Teori Biaya dan Manfaat Analisis Kelayakan Investasi

118 5. Aspek Sosial Lingkungan Aspek sosial lingkungan terdiri dari pengaruh proyek terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, peluang kerja, dan pengembangan wilayah dimana proyek dilaksanakan. 6. Aspek Finansial Aspek finansial terdiri dari uraian mengenai modal kerja, modal investasi, menganalisis laporan keuangan dan arus kas usaha dan memutuskan apakah usaha ini layak berdasarkan indikator-indikator finansial.

3.1.2 Teori Biaya dan Manfaat

Dalam menganalisa suatu proyek tujuan analisa harus disertai dengan definisi biaya dan manfaat. Biaya diartikan sebagai salah satu yang mengurangi suatu tujuan, sedangkan manfaat adalah segala sesuatu yang membantu terlaksananya suatu tujuan Gittinger, 1986. Biaya dapat juga didefinisikan sebagai pengeluaran atau korbanan yang dapat menimbulkan pengurangan terhadap manfaat yang diterima. Biaya dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Biaya modal merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat jangka panjang, seperti tanah , bangunan, pabrik, dan mesin. 2. Biaya operasional atau modal kerja merupakan kebutuhan dana yang diperlukan pada saat proyek mulai dilaksanakan, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. 3. Biaya lainnya, seperti pajak, bunga, dan pinjaman. Manfaat dapat diartikan sebagai suatu yang dapat menimbulkan kontribusi terhadap suatu proyek. Manfaat proyek dapat dibedakan menjadi : 1. Manfaat langsung yaitu manfaat yang secara langsung dapat diukur dan dirasakan sebagai akibat dari investasi seperti peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. 2. Manfaat tidak langsung yaitu manfaat yang secara nyata diperoleh dengan tidak langsung dari proyek dan bukan merupakan tujuan utama proyek. Kriteria yang biasa digunakan sebagai dasar persetujuan atau penolakan suatu proyek yang dilaksanakan adalah kriteria investasi. Dasar penilaian investasi adalah perbandingan antara jumlah nilai yang diterima sebagai manfaat dari investasi tersebut dengan manfaat dalam situasi tanpa proyek. Nilai perbedaannya 119 adalah berupa tambahan manfaat bersih yang akan muncul dari investasi dengan adanya proyek Gittinger, 1986.

3.1.3 Analisis Kelayakan Investasi

Kriteria investasi digunakan untuk mengukur manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dari suatu proyek. Dalam mengukur manfaat suatu proyek dapat digunakan dua cara. Pertama, menggunakan perhitungan berdiskonto, yaitu suatu t eknik yang dapat “menurunkan” manfaat yang diperoleh pada masa yang akan datang dan arus biaya menjadi nilai biaya pada masa sekarang. Kedua, menggunakan perhitungan tidak berdiskonto. Perbedaan dua cara ini terletak pada konsep Time Value of Money yang digunakan pada model perhitungan berdiskonto. Model perhitungan tidak berdiskonto memiliki kelemahan umum dibandingkan perhitungan berdiskonto yaitu ukuran tersebut belum mempertimbangkan secara lengkap mengenai lamanya arus manfaat yang diterima Gittinger, 1986. Konsep Time Value of Money menyatakan bahwa nilai sekarang present value adalah lebih baik daripada nilai yang sama pada masa yang akan datang future value yang disebabkan dua hal, yaitu: 1 time preference sejumlah sumber yang tersedia untuk dinikmati pada saat ini lebih disenangi dibandingkan jumlah yang sama yang tersedia di masa yang akan datang, 2 Produktifitas atau efisiensi modal modal yang dimiliki saat ini memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang melalui kegiatan yang produktif yang berlaku baik secara perorangan maupun bagi masyarakat secara keseluruhan Kadariah, 2001. Kedua unsur tersebut berhubungan secara timbal balik di dalam pasar modal untuk menentukan tingkat harga modal yaitu tingkat suku bunga, sehingga dengan tingkat suku bunga dapat dimungkinkan untuk membandingkan arus biaya dan manfaat yang penyebarannya dalam waktu yang tidak merata. Untuk tujuan itu, tingkat suku bunga ditentukan melalui proses “discounting” Kadariah,2001. 120

3.1.4 Analisis Finansial