44
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2006 : 894 preferensi adalah pilihan, kesukaan, kecendrungan, atau hal yang didahulukan, diprioritaskan, dan
diutamakan daripada yang lain. Jadi preferensi konsumen adalah kecendrungan seseorang dalam memilih penggunaaan barang tertentu untuk dirasakan dan
dinikmati. Sehingga dapat mencapai kepuasan dari pemakaian produk. Menurut Simamora 2003 : 87 preferensi berasal dari kata prefer adalah kecendrungan atau
kesukaan seseorang untuk memilih sesuatu. Preferensi ini dapat terbentuk melalui pola pikir konsumen yang didasarkan beberapa alasan antara lain :
a. Pengalaman yang diperoleh sebelumnya Konsumen merasakan kepuasan dan kecocokan dalam mengkonsumsi
produk yang dibeli. Sehingga konsumen akan terus menggunakan merek produk itu.
b. Kepercayaan turun menurun Kebiasaan keluarga menggunakan produk tersebut, setia terhadap produk
yang digunakannya, karena merasakan manfaat akan produk yang dibeli.
2.1.8.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen
Preferensi konsumen dipengaruhi oleh banyak produk yang sama dikeluarkan oleh perusahaan pesaing sehingga konsumen melakukan penyeleksian
untuk menentukan pilihan, faktor yang diseleksi tersebut antara lain Rahayuningsih, 2008 :
a. Adanya perbedaan harga diantara produk – produk pesaing.
45
b. Masing – masing produk memberikan ciri khas yang berbeda dari produk pesaing, sehingga memberikan pilihan tersendiri bagi
konsumen. c. Kemasan yang unik dapat mempengaruhi konsumen untuk menentukan
pilihan, produk, yang pada akhirnya menyukai dan membelinya.
2.1.8.2 Langkah – langkah dalam membentuk preferensi konsumen
Menurut Lilien, dkk 2003 : 88, ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen membentuk preferensi, diantaranya :
a. Konsumen melihat produk sebagai sekumpulan aribut Konsumen yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang
atribut apa yang relevan. Contoh : sekaleng susu instan memiliki sekumpulan atribut yang terdiri
dari rasa, kandungan gizi, harga, ukuran, dan reputasi. b. Tingkat kepentingan atribut berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan Konsumen memiliki penekanan yang berbeda – beda dalam menilai
atribut apa yang paling penting. Konsumen yang daya belinya terbatas, kemungkinan besar akan memperhitungkan atribut harga sebagai yang
utama. c. Sejumlah kepercayaan terhap merek. Konsumen mengembangkan
sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut.
46
Misalnya sejumlah kepercayaan terhadap susu Dancow Instant yang antara lain : rasa enak, harga terjangkau, mutu terjamin.
d. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut
Misalnya seseorang menginginkan besarnya gambar dari televisi. Maka kepuasan tinggi akan diperoleh dari televise paling besar, dan kepuasan
terendah dari televise paling kecil. e. Konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda
melalui prosedur evaluasi. Proses evaluasi yang dimaksud adalah aturan compensatory dan non compensatory.
2.1.9 Minat Beli