43
2.8 Kerangka Teori
Berdasarkan  penjelasan  teori  di  atas,  Rumini  dan  Sundari  2004 menjelaskan  bahwa  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perkembangan  motorik
anak meliputi pengasuhan anak, gizi dan lingkungan anak. Penjelasan lebih lanjut
oleh  Georgieff  2001  mengenai  hubugan  asupan  makanan  yang  cukup  yaitu
terdiri  dari  energi,  protein,  lemak,  seng  Zn  dan  zat  besi  Fe,  dan  stunting terhadap perkembangan motorik. Dan Caldwell dan Bradley 1983 dalam Latifah
2007 menjelaskan stimulasi psikososial merupakan bagian dari cara pengasuhan anak.  Dan  juga  dijelaskan  lebih  lanjut  mengenai  stimulasi  psikososial  oleh
Depkes RI 2009 dan Hurlock 2000. Namun menurut Soetjiningsih, dkk 2002 perkembangan  anak  sangat  dipengaruhi  oleh  faktor  genetik,  yang  merupakan
bawaan  anak  yaitu  potensi  anak  yang  akan  menjadi  ciri  khasnya  seperti  kerdil. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
44
Gambar 2.4 Kerangka Teori
Sumber  :  Modifikasi  Rumini  dan  Sundari  2004,  Soetjiningsih,  dkk  2002,  Caldwell dan  Bradley  2003  dalam  Latifah  2007,  Hurlock  2000  dan  Georgieff
2001. Genetik
Pengasuhan Anak Stimulasi Psikososial
Perkembangan Motorik Anak
a.  Motorik Kasar
Impuls Syaraf  dan
Otot
b.  Motorik Halus
Impuls Syaraf  dan
Otot Gizi
1.  Status GiziTBU stunting
2.  Asupan gizi a.  Energi
b.  Protein c.  Seng Zn
LingkunganAnak
45
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Tujuan  penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  asupan  zat gizi,  stunting  dan  stimulasi  psikososial  terhadap  status  motorik  anak  usia  3-6
tahun  di  PAUD  wilayah  binaan  Puskesmas  Kecamatan  Kebayoran  Lama  tahun 2014.  Berdasarkan  teori,  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perkembangan
motorik  terdiri  dari  genetik,  pengasuhan  anak,  gizi  yang  terdiri  dari  satus  gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur TBU, asupan gizi energi, protein, besi
dan seng dan lingkungan anak. Dalam  penelitian  ini  ada  dua  variabel  yang  tidak  diteliti,  diantaranya
adalah  variabel  genetik  dan  lingkungan  anak.  Alasannya  variabel  genetik  tidak diteliti namun dikontrol karena keterbatasan peneliti untuk melakukan test genetik
dan  keterbatasan  orang  tua  atau  pengasuh  dalam  mengingat  kejadian  masa  lalu yang  berhubungan  dengan  perkembangan.  Dan  variabel  lingkungan  anak  tidak
diteliti  karena  lingkungan  anak  menurut  Rumini  dan  Sundari  2004  adalah tempat  dimana  pengasuh  mempraktikkan  pengetahuan  yang  dipunyainya  dalam
kehidupan  sehari-hari  serta  hubungan  emosional  anggota  keluarga  lainnya, tetangga  dan  masyarakat,  dimana  variabel  tersebut  sudah  terwakili  dengan
variabel  stimulasi  psikososial  yang  mencakup  pemberian  kehangatan,  suasana penerimaan,  teladan  atau  contoh,  pengalaman,  dorongan  belajar  dan  berbahasa
serta dorongan bagi kemampuan akademik anak.