Attention Promosi yang Jenis Data Metode Pengumpulan Data Hasil Penelitian .1 Analisis Desktiptif

64 lain. c. Kepuasan Terhadap Informasi Anda puas dengan informasi yang diberikan smartphone mengenai atribut produk mereka. Minat Beli Y2 1. Attention 2.Interest 3.Search 4. Action Wenats, dkk, 2012 :69

a. Attention Promosi yang

dilakukan smartphone melalui media sosial mampu meraih perhatian Anda untuk mengamatinya b. Interest Promosi yang dilakukan smartphone di media sosial membuat Anda tertarik pada produk yang ditawarkan c. Search Promosi yang dilakukan smartphone di media sosial membuat Anda mencari tahu lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan d. Action Promosi yang dilakukan smartphone melalui media sosial membuat anda melakukan interaksi seperti memberikan comment, merepost , Skala Liket 65 atau melakukan perencanaan pembelian e.Share Anda berbagi informasi dengan oranglain setelah melihat promosi smartphone di meda sosial. Sumber: Kotler dan Amstrong, 2008 : 127, Ronomenggolo, 2013, Wenats, dkk,2012 :69, Lilien, dkk 2003 : 88

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengkuantifikasi informasi yang diberikan oleh konsumen jika mereka harus menjawab pertanyaan yag telah dirumuskan dalam suatu kuesioner. Sistem pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert yaitu teknik pengukuran sikap di mana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing – masing pernyataan Noor, 128 : 2011. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan pengukuran data ordinal dengan bobot hitung sampai dengan 5, dengan kategori sebagai berikut : a. Sangat setuju dengan poin 5 b. Setuju dengan poin 4 c. Kurang setuju dengan poin 3 d. Tidak setuju dengan poin 2 e. Sangat tidak setuju dengan poin 1 66 3. 6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009 : 118. Populasi dalam penelitian ini adalah setiap pengunjung Millenium ICT Centre yang sudah pernah melihat promosi smartphone melalui media sosial. Oleh karena itu populasi ini merupakan populasi yang tidak dapat diketahui secara pasti jumlah sebenarnya atau jumlah tidak teridentifikasi.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro, 2009:118. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, 2009:119. Pertimbangan yang diambil peneliti dalam menentukan sampel adalah konsumen yang pernah melihat promosi smartphone di media sosial. Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Unknown Populations Supramono, 2003 : 62 : � = � � 2 �� � 2 67 Keterangan : n = ukuran sampel Z α = nilai standar normal yang besarnya tergantung α bila α = 0,05 z = 1,67 bila α = 0,01 z = 1,96 p = estimator proporsi populasi q = 1 – p d = penyimpangan yang ditolelir Untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar dan nilai p belum diketahui , maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah : � = � � 2 �� � 2 � = 1,96 2 0,50,5 0,1 2 � = 96,04 = 96 Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar sampel yang diperlukan adalah 96 responden.

3.7 Jenis Data

Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Kuncoro, 2009:145. Data didefinisikan sebagai fakta tercatat tentang suatu objek. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu : 68 1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan questionnaire kepada para pengunjung Millenium ICT Centre Medan. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang dapat menjadi referensi pendukung berupa buku – buku, jurnal, dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Angket Questioneries yaitu pertanyaan tertulis yang dibuat peneliti dan yang akan diisi oleh responden yaitu pengunjung Millenium ICT Centre Medan. 2. Studi dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari buku – buku, jurnal, dan situs internet yang menjadi bahan referensi pendukung kemudian mempelajari data –data tersebut.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukurannya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Reliabilitas 69 menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya Situmorang dan Lutfi, 2014 : 76. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 orang responden yang berkunjung ke Millenium ICT Centre Medan yang karakteristiknya sama dengan responden, namun yang merupakan di luar jumlah sampel.

3.9.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika � ℎ����� � ����� , maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika � ℎ����� � ����� , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Tabel 3.2 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r table Validitas 1. P1 0,603 0,312 Valid 2. P2 0,496 0,312 Valid 3. P3 0,577 0,312 Valid 4. P4 0,456 0,312 Valid 5. P5 0,542 0,312 Valid 6. P6 0,625 0,312 Valid 7. P7 0,603 0,312 Valid 8. P8 0,516 0,312 Valid 9. P9 0,667 0,312 Valid 10. P10 0,456 0,312 Valid 11. P11 0,440 0,312 Valid 12. P12 0,603 0,312 Valid 13. P13 0,496 0,312 Valid 14. P14 0,667 0,312 Valid 15. P15 0,625 0,312 Valid 16. P16 0,376 0,312 Valid 17. P17 0,377 0,312 Valid 18. P18 0,667 0,312 Valid 19. P19 0,411 0,312 Valid 20. P20 0,625 0,312 Valid 21. P21 0,667 0,312 Valid 22. P22 0,603 0,312 Valid 70 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner telah valid karena r hitung r tabel . Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Menurut Situmorang 2014 : 92 bahwa pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam ujji validitas maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan criteria sebagai berikut: 1. Jika nilai Cronbach Alpha 0,8 maka kuesioner penelitian dinyatakan reliabel sangat baik sangat meyakinkan. 2. Jika Cronbach Alpha 0,8 maka kuesioner penelitian dinyatakan tidak reliabel kurang meyakinkan. Hasil uji reliabilitas berdasarkan data yang diperoleh dengan bantual aplikasi SPSS 17 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.3 Uji Reliabilitas No. Pernyataan Cronbach Alpha r alpha r table Reliabilitas 1. P1 0.912 0,80 Reliable 2. P2 0.914 0,80 reliabel 3. P3 0.913 0,80 reliabel 4. P4 0.915 0,80 reliabel 5. P5 0.913 0,80 reliabel 6. P6 0.911 0,80 reliabel 7. P7 0.912 0,80 reliabel 71 8. P8 0.914 0,80 reliabel 9. P9 0.910 0,80 reliabel 10. P10 0.915 0,80 reliabel 11. P11 0.915 0,80 reliabel 12. P12 0.912 0,80 reliabel 13. P13 0.914 0,80 reliabel 14. P14 0.910 0,80 reliabel 15. P15 0.911 0,80 reliabel 16. P16 0.916 0,80 reliabel 17. P17 0.917 0,80 reliabel 18. P18 0.910 0,80 reliabel 19. P19 0.916 0,80 reliabel 20. P20 0.911 0,80 reliabel 21. P21 0.910 0,80 reliabel 22. P22 0.912 0,80 reliabel Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner telah reliabel karena nilai cronbach alpha r tabel . 3.10. Teknik Analisis 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif adalah statistik yangdigunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Situmorang dan Luthfi, 2014 : 187.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 72

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakan distribusi sebuah data mengikuti dan mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang dan Luthfi 2014 : 100. Untuk menguji normalitas data menggunakan pendekatan histogram melalui kurva normal yaitu memiliki ciri – ciri khusus, salah satunya bahwa mean, mode, dan median pada tempat yang sama. Pendekatan kedua menggunakan pendekatan grafik dengan penilaian bahawa data yang normal menunjukan pada scatterplot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Dan pendekatan ketiga dengan melakukan uji Kolmogorov – Smirnov 1 sample KS dengan criteria sebagai berikut : a. apabila nilai asymp. sig. 2-tailed nilai signifikan, maka data residual berdistribusi normal. b. apabila nilai Kolmogorov – Smirnov Z 1,97, maka data dikatakan normal.

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Digunakan untuk menguji model regresi, apakan terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika residual dari suatu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Alat untuk menguji 73 heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistk Situmorang dan Lutfhfi, 2014 : 108. Analisis grafik dilakukan dengan pembacaan grafik scatterplot. Apabila terlihat titik – titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regeresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regeresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel independen.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Istilah kolinearitas ganda multicolinearity berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantar variabel – variabel bebas dalam model regeresi Situmorang dan Luthfi 2014 : 133. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala mulitikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, dengan criteria sebagai berikut: a. Apabila VIF 5, maka diduga memiliki persoalan multikolinearitas b. Apabila VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas c. Apabila tolerance 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. d. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas 74

3.10.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai Durbin Watson. Jika nilai DW berada pada 1 DW3, maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi.

3.10.2.5 Uji Liniearitas

Uji linieartias dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas X terhadap variabel bebas Y. Untuk menguji liniearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik – titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa lineratias dalam regresi sudah dipenuhi.

3.10.3 Analisis Jalur

Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung Herawati, dkk, 2013. Teknik Analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y. Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : � � = p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � . �� � � � � = p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + p � � � � � � + + p � � . �� � � � � = p � � � � � � + p � �. � � 75 Keterangan : Y1 = preferensi konsumen Y2 = minat beli p = nilai beta ε = standart error X1 = personal relevance X2 = interactivity X3 = message X4 = brand familiarity 3.10.4 Uji Hipotesis 3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji – F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : 1. Pengujian pengaruh X1, X2, X3, X4 terhadap Y1 � : py � 1 = py � 2 = py � 3 = py � 4 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, dan brand familiarity, secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat pertama yaitu preferensi konsumen. � � : py � 1 = py � 2 = py � 3 = py � 4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, dan brand familiarity, secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat pertama yaitu preferensi konsumen. 2. Pengujian pengaruh X1, X2, X3, X4, terhadap Y2 76 � : p � 2 � 1 = p � 2 � 2 = p � 2 � 3 = p � 2 � 4 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, brand familiarity secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. � � : p � 2 � 1 = p � 2 � 2 = p � 2 � 3 = p � 2 � 4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri personal relevance, interactivity, message, brand familiarity, secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. 3. Pengujian pengaruh Y1 terhadap Y2 � : p � 2 � 1 = 0, artinya variabel bebas preferensi konsumen secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. � � : p � 2 � 1 ≠ 0, artinya variabel bebas preferensi konsumen secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu minat beli. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : a. Jika nilai probabilitias 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig, maka � diterima dan � � ditolak, artinya tidak signifikan. b. Jika nilai probabilitias 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig, maka � ditolak dan � � diterima, artinya signifikan. 77

3.10.4.2 Uji sifnifikansi parsial Uji – t

Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terahadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkandari tingkat k esalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel beba tidak berpengaruh, tetepi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut berpengaruh terahadap variabel terikat. Uji signifikansi parsial menggunakan dua model, yaitu : a. � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0, artinya variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y. b. � � : � 1 ≠ � 2 ≠ � 3 ≠ � 4 ≠ 0, artinya variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y. Selanjutnya nilai � ℎ����� akan dibandingkan dengan nilai � ����� , maka criteria pengambilan keputusannya adalah : � diterima jika � ℎ����� � ����� pada α = 5 � � diterima jika � ℎ����� � ����� pada α = 5

3.10.5 Uji Koefisien Determinasi

� � Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi � 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi � 2 adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang 78 ditemukan. Koefisien determinan � 2 berkisar antra 0 nol sampai dengan satu 1 satu , 0 ≤ � 2 ≤ 1. Hal ini berarti � 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat Y1 dan Y2. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika � 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat Y1 dan Y2 semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.10.6 Nilai Koefisien Relasi

Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linier. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks yang melukiskan hubungan antara dua data yang dihubungkan. Koefisien korelasi besarnya adalah -1 sampai +1. Tanda positif dan negative menunjukkan arti atau arah dari hubungan koefisien korealsi tersebut. Korelasi positif nilainya berada antara nol sampai +1, nilai menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik, maka akan menyebabkan kenaikan pada variabel yang lainnya dan sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada diantara -1 sampai nol, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila nilai suatu variabel naik bahwa variabel yang lainnya akan turun, dan sebaliknya. 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Desktiptif Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah daftar kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah duapuluh dua 22 butir pernyataan, yakni 3 butir pernyataan untuk personal relevance � 1 , tiga butir pernyatan untuk interactivity � 2 , tiga butir pernyataan untuk message � 3 , tiga butir pernyataan untuk brand familiarity � 4 , lima butir pernyataan untuk preferensi konsumen � 1 , dan 5 butir pernyataan untuk minat beli � 2 .

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Responden

1 . Des kripsi Responden Mengenai Media Sosial yang Digunakan Berdasarkan Usia Berdasarkan data pada kuesioner yang telah disebar oleh peneliti kepada sembilanpuluh enam 96 orang responden, telah diperoleh data mengenai gambaran umum responden. Adapun karakteristik responden mengenai media sosial yang digunakan berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: 80 Tabel 4.1 Deskripsi Responden Mengenai Media Sosial yang Digunakan Berdasarkan Usia Social Media Usia Crosstabulation Count Usia Total 15 - 21 22 - 28 29 - 40 Social Media Facebook 4 1 1 6 Twitter 1 3 4 Instagram 1 1 Line 2 1 3 Fbtwitline 3 3 2 8 Fbtwitter 2 2 2 6 Fbinsta 2 1 3 Fbtwitinsta 2 1 1 4 Fbtwigline 6 4 1 11 Twitinsta 2 2 4 Twitline 1 2 3 Twitigline 1 3 4 Instaline 3 3 1 7 All 10 12 3 25 Igytbline 1 2 3 FByoutube 1 2 3 Fbtwtbline 1 1 Total 42 41 13 96 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Pada Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa semua jenis media sosial yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Line, dan Youtube adalah yang paling banyak digunakan oleh responden yakni sejumlah 25 orang responden. Usia yang paling banyak menggunakan semua jenis media sosial tersebut adalah rentang 22 sampai 28 tahun yaitu sebanyak dua belas orang responden. 81 2.Deskripsi Responden Mengenai Smartphone yang Dimiliki Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Deskripsi Responden Responden Mengenai Smartphone yang Dimiliki Berdasarkan Usia Smartphone yang Dimiliki Usia Crosstabulation Count Usia Total 15 - 21 22 - 28 29 - 40 Smartphone yang Dimiliki Samsung 19 9 2 30 Blackberry 6 8 3 17 Iphone 4 1 2 7 LG 1 1 Sony 1 5 2 8 Oppo 1 4 2 7 Mere Lain 4 4 SamsungBB 2 6 1 9 IphoneBB 2 4 1 7 BBLG 1 1 BBSony 1 1 2 BBOppo 1 1 SamsIphone 2 2 Total 42 41 13 96 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa smartphone yang paling banyak dimiliki adalah Samsung dengan total tiga puluh orang responden. Usia yang paling banyak menggunakan Samsung adalah rentang 15 sampai 21 tahun, yaitu sebanyak sembilan belas orang responden. Sedangkan yang paling sedikit dimiliki adalah LG yaitu sebanyak satu orang responden dalam rentang usia 22 – 28 tahun. 82 3. Deskripsi Responden Mengenai Smartphone yang ingin Dibeli Berdasarkan Usia Tabel 4.3 Deskripsi Responden Mengenai Smartphone yang Ingin Dibeli berdasarkan Usia Future Intention Usia Crosstabulation Count Usia Total 15 - 21 22 – 28 29 - 40 Future Intention Samsung 11 17 1 29 Blackberry 4 2 6 Iphone 14 9 8 31 LG 3 3 6 Sony 4 4 2 10 Oppo 4 4 2 10 Merek Lain 2 2 4 Total 42 41 13 96 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 Pada tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa merek smartphone yang paling banyak ingin dibeli adalah Iphone yakni sebanyak tigapuluh satu orang responden Usia yang paling banyak ingin membeli Iphone adalah rentang 15 sampai 21 tahun yaitu sebanyak empat belas orang responden. Sedangkan yang paling sedikit ingin dibeli adalah merek lain sebanyak empat responden, dua responden dengan rentang usia 15 – 21 tahun diketahui ingin membeli Lenovo dan dua responden dengan rentang usia 22 – 28 tahun ingin membeli Asus. 83 4.Deskripsi Responden Mengenai Smartphone yang Promosinya Sering Dilihat di Media Sosial Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Deskripsi Responden Mengenai Smartphone yang Promosinya Sering Dilihat di Media Sosial Bersarkan Usia Smartphone yang Promosinya Sering Dilihat di Media Sosial Usia Crosstabulation Count Usia Total 15 - 21 22 - 28 29 – 40 Smartphone yang Promosinya Sering Dilihat di Media Sosial Samsung 25 23 3 51 Blackberry 3 3 6 Iphone 2 2 2 6 LG 2 3 1 6 Sony 4 3 2 9 Oppo 5 7 5 17 Merek Lain 1 1 Total 42 41 13 96 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 Pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa merek smartphone yang promosinya sering dilihat di media sosial adalah Samsung yakni sebanyak 51 orang responden. Usia yang paling banyak melihat promosi Samsung di media sosial adalah rentang 15 – 21 tahun, yaitu sebanyak duapuluh lima orang responden.

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel

S etelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnnya akan menampilkan hasil olahan data primer yang merupakan gambarandari hasil penelitian berdasarkan jawaban responden mengenai preferesi konsumen dan minat beli smartphone pada pengunjung Millenium ICT Centre Medan dengan 84 variabel personal relevance, interactivity, message, brand familiarity, preferensi konsumen, dsan minat beli. Berikut distribusi jawaban responden atas variabel X dan Y: 1. Variabel Personal Relevance � 1 Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Personal Relevance � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 1. 8 8.3 58 60.4 30 31.3 4,22 2. 10 10.4 50 52.1 36 37.5 4,27 3. 8 8.3 45 46.9 43 44.8 4,36 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 58 responden yang setuju bahwa smartphone a ktif menyapa ,membahas topik terkini, dan mengirim informasi mengenai promo dan kegiatan, 8 responden menyatakan kurang setuju, 30 dan responden menyatakan sangat setuju. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 50 responden yang setuju bahwa smartphone membangun kepercayaan konsumen untuk selalu mengikuti informasi melalui media sosial, 10 responden menyatakan kurang setuju, 36 dan responden menyatakan sangat setuju. 3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45 responden yang setuju bahwa smartphone membangun 85 hubungan horizontal dengan konsumen , 8 responden menyatakan kurang setuju, dan 43 responden menyatakan sangat setuju. 2. Variabel Interactivity � 2 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Interactivity � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 4. 3 3.1 49 51.0 44 45.8 4,42 5. 1 1.0 10 10.4 56 58.3 29 30.2 4,17 6. 1 1.0 26 27.1 50 52.1 19 19.8 3,90 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 4. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 49 responden yang setuju bahwa smartphone membangun komunikasi dengan mengupdate status yang membuat pengguna media sosial berinteraksi, memberikan comment, dan berbagi berita dengan pengguna lain, 3 responden menyatakan kurang setuju, dan 44 responden menyatakan sangat setuju. 5. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 58 responden yang setuju bahwa smartphone sering mengupdate status dan memberikan quiz, games interaktif melalui media sosial, 1 responden tidak setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, dan 29 responden menyatakan sangat setuju. 6. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 50 responden yang setuju bahwa smartphone merepost kepuasan konsumen atas produk di media sosial, 1 responden tidak setuju, 26 86 responden menyatakan kurang setuju, dan 19 responden menyatakan sangat setuju. 3. Variabel Message � 3 Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Message � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 7. 8 8.3 58 60.4 30 31.3 4,22 8. 10 10.4 50 52.1 36 37.5 4,27 9. 8 8.3 45 46.9 43 44.8 4,36 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 7. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 58 responden yang setuju bahwa Informasi yang diposting smartphone di media sosial memiliki daya tarik bagi pengguna untuk meyimaknya, memberikan comment, dan berbagi berita dengan pengguna lain, 8 responden menyatakan kurang setuju, dan 30 responden menyatakan sangat setuju. 8. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 50 responden yang setuju bahwa smartphone memposting informasi yang jelas dan mudah dipahami, 10 responden menyatakan kurang setuju, dan 36 responden menyatakan sangat setuju. 9. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45 responden yang setuju bahwa Format pesan dan visualisasi gambar yang disampaikan Smartphone di media sosial menarik, 8 87 responden menyatakan kurang setuju, dan 43 responden menyatakan sangat setuju. 4. Variabel Brand Familiarity � 4 Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Brand Familiarity � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 10. 2 2.1 6 6.3 47 49.0 41 42.7 4,32 11. 2 2.1 3 3.1 50 52.1 41 42.7 4,35 12. 1 1.0 6 6.3 48 50.0 41 42.7 4,34 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 10. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 47 responden yang setuju bahwa merek smartphone yang promosinya sudah dilihat di media sosial sudah lebih dahulu dikenal oleh konsumen, memberikan comment, dan berbagi berita dengan pengguna lain, 2 responden menyatakan tidaksetuju, 6 responden menyatakan kurang setuju, dan 43 responden menyatakan sangat setuju. 11. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 50 responden yang setuju bahwa segala macam hal yang berhubungan dengan smartphone seperti logo, karakteristik design smartphone mudah dikenal sebagai produk merek tersebut, 2 orang menyatakan tidak setuju, 3 responden menyatakan kurang setuju, dan 41 responden menyatakan sangat setuju. 12. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48 responden yang setuju bahwa Smartphone memiliki ciri 88 khas yang membedakan produknya dengan merek lain, 1 responden menyatakan tidak setuju, 6 responden menyatakan kurang setuju, dan 41 responden menyatakan sangat setuju. 5. Variabel Preferensi Konsumen � 1 Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Preferensi Konsumen � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 13. 10 10.4 52 54.2 34 35.4 4,25 14. 2 2.1 55 57.3 39 40.6 4,38 15. 4 4.2 22 22.9 55 57.3 15 15.6 3,84 16. 16 16.7 66 68.8 66 68.8 3,97 17. 3 3.1 14 14.6 48 50.0 31 32.3 4,11 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 13. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 52 responden yang setuju bahwa Smartphone menjelaskan fitur produk dengan lengkap di media sosial, 10 responden menyatakan kurang setuju, dan 34 responden menyatakan sangat setuju. 14. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 55 responden yang setuju bahwa Smartphone menampilkan desain produk melalui visualisasi yang jelas di media social, 2 responden menyatakan kurang setuju, dan 39 responden menyatakan sangat setuju. 15. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 55 responden yang setuju bahwa Smartphone memberikan keterangan harga di media sosial, 4 responden menyatakan tidak setuju, 89 22 responden menyatakan kurang setuju, dan 15 responden menyatakan sangat setuju. 16. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 66 responden yang setuju bahwa responden lebih mempercayai kualitas merek smartphone ini lebih baik daripada merek lain,16 responden menyatakan kurang setuju, dan 31 responden menyatakan sangat setuju. 17. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48 responden yang setuju bahwa responden puas dengan informasi yang diberikan smartphone mengenai atribut produk mereka, 3 responden menyatkan tidak setuju, 14 responden menyatakan kurang setuju, dan 31 responden menyatakan sangat setuju. 6. Variabel Minat Beli � 2 Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Minat Beli � � No. STS TS KS S STS Rata – rata F F F F F 18. 6 6.3 52 54.2 38 39.6 4,33 19. 1 1.0 7 7.3 60 62.5 28 29.2 4,19 20. 1 1.0 11 11.5 59 61.5 25 26.0 4,12 21. 2 2.1 8 8.3 52 54.2 34 35.4 4,22 22. 1 1.0 12 12.5 53 55.2 30 31.3 4,16 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret, 2015 18. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 52 responden yang setuju bahwa Promosi yang dilakukan 90 smartphone melalui media sosial mampu meraih perhatian responden untuk mengamatinya, 6 responden menyatakan kurang setuju,dan 38 responden menyatakan sangat setuju. 19. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 60 responden yang setuju bahwa Promosi yang dilakukan smartphone di media social membuat responden tertarik pada produk yang ditawarkan,1 responden menyatkan tidak setuju, 7 responden menyatakan kurang setuju, dan 28 responden menyatakan sangat setuju. 20. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 59 responden yang setuju Promosi yang dilakukan smartphone di media sosial membuat respinden mencari tahu lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan,1 responden menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, dan 34 responden menyatakan sangat setuju. 21. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 52 responden yang setuju bahwa Promosi yang dilakukan smartphone melalui media social membuat responden melakukan perencanaan pembelian, 2 responen menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, dan 34 responden menyatakan sangat setuju. 91 22. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 53 responden yang setuju bahwa responden membagikan informasi yang diperoleh dengan orang lain, 1 responen menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, dan 30 responden menyatakan sangat setuju.

4.2 Pembahasan 1. Pembahasan Substruktur 1 : Pergaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Melalui media Sosial terhadap Minat Beli Samsung Berbasis Android pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

34 169 213

PENGARUH SIKAP PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN MELALUI INSTAGRAM (STUDI KASUS PADA KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI MELALUI SITUS INSTAGRAM)

10 69 94

Pengaruh Desain Produk Terhadap Minat Beli Smartphone Blackberry: Survey Pada Pengunjung Butik Dukomsel.

0 1 47

Pengaruh Promosi Periklanan terhadap Minat Beli Konsumen.

0 2 24

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE NOKIA DI SURABAYA.

0 3 99

1. Jenis media sosial yang Anda gunakan adalah ? (boleh pilih lebih dari satu) Facebook Twitter Instagram - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Uraian Teoritis 3.1.1 Zero Moment of Truth (ZMOT) - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 13

Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Preferensi Konsumen Dan Minat Beli Smartphone Pada Pengunjung Millenium Ict Centre

0 0 10

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE NOKIA DI SURABAYA

0 2 20