6
memegang suatu benda dan keterlambatan menulis dimana seharusnya sudah bisa dilakukan sesuai dengan tahapan usia masing-masing anak.
Disamping itu, peneliti juga melakukan studi pendahuluan terhadap 30 anak yang dipilih secara acak di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama pada bulan Januari 2014. Dari hasil studi pendahuluan tersebut, diperoleh 60 18 anak dengan asupan energi kurang, 43,3 13 anak dengan
asupan protein kurang, 76,6 24 anak dengan asupan zat besi kurang, 53,3 16 anak dengan asupan zat seng kurang berdasarkan AKG 2012. Sedangkan
stimulasi psikososial yang diberikan orangtua kepada anak diperoleh 36 kurang 11 anak, 54,7 cukup 15 anak dan 9,3 baik 4 anak, status gizi berdasarkan
TBU diperoleh 40 12 anak dengan kategori stunting dan diperoleh 43,4 13 anak memiliki status motorik halus dengan kategori normal dan 56,6 17 anak
dengan kategori terganggu dan 36,7 11 anak memiliki status motorik kasar dengan kategori normal dan 63,3 19 anak dengan kategori terganggu. Maka
dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, stunting dan stimulasi psikososial terhadap status motorik anak usia 3-6 tahun di PAUD
wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan wawancara dan observasi dengan 3 kepala sekolah dan 5 guru dari 3 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD wilayah binaan Puskesmas
Kecamatan Kebayoran Lama pada bulan Januari 2014, ditemukan 12 dari anak mengalami gangguan status motorik seperti kesulitan menggambar dan
memegang suatu benda dan keterlambatan menulis. Disamping itu, peneliti juga
7
melakukan studi pendahuluan terhadap 30 anak yang dipilih secara acak di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Dari hasil studi
pendahuluan tersebut, diperoleh 60 18 anak dengan asupan energi kurang, 43,3 13 anak dengan asupan protein kurang, 76,6 24 anak dengan asupan
zat besi kurang, 53,3 16 anak dengan asupan zat seng kurang berdasarkan AKG 2012. Sedangkan stimulasi psikososial yang diberikan orangtua kepada
anak diperoleh 36 kurang 11 anak, 54,7 cukup 15 anak dan 9,3 baik 4 anak, status gizi berdasarkan TBU diperoleh 40 12 anak dengan kategori
stunting dan diperoleh 43,4 13 anak memiliki status motorik halus dengan kategori normal dan 56,6 17 anak dengan kategori terganggu dan 36,7 11
anak memiliki status motorik kasar dengan kategori normal dan 63,3 19 anak dengan kategori terganggu. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui
hubungan asupan zat gizi, stunting dan stimulasi psikososial terhadap status motorik anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama tahun 2014.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran asupan energi anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
2. Bagaimana gambaran asupan protein anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
3. Bagaimana gambaran asupan zat besi Fe anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
8
4. Bagaimana gambaran asupan zat seng Zn anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
5. Bagaimana gambaran stimulasi psikososial anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
6. Bagaimana gambaran stunting anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
7. Bagaimana gambaran status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
8. Bagaimana gambaran status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
9. Bagaimana hubungan asupan energi dengan status motorik kasar dan halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama tahun 2014? 10. Bagaimana hubungan asupan protein dengan status motorik kasar dan halus
anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
11. Bagaimana hubungan asupan zat besi Fe dengan status motorik kasar dan halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama tahun 2014? 12. Bagaimana hubungan asupan zat seng Zn dengan status motorik kasar dan
halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
9
13. Bagaimana hubungan stimulasi psikososial dengan status motorik kasar dan halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama tahun 2014? 14. Bagaimana hubungan stunting dengan status motorik kasar dan halus anak
usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014?
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum