Analisis Jalur Uji Koefisien Determinasi Nilai Koefisien Relasi

74

3.10.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai Durbin Watson. Jika nilai DW berada pada 1 DW3, maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi.

3.10.2.5 Uji Liniearitas

Uji linieartias dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas X terhadap variabel bebas Y. Untuk menguji liniearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik – titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa lineratias dalam regresi sudah dipenuhi.

3.10.3 Analisis Jalur

Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung Herawati, dkk, 2013. Teknik Analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y. Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : � � = p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � . �� � � � � = p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + + p � � . �� � � � � = p � � � � � � + p � �. � � 75 Keterangan : Y1 = preferensi konsumen Y2 = minat beli p = nilai beta ε = standart error X1 = personal relevance X2 = interactivity X3 = message X4 = brand familiarity 3.10.4 Uji Hipotesis 3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji – F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : 1. Pengujian pengaruh X1, X2, X3, X4 terhadap Y1 � : py � 1 = py � 2 = py � 3 = py � 4 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, dan brand familiarity, secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat pertama yaitu preferensi konsumen. � � : py � 1 = py � 2 = py � 3 = py � 4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, dan brand familiarity, secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat pertama yaitu preferensi konsumen. 2. Pengujian pengaruh X1, X2, X3, X4, terhadap Y2 76 � : p � 2 � 1 = p � 2 � 2 = p � 2 � 3 = p � 2 � 4 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, brand familiarity secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. � � : p � 2 � 1 = p � 2 � 2 = p � 2 � 3 = p � 2 � 4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, brand familiarity, secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. 3. Pengujian pengaruh Y1 terhadap Y2 � : p � 2 � 1 = 0, artinya variabel bebas preferensi konsumen secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. � � : p � 2 � 1 ≠ 0, artinya variabel bebas preferensi konsumen secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : a. Jika nilai probabilitias 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig, maka � diterima dan � � ditolak, artinya tidak signifikan. b. Jika nilai probabilitias 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig, maka � ditolak dan � � diterima, artinya signifikan. 77

3.10.4.2 Uji sifnifikansi parsial Uji – t

Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terahadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkandari tingkat k esalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel beba tidak berpengaruh, tetepi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut berpengaruh terahadap variabel terikat. Uji signifikansi parsial menggunakan dua model, yaitu : a. � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0, artinya variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y. b. � � : � 1 ≠ � 2 ≠ � 3 ≠ � 4 ≠ 0, artinya variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y. Selanjutnya nilai � ℎ����� akan dibandingkan dengan nilai � ����� , maka criteria pengambilan keputusannya adalah : � diterima jika � ℎ����� � ����� pada α = 5 � � diterima jika � ℎ����� � ����� pada α = 5

3.10.5 Uji Koefisien Determinasi

� � Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi � 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi � 2 adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang 78 ditemukan. Koefisien determinan � 2 berkisar antra 0 nol sampai dengan satu 1 satu , 0 ≤ � 2 ≤ 1. Hal ini berarti � 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat Y1 dan Y2. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika � 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat Y1 dan Y2 semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.10.6 Nilai Koefisien Relasi

Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linier. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks yang melukiskan hubungan antara dua data yang dihubungkan. Koefisien korelasi besarnya adalah -1 sampai +1. Tanda positif dan negative menunjukkan arti atau arah dari hubungan koefisien korealsi tersebut. Korelasi positif nilainya berada antara nol sampai +1, nilai menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik, maka akan menyebabkan kenaikan pada variabel yang lainnya dan sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada diantara -1 sampai nol, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila nilai suatu variabel naik bahwa variabel yang lainnya akan turun, dan sebaliknya. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Desktiptif Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah daftar kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah duapuluh dua 22 butir pernyataan, yakni 3 butir pernyataan untuk personal relevance � 1 , tiga butir pernyatan untuk interactivity � 2 , tiga butir pernyataan untuk message � 3 , tiga butir pernyataan untuk brand familiarity � 4 , lima butir pernyataan untuk preferensi konsumen � 1 , dan 5 butir pernyataan untuk minat beli � 2 .

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Responden

1 . Des kripsi Responden Mengenai Media Sosial yang Digunakan Berdasarkan Usia Berdasarkan data pada kuesioner yang telah disebar oleh peneliti kepada sembilanpuluh enam 96 orang responden, telah diperoleh data mengenai gambaran umum responden. Adapun karakteristik responden mengenai media sosial yang digunakan berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Melalui media Sosial terhadap Minat Beli Samsung Berbasis Android pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

34 169 213

PENGARUH SIKAP PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN MELALUI INSTAGRAM (STUDI KASUS PADA KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI MELALUI SITUS INSTAGRAM)

10 69 94

Pengaruh Desain Produk Terhadap Minat Beli Smartphone Blackberry: Survey Pada Pengunjung Butik Dukomsel.

0 1 47

Pengaruh Promosi Periklanan terhadap Minat Beli Konsumen.

0 2 24

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE NOKIA DI SURABAYA.

0 3 99

1. Jenis media sosial yang Anda gunakan adalah ? (boleh pilih lebih dari satu) Facebook Twitter Instagram - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Uraian Teoritis 3.1.1 Zero Moment of Truth (ZMOT) - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 13

Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 10

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE NOKIA DI SURABAYA

0 2 20