Gambaran Asupan Protein Gambaran Asupan Zat Besi Gambaran Asupan Seng Gambaran Stimulasi Psikososial

69 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan energi kurang yaitu 54 orang 63.5 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan energi cukup yaitu 31 orang 36.5.

5.2.4 Gambaran Asupan Protein

Dalam penelitian ini asupan protein dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.4 berikut ini: Tabel 5.4 Distribusi Berdasarkan Asupan Protein pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Asupan Protein Jumlah n Persen Cukup 34 40 Kurang 51 60 Total 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.4 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan protein kurang yaitu 51 orang 60 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan protein cukup yaitu 34 orang 40.

5.2.5 Gambaran Asupan Zat Besi

Dalam penelitian ini asupan zat besi dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.5 berikut ini: 70 Tabel 5.5 Distribusi Berdasarkan Asupan Zat Besi pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Asupan Zat Besi Jumlah n Persen Cukup 52 61.2 Kurang 33 38.8 Jumlah 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.5 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan zat besi cukup yaitu 52 orang 61.2 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan zat besi kurang yaitu 36 orang 38.8.

5.2.6 Gambaran Asupan Seng

Dalam penelitian ini asupan zat seng dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.6 berikut ini: Tabel 5.6 Distribusi Berdasarkan Asupan Zat Seng pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Asupan Zat Seng Jumlah n Persen Cukup 40 47.1 Kurang 45 52.9 Jumlah 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.6 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan zat seng kurang yaitu 45 orang 52.9 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan zat seng cukup yaitu 40 orang 47.1. 71

5.2.7 Gambaran Stimulasi Psikososial

Dalam penelitian ini stimulasi psikososial dibagi menjadi 3 tiga kategori yaitu kurang, cukup dan baik. Seperti yang terlihat pada tabel 5.7 berikut ini: Tabel 5.7 Distribusi Berdasarkan Stimulasi Psikososial pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Stimulasi Psikososial Jumlah n Persen Kurang 19 22.4 Cukup 58 68.2 Baik 8 9.4 Total 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.7 diketahui lebih banyak responden yang menerima stimulasi psikososial cukup yaitu 58 orang 68,2 dibandingkan dengan responden yang menerima stimulasi psikososial baik yaitu 8 orang 9.4 dan responden yang menerima stimulasi psikososial kurang yaitu 19 orang 22.4.

5.2.8 Gambaran Stunting

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP STATUS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0 – 3 TAHUN (BATITA) DI KECAMATAN KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

0 15 2

Hubungan asupan zat gizi (energi, protein, besi dan seng), stunting dan stimulasi psikososial dengan status motorik anak usia 3-6 Tahun di paud wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

7 37 152

Hubungan Asupan Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Tahun 2014

0 6 146

Gambaran asupan karbohidrat dan status gizi anak usia 13-15 tahun di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015

1 18 58

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DAN STATUS GIZI ANAK USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH POSYANDU GONILAN Hubungan Asupan Mikronutrien dan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun di Wilayah Posyandu Gonilan.

0 4 17

HUBUNGAN ASUHUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DAN STATUSGIZI ANAK USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH POSYANDU GONILAN Hubungan Asupan Mikronutrien dan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun di Wilayah Posyandu Gonilan.

0 3 12

Hubungan antara stimulasi dan status gizi dengan Perkembangan anak usia 3-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Posyandu Taruko.

0 1 8

ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT MENURUT STATUS GIZI ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PULAU SULAWESI

0 0 8

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

0 0 19