49
penyimpanan ingatan akan merek dalam memori untuk digunakan saat momen pembelian berlangsung.
Menurut Ferdinand 2002, 129, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. d. Minta eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut
2.1.10 Preferensi Konsumen dan Minat beli di Era Media Sosial
Berkembangnya Zero Moment of Truth membuat peran media sosial sebagai salah satu sumber informasi dalam pencarian preferensi konsumen
meningkat. Seiring dengan perkembangan zaman, minat beli konsumen banyak dipengaruhi oleh teknologi. Dimulai dengan munculnya teknologi Web 2.0 yaitu
alat yang memudahkan orang untuk membuat dan mempublikasikan konten,
50
berbagi ide, memilih yang disukai, dan merekomendasikan sesuatu kepada orang lain Evans dan McKee, 2010 : 4. Untuk memenuhi pola baru konsumsi
konsumen, maka pemasar mengembangkan suatu model marketing communication
untuk mempengaruhi konsumsi dari khalayak. Model yang dibentuk untuk menjawab pola konsumsi serta marketing communication
memberikan dampak terhadap minat beli khalayak di era media baru yaitu sebagai berikut Wenats, dkk, 2012:69 :
1. Attention: perhatian khalayak terhadap iklanpesan marketing communication
. 2. Interest: ketertatikan khalayak untuk mengetahui lebih jauh merek
produk yang ditawarkan. 3. Search: aktivitas pencarian informasi, yang dilakukan konsumen atas
inisiatifnya sendiri dalam rangka mempelajari merekproduk lebh jauh. Elemen ini khususnya menguat akibat munculnya media baru yang
memfasilitasi konsumen untuk menjelajahi informasi tentang produk di internet, serta pergeseran pola konsumsi media oleh khalayak sendiri
yang kini lebih menyukai memiliki pilihan atas pesan dibandingkan menerima secara pasif terpaan pesan yang dikirimkan kepadanya.
4. Action: tahap tindakan yang khususnya meliputi tindakan mengarah pembelian produk oleh konsumen.
5. Share: tindakan dari khalayak untuk membagikan informasi dan pengalamannya terkait produk kepada konsumen lain. Elemen ini
51
adalah elemen lain yang ditambahkan untuk mengakomodasi pergeseran pola konsumsi khalayak atas media. Fitur media baru yang
memfasilitasi penggunanya untuk berbagi pikiran, ide, dan bahkan gambar, turut memperkuat dilakukannya bentuk tindakan oleh
khalayak.
3.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menjadi landasan dilakukannya penelitian ini, penelitian – penelitian tersebut tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Penulis Judul Penelitian
Indikator dan skala
pengukuran Hasil Penelitian
Pablo Ferreiros
Bennet, Journal of
US-China Public
Adiminist ration
July 2012,
Vol. 9, No.7
How Social Network, Digital
Media, and Digital Marketing
can be Applied To Promotion of
Goods and Sevices in
Busisness Companies in
Order To Increase Sales
Perception, emotion,
cognition, association,
persuation, behavior
Wenats, dkk,
2012:67 Skala Likert
Penggunaan internet dan social network
sites oleh perusahaan
berkontribusi secara signifikan terhadap
pemasaran dan promosi barang dan
jasa.
Hutter, dkk
The Journal of
Product and
Brand Managem
ent, 2013 Vol 22,
The Impact of User Interaction
in Social Media on Brand
Awareness and Purchase
Interntion AIDA
awareness. interest,
desire, action
Skala Likert Interaksi pengguna
media sosial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli