Metode Analisis Regresi Berganda

52 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian. Analisis deskriptif meliputi nilai rata- rata, jumlah data, dan standard deviasi dari kepemilikan blockholder, arus kas bebas untuk perusahaan, total aset sebagai pengukur ukuran perusahaan , price book value PBV sebagai pengukur set kesempatan investasi dan debt to equity ratio DER kebijakan utang perusahaan.

3.8.2 Metode Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Analisis linear berganda memerlukan pengujian secara serempak dengan menggunakan F hitung. Dalam analisis linear berganda juga memerlukan pengujian asumsi klasik yang diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolineritas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, multikolineritas, autokorelasi Situmorang dan Lutfi, 2014:166. Tujuannya adalah agar hasil Universitas Sumatera Utara 53 penelitian dapat diinterpretasikan secara tepat dan efisien.Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Kebijakan Utang a = Konstanta X 1 = Kepemilikan Blockholder X 2 = Arus Kas Bebas Untuk Perusahaan X 3 = Ukuran Perusahaan X 4 = Set Kesempatan Investasi b 1 = Koefisien Regresi Kepemilikan Blockholder b 2 = Koefisien Regresi Arus Kas Bebas untuk Perusahaan b 3 = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan b 4 = Koefisien Regresi Set Kesempatan Investasi e = Standar error 3.9Uji Asumsi Klasik Sebagai konsekuensi dari penggunaan analisis statistik parametrik yaitu analisis regresi berganda, maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik Sangadji dan Sophia, 2010.Hal ini dimaksudkan untuk menguji bahwa tidak terdapat bias pada nilai estimator dari model yang digunakan dalam penelitian. Pengujian ini dilakukan agar mendapatkan model persamaan regresi yang baik Universitas Sumatera Utara 54 dan benar-benar mampu memberikan estimasi yang handal dan tidak bisa sesuai dengan BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS. Uji klasik ini dapat dikatakan sebagai kriteria ekometrika untuk melihat apakah hasil estimasi memenuhi dasar linier klasik atau tidak. Setelah data dipastikan bebas dari penyimpangan asumsi klasik, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis yakni uji individual uji t, pengujian secara serentak uji F, dan koefisien determinasi R 2 . Uji klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

3.9.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 101

Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Arus Kas Bebas, dna Kesempatan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

0 5 26

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 1 57

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 2 6

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, SET KESEMPATAN INVESTASI, ARUS KAS BEBAS, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

0 0 16