40
adanya hubungan positif antara arus kas bebas untuk perusahaan dan tingkat utang khususnya dengan untuk perusahaan dengan set kesempatan investasinya yang
rendah. Tarjo 2003 juga menyatakan bahwa arus kas bebas untuk perusahaan pada perusahaan besar dan kecil sama-sama memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan hutang dengan set kesempatan investasi yang rendah.
2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Utang
Ukuran Perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang diukur melalui logaritma
natural dari total aset Ln total asset. Total aset dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan karena sifatnya jangka panjang
dibandingkan dengan penjualan. Semakin besar suatu perusahaan maka kecenderungan penggunaan dana eksternal juga akan semakin besar. Hal ini
disebabkan karena perusahaan yang besar memiliki kebutuhan dana yang besar dan salah satu pemenuhan dana yang tersedia menggunakan penggunaan eksternal
Titman dan Wessels, 1988 dalam Pujiani dan Prasetiono, 2012.
2.3.4 Pengaruh Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang
Peluang pertumbuhan terlihat pada peluang investasi yang diproksikan dengan bermacam kombinasi nilai set peluang investasi
IOS: Investment Opportunity Set Smith and Wats, 1992 dalam Susanto, 2011. Smith dan Watss 1992
menemukan adanya bukti empiris bahwa pada perusahaan yang mempunyai peluang untuk bertumbuh lebih besar mempunyai rasio
debt to equity lebih rendah dalam keputusan struktur modalnya. Pendanaan modal sendiri
equity financing cenderung untuk mengurangi masalah-masalah keagenan, karena keberadaan
Universitas Sumatera Utara
41
utang beresiko terhadap struktur modalnya. Sehingga IOS berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutangnya.
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai masalah
penting. Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen adalah Kepemilikan
Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi dan yang merupakan variabel dependen terikat
adalah kebijakan utang. Kerangka konseptual digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis