60
7.  Anak menghadap dengan pandangan lurus ke depan Sedangkan  cara  penggunaan  microtoise  dan  membaca  angkanya
adalah sebagai berikut Supariasa, 2002: 1.  Segitiga siku-siku diletakkan di atas kepala.
2.  Satu sisi menempel di bagian tengah kepala anak dan satu sisi lainnya menempel ke pita meteran di dinding
3.  Hasil  pengukuran  dibaca  sebelum  segitiga  siku-siku  yang menempel di kepala anak digerakkan
4.  Pembacaan  angka  dilakukan  setelah  anak  selesai  diukur  pada skala yang ditunjuk oleh sudut segitiga siku-siku
d. Kuesioner
yang digunakan
untuk menilai
kemampuan Perkembangan  anak  adalah  KPSP  Kuesioner  Pra  Skrining
Perkembangan.  KPSP  merupakan  kuesioner  denver  II  yang  telah dimodifikasi.
Instrumen ini
digunakan untuk
mengetahui perkembangan  anak  normal  atau  ada  penyimpangan.  Alat  dan
bahan yang diperlukan adalah: 1.  Kubus berukuran 2-2.5 cm
2.  Bola plastik berdiameter 5 cm 3.  Pensil
4.  Kertas kosong atau buku
4.5 Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer  dikumpulkan  untuk  mengetahui  asupan  zat  gizi  anak  dengan
61
mengisi  formulir  food  recall,  untuk  mengetahui  stunting  pada  anak dengan  mengukur  tinggi  badan  anak  dengan  microtoise  dan  untuk
mengetahui  stimulasi  psikososial  yang  diberikan  oleh  keluarga  yang dikumpulkan  dengan  menggunakan  kuesioner  HOME  inventory
sedangkan untuk mengetahui perkembangan motorik anak menggunakan kuesioner  Pra  Skrining  Perkembangan  yang  telah  dimodifikasi.  Data
sekunder  dikumpulkan  untuk  melihat  data  umum  anak  dari  PAUD  dan data umum lokasi penelitian.
4.6 Pengolahan Data
Pengolahan data yang telah dikumpulkan, dilakukan dengan proses komputerisasi, melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1 Editing
Data  yang  telah  dikumpulkan  diperiksa  kelengkapannya  terlebih dahulu.
2 Coding
Sebelum  dimasukkan  ke  komputer,  dilakukan  proses  pemberian  kode pada  setiap  jawaban  yang  terdiri  variabel  asupan  zat  gizi,  stimulasi
psikososial dan status motorik anak. a.  Status Motorik
1.  Kode 1 Skor
≥  median  =  status  motorik  anak  sesuai  dengan  tahap usia anak Normal
62
2.  Kode 2 Skor    median  =  status  motorik  anak  sesuai  dengan  tahap
usia anak Terganggu b.  Asupan Energi
1.  Kode 1 Skor ≥ EAR = Asupan energi baik Cukup
2.  Kode 2 Skor EAR = Asupan energi kurang Kurang
c.  Asupan Protein 1.   Kode 1
Skor  ≥  distribusi  presentase  energi  dari  protein  =  Asupan protein baik Cukup
2.   Kode 2 Skor    distribusi  presentase  energi  dari  protein  =  Asupan
protein kurang Kurang d.  Asupan Zat Besi Fe
1.  Kode 1 Skor  ≥    Angka  Kecukupan  Gizi  =  Asupan  zat  besi  baik
Cukup 2.  Kode 2
Skor    Angka  Kecukupan  Gizi  =  Asupan  zat  besi  kurang Kurang
63
e.  Asupan Zat Seng Zn 1.  Kode 1
Skor  ≥    Angka  Kecukupan  Gizi    =  Asupan  zat  seng  baik Cukup
2.  Kode 2 Skor    Angka  Kecukupan  Gizi  =  Asupan  zat  seng  kurang
Kurang f.  Stimulasi Psikososial
1.  Kode 1 Skor 0-29 = Stimulasi Pikososial kurang Kurang
2.  Kode 2 Skor 30-45 = Stimulasi Pikososial cukup Cukup
3.  Kode 3 Skor 46-55 = Stimulasi psikososial baik Baik
g. Stunting
1.  Kode 1 Jika   Z score -2 SD sd 2 SD Normal
2.  Kode 2 Jika Z score -2 SD stunting  pendek
3 Entry
Memasukkan data dengan menggunakan komputer untuk analisa lebih lanjut.
4 Cleaning
64
Pengecekkan  kembali,  untuk  memastikan  bahwa  tidak  ada  kesalahan pada  data  yang  sudah  dimasukkan,  baik  dalam  pengkodean  maupun
kesalahan  dalan  membaca  kode.  Dengan  demikian  data  telah  siap dianalisis program software analisa data komputer.
4.7 Analisis Data 4.7.1 Analisis Univariat