20
reorganization dan biaya keagenan agency cost yang meningkat akibat dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan.
Trade-off theory mempunyai implikasi bahwa manajer akan berpikir dalam kerangka
trade-off antara penghematan pajak dan biaya kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal. Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi tentu akan berusaha mengurangi pajaknnya dengan cara meningkatkan rasio utangnya, sehingga tambahan utang tersebut akan mengurangi
pajak.
2.1.3 Pengertian Kepemilikan Blockholder
Kepemilikan blockholder adalah kepemilikan saham yang diukur oleh
seberapa besar fraksi saham yang dimiliki termasuk kepemilikan saham oleh owner yang besarnya lebih dari 5 baik saham yang dipegang oleh manajemen,
direktur dan keluarganya, saham yang dipegang oleh perusahaan lain atau sering disebut institusional, saham yang dipegang pemeritah atau saham yang dipegang
oleh dana pensiun Thomsen et al., 2006.
Menurut Thomsen et al., 2006 kepemilikan blockholder adalah ukuran
kepemilikan saham dimana : a. Kepemilikan saham yang jumlahnya lebih dari 5.
b. Saham dimiliki oleh karyawan, direktur atau anggotanya c. Saham dimiliki oleh bank
d. Saham dimiliki oleh perusahaan lain kecuali perusahaan dalam status digadaikan
e. Saham dimiliki oleh seseorang karena adanya tunjangan pensiun.
Universitas Sumatera Utara
21
Penelitian sebelumnya mengandaikan bahwa kepemilikan blockholder
memiliki insentif yang lebih besar dan kemampuan untuk memonitor manajemen Mustapha dan Che Ahmad, 2013. Hal itu dikarenakan pemegang saham besar
juga diklaim memiliki insentif yang lebih besar untuk memantau manajemen dan memiliki kekuatan yang diperlukan untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan
karena mereka akan menanggung proporsi yang signifikan dari kegiatan untuk menghambat perilaku manajemen Haniffa dan Hudaib, 2006 dalam Mustapha
dan Che Ahmad, 2013. Dalam penelitian Sari dan Usman 2014 menjelaskan bahwa
blockholder berkontribusi terhadap kegiatan pengawasan manajemen perusahaan. Kehadiran
blockholder memiliki efek positif pada nilai pasar perusahaan. Blockholder memainkan peran penting dalam tata kelola perusahaan karena memiliki
keterampilan yang relevan, waktu dan perhatian terhadap kinerja perusahaan. Denis dan Mc.Connell 2003 menyatakan bahwa
blockholder memengaruhi kinerja perusahaan secara positif, namun efek interaksi rumit yang mungkin
ketika perusahaan memiliki blockholder, manajemen biasanya menjadi kurang
bertanggungjawab kepada pemegang saham lainnya dan lebih bertanggungjawab kepada pengendalian
blockholder yang akan memiliki kontrol yang cukup besar atas perusahaan.
Belkhir 2005 berpendapat bahwa kehadiran blockholder merupakan cara
lain untuk mengurangi moral hazard yang dilakukan manajemen, sehingga
pengawasan akan lebih efektif dan akan meningkatkan nilai perusahaan. Kehadiran
blockholder mungkin merupakan ancaman bagi manajemen perusahaan
Universitas Sumatera Utara
22
karena kekuatan dalam tawaran pengambilalihan cukup ekstrim. Blockholder
juga dapat mencalonkan seseorang untuk mewakilinya dalam suatu dewan, dalam rangka untuk memastikan bahwa manajemen bertindak dalam kepentingan
pemegang saham. Blockholder dapat mengurangi konflik agency antara pemegang saham
dan manajer, karena adanya kepemilikan saham yang terkonsentrasi akan memberikan kemudahan dalam melakukan pengawasan manajemen perusahaan
melalui hak suara. Namun blockholder ownership juga dapat meningkatkan
konflik agency antara blockholder dengan pemegang saham minoritas Becht et
al., 2002. Hal tersebut dikarenakan blockholder memiliki dorongan untuk menggunakan
voting power mereka, sehingga dapat menikmati penghasilan atau keuntungan-keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan pada pemegang saham
minoritas.
2.1.4 Pengertian Arus Kas Bebas Free Cash Flow