33
1. Upah Kerja
Sistem pemberian upah pada setiap karyawan GIN berbeda-beda. Hal tersebut didasarkan pada jabatan, lamanya bekerja, tingkat pendidikan, dan jenis
pekerjaan yang dilakukan. 2.
Insentif Insentif adalah bonus yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.
Insentif yang diterima pada setiap bagian dan setiap karyawan berbeda-beda. Insentif pada bagian produksi dihitung berdasarkan jumlah produksi dikurangi
jumlah tanaman yang mati. Insentif pada bagian showroom dan cafe berdasarkan penjualan yang berhasil dilakukan oleh karyawan. Keterlambatan lebih dari jam
masuk kerja yaitu jam 9.00 WIB akan mengurangi insentif 10 persen, sedangkan jika tidak masuk kerja atau terlambat lebih dari satu jam akan dianggap tidak
masuk dan mengurangi insentif 20 persen. 3.
Tunjangan dan Fasilitas Tunjangan yang diberikan kepada karyawan yaitu, pemberian uang
kesehatan; dalam satu tahun karyawan mendapat uang kesehatan sebesar satu bulan gaji. Karyawan bagian produksi mendapatkan mess, makan tiga kali sehari,
sedangkan untuk karyawan lainnya mendapatkan makan siang dan kopi setiap pagi.
5.4 Sarana dan Fasilitas Perusahaan
Peningkatan sarana dan fasilitas sangat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. GIN telah membangun fasilitas berupa green house beserta seluruh
perlengkapan budidaya tanaman, dengan kapasitas produksi ± 80.000 tanaman setiap periode yang dilengkapi dengan sarana perkantoran beserta perangkat
fasilitas penunjangnya, serta area parkir dan pertanian. untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah konsumen, GIN membangun show room tanaman
yang digunakan sebagai tempat transaksi jual beli tanaman dan dilengkapi beberapa fasilitas seperti Botanical Cafe, Floriculture Supplier FS, Bookstore,
Pojok Jujur dan fasilitas lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 5.
34
Tabel 5 Produk dan Fasilitas PT Godongijo Nursery Berdasarkan Unit Bisnis
No. Unit Bisnis Jenis Produk
Tempat 1. Adenium
dan Tanaman
Lainnya 1. Adenium
2.Tanaman Hias Non Adenium 3. Tanaman Buah
4. Tanaman Lanskip Showroom
A Showroom
C dan D Showroom
D Showroom
B 2.
Botanical Cafe 1. Makanan
2. Minuman Cafe
Cafe 3.
Floriculture Supplier FS
1. Obat-obatan 2. Pupuk Vitamin
3. Saprotan FS
FS FS
4. Bookstore
1. Buku tanaman hias 2. Buku anak-anak
Ruang baca Ruang baca
5. Klinik Tanaman
1. Jasa Prunning 2. Jasa Grafting
3. Jasa penggantian media dan perapihan akar
Klinik Tanaman Klinik Tanaman
Klinik Tanaman
6. Banyuijo Pemancingan
Ikan Pemancingan Ikan
7. Pojok Jujur
Aneka cemilan Ruang Baca
Sumber: PT.Godongijo Asri 2009
5.5 Kegiatan Perusahaan
GIN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha tanaman hias. GIN memfokuskan bisnisnya pada tanaman hias adenium dan non adenium
Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh GIN meliputi pengadaan entres batang atas dan bonggol batang bawah, proses produksi atau budidaya, pemuliaan, serta
pemasaran hasil. Kegiatan bisnis yang terdapat di GIN terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian produksi, distribusi dan pemasaran.
Bagian produksi meliputi kegiatan pembudidayaan, pemuliaan serta perawatan tanaman hias. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi perminaan
pasar, kegiatan produksi meliputi: 1.
Budidaya Grafting Grafting
atau sambung pucuk merupakan cara untuk memperbanyak tanaman hias yang memiliki bonggol, salah satunya adenium yang dilakukan
dengan cara menyambungkan batang atas tanaman adenium dengan batang bawah tanaman adenium jenis lainnya. Dalam hal ini, tanaman yang diperbanyak adalah
tanaman yang digunakan sebagai batang atas. Tanaman yang dibudidayakan
35
dengan grafting memiliki keunggulan pada warna, corak dan bentuk bunga, serta frekuensi berbunga relatif lebih cepat.
2. Pemuliaan tanaman Bredding Hibridasi
Bredding atau hibridisasi adalah kegiatan memperbanyak tanaman dengan
cara mengawinkan bunga jantan dan bunga betina yang akhirnya menghasilkan anakan. Proses pemuliaan tanaman terdiri dari beberapa prosedur yaitu
penggunaan alat breeding yang steril dan bersih, menentukan waktu matang yang tepat, penyerbukan merupakan pekerjaan yang cukup rumit, karena kecilnya
serbuk sari maupun kepala putik serta keduanya sangat rentan rusak jika salah penanganan.
3. Penyerbukan
Proses penyerbukan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyerbukan dengan menggunakan serangga Open Pollination dan penyerbukan manual
Cross Hand Pollination Kegiatan distribusi dan pemasaran bertanggung jawab untuk memenuhi
permintaan pasar dengan cara memasarkan tanaman hias melalui pembelian langsung melalui cabang, agen atau melalui kegiatan pameran maupun tidak
langsung . Penggunaan teknologi dan peningkatan pelayanan seperti penggunaan telepon, internet, faks, kartu member, katalog di harapkan dapat menarik perhatian
konsumen dengan memberikan kemudahan dalam mengakses atau melakukan pembelian produk. Strategi yang dilakukan oleh PT GIN dalam memasarkan
produknya antara lain:
Produk PT GIN menawarkan tanaman hias adenium 60 persen sebagai produk
andalan dan non adenium 40 persen seperti aglaonema, dracaena, sikas, sansevieria, bromeliad, plumeria, philodendron, puring, anthurium
dan tanaman lainnya dengan mengutamakan kualitas dan terus beinovasi dalam
mengembangkan produk-produk tanaman hias lainnya seperti vertikal garden.
Harga
Penetapan harga tanaman hias di GIN cukup mahal karena penetapan harga disesuaikan dengan penggunaan bahan baku yang berkualitas yang dipilih
perusahaan. PT GIN memiliki program membership untuk melayani konsumen
36
secara profesional. Pemilik kartu membership diberikan potongan harga sebesar 5persen - 15persen setiap pembelian dan mendapatkan katalog secara gratis setiap
terbit.
Promosi
a Pameran
Kegiatan pameran sudah lama dilaksanakan oleh PT GIN setiap tahunnya. Kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah ini selalu diselenggarakan di
Lapangan Banteng, Jakarta. Produk-produk yang ditawarkan PT GIN tidak hanya sebatas tanaman hias adenium produk andalan, namun juga tanaman hias non
adenium .
Pemilihan lokasi pameran dapat dijadikan sebagai acuan target pasar, sehingga PT GIN berupaya agar dapat mempromosikan produknya melalui
pameran secara berkala dan tidak hanya mengandalkan pameran tahunan. Mall adalah salah satu lokasi yang strategis. Setiap mall memiliki segmentasi pasar
yang berbeda, sehingga lebih memudahkan PT GIN memasarkan produknya sesuai dengan daya beli konsumennya. Dengan mengadakan pameran tunggal
secara indoor diharapkan dapat menarik konsumen kalangan menengah dan menengah keatas. Kegiatan pameran tidak hanya sekedar memperoleh keuntungan
saja, namun juga bertujuan agar dapat membangun citra positif PT GIN di mata masyarakat sebagai perusahaan tanaman hias dengan kualitas baik.
TempatDistribusi
b Sistem agen
PT GIN memiliki beberapa agen yang tersebar di Jabodetabek, diantaranya Puspita Indah Senayan, Toko Virgo Rawa Belong, Sawangan Nursery Kelapa
Gading, Green’smart Bogor, Toko Trubus Bintaro dan Toko Trubus Cimanggis. Sedangkan cabang yang berada di kota propinsi di Indonesia, yaitu Watu Putih
Yogyakarta, Bapak Paulus Manado dan Saung Bunga Detika Indramayu. Jumlah agen yang tersebar di beberapa lokasi bertujuan memudahkan PT
GIN dalam mempromosikan produknya ke daerah-daerah, konsumen memperoleh tanaman yang diinginkan dengan mudah, tanpa harus datang langsung ke PT GIN
karena agen yang ada menjadi wakil dari PT GIN untuk mengikuti pameran di daerahnya, mengefisienkan biaya distribusi pemasaran karena sebagian biaya di
37
tanggung agen dan memotong rantai pemasaran sehingga harga di tingkat konsumen akhir tidak jauh berbeda dengan harga di tingkat produsen.
c Showroom
Godong ijo membuka showroom di kebun sendiri di Cinangka-Sawangan Depok dengan tujuan antara lain:
Sebagai model untuk show room para agen
Menjadi ajang uji coba pemasaran, terutama untuk pengembangan dan
keragaman produk dan diversifikasi produk, seperti pemasaran jenis tanaman lain, sarana produksi pertanian, serta sebagai counter makanan dan
minuman cafe
Tempat pelatihan untuk para karyawan agen
Menjangkau konsumen ritel sekitar Jabodetabek. Angka penjualan di showroom
juga digunakan dalam memperkirakan potensi “market retail”, sehingga mempermudah memperkirakan jumlah produksi.
d Cabang
PT GIN memiliki cabang yang dikelola sendiri di daerah Alam Sutra, Tangerang. Lokasi yang strategis dan berkembang pesat sebagai kota modern
terutama dalam perkembangan properti dan infrastruktur diharapkan mampu memajukan perkembangan usaha tanaman hias.
38
VI ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN
6.1 Analisis Lingkungan Internal Pemasaran