depok berdasarkan luas lahan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 .Potensi Pengembangan Komoditas Tanaman Hias di Kota Depok No Kecamatan Lahan Potensial Ha Yang Sudah Diusahakan Ha Peluang Ha 1. Sawangan 40 15 25 2. Pancoran Mas 10 2 8 3. Sukmajaya 20 4 16 4. Cimanggis 20 1 19 5. Limo 10 2 7 6. Beji 5 1 4 Sumber: Dinas Pertanian Kota Depok 2009 PT Godong Ijo Nursery GIN yang berlokasi di Sawangan, Kota Depok sebagai perusahaan tanaman hias dan leader tanaman hias adenium di Indonesia berupaya mengembangkan, memperkenalkan dan mempromosikan produk tanaman hiasnya agar menjadi komoditas yang diminati di pasaran dan mampu bersaing dengan usaha tanaman hias lainnya. Pembangunan usaha tanaman hias diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pembudidaya tanaman hias dan membuka peluang tumbuhnya industri sarana produksi, produk sekunder dan jasa transportasi. Dengan demikian penelitian mengenai analisis strategi pemasaran tanaman hias menjadi bahan kajian yang penting untuk ditelaah.

1.2 Perumusan Masalah