24
jaminan, dan kemasan. Kekuatan tawar-menawar pembeli merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri.
3.1.3 Persepsi Konsumen
Menurut Stanton et al dalam Setiadi 2010, mendefinisikan persepsi sebagai makna yang saling berhubungan berdasarkan pengalaman masa lalu,
stimulasi rangsangan yang diterima melalui panca indra. Pada dasarnya persepsi terbentuk oleh tiga hal antara lain: karakteristik dari stimulasi, hubungan stimulasi
dengan sekeliling dan kondisi dalam diri setiap pribadi. Stimulasi adalah bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan
individu. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek berbeda-beda. Oleh karena itu,
persepsi bersifat subjektif. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Menurut Setiadi 2010, persepsi juga
dipengaruhi oleh karakteristik yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu:
Elemen Indriawi sensori element: elemen yang menunjukan bagaimanan suatu produk dapat dirasakan dan hal tersebut sangat penting khususnya
dalam desain produk. Adapun yang termasuk faktor sensorik yaitu warna dan penilaian keindahan.
Elemen struktural structural element: elemen-elemen seperti ukuran,
bentuk dan posisi yang mempengaruhi konsumen terhadap penilaian iklan cetak.
3.1.4 Matriks SWOT
Alat analisis pemasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks SWOT. Alat analisis ini berfungsi mencocokkan faktor-faktor penting yang
mampu mengembangkan perusahaan berdasarkan empat tipe strategi yaitu SO kekuatan-peluang, WO kelemahan-peluang, ST kekuatan-ancaman dan WT
kelemahan-ancaman. Mencocokkan faktor eksternal dan internal merupakan bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT karena
membutuhkan penilaian yang baik untuk dapat menghasilkan suatu alternatif
25
strategi David 2006. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan empat tipe strategi yaitu:
1. Strategi S-O yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal pemasaran perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal pemasaran
perusahaan. 2. Strategi W-O yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki atau
memperkecil kelemahan internal pemasaran perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal pemasaran perusahaan.
3. Strategi S-T yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal pemasaran perusahaan untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal
pemasaran perusahaan. 4. Strategi W-T yaitu strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan
internal pemasaran perusahaan dan menghindari ancaman eksternal pemasaran perusahaan.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional Pemasaran
Tanaman hias merupakan produk yang dijadikan sebagai bisnis oleh GIN karena merupakan komoditas yang cukup menjanjikan keuntungan . Prospek yang
menguntungkan pada usaha tanaman hias mengakibatkan berkembangnya usaha sejenis yang menghasilkan produk yang sama maupun tidak.
Faktor trend juga menjadi salah satu yang menyebabkan penurunan tingkat penjualan karena pengaruh trend dapat mempengaruhi harga jual tanaman
dan daya tarik konsumen untuk membeli. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dihadapi GIN yaitu bagaimana perusahaan dapat merumuskan strategi
pemasaran yang mampu meningkatkan volume penjualannya dan bagaimana persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dijalankan GIN
sehingga diharapkan mampu membantu meningkatkan penjualan perusahaan. Kerangka pemikiran operasional dalan penelitian ini mengkaji mengenai
Strategi pemasaran yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan. Analisis lingkungan mengidentifikasi dua faktor, yaitu internal dan eksternal pemasaran.
Analisis lingkungan internal pemasaran dilakukan dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan pemasaran perusahaan, sedangkan analisis lingkungan eksternal