27 good governance maka tiga pilarnya yaitu pemerintah, korporasi, dan
masyarakat sipil saling menjaga, support dan berpatisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sedang dilakukan. Terutama antara
pemerintah dan masyarakat menjadi bagian penting tercapainya good governance. Tanpa good governance sulit bagi masing-masing pihak untuk
dapat saling berkontribusi dan saling mengawasi. Good governance tidak akan bisa tercapai apabila integritas
pemerintah dalam menjalankan pemerintah tidak dapat dijamin. Hukum hanya akan menjadi bumerang yang bisa balik menyerang negara dan
pemerintah menjadi lebih buruk apabila tidak dipakai sebagaimana mestinya. Konsistensi pemerintah dan masyarakat harus terjamin sebagai
wujud peran masing-masing dalam pemerintah. Setiap pihak harus bergerak dan menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan masing-
masing.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini menggunakan metode pendekatan studi kasus dengan menyajikan kejadian situasi konflik atau dilema. Peserta dibagi
dua kelompok untuk menganalisis masalah berdasarkan fakta kasus untuk menghasilkan keputusan. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai
berikut: 1.
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok melakukan analisiskajian terhadap permasalahan implementasi good
governance di Indonesia. Analisiskajian disertai dengan kasusfakta yang menunjukan permasalahan, dikorelasikan dengan konsep
teoriidealnya, kesimpulan, saran dan rekomendasi. 2.
Setelah terbentuk kelompok, masing-masing kelompok menunjuk wakil dari kelompok untuk mempresentasilkan hasil kerja kelompoknya.
3. Setelah presentasi selesai, kelompok lain dapat menanggapi, memberi
saran dan masukan terhadap hasil kerja kelompok presenter. 4.
Mentorfasilitator memberikan klarifikasi dan penguatan. 5.
Di akhir sesi, perwakilan dari masing-masing kelompok memberi kesimpulan.
28 Pendekatan ini akan mendorong peserta diklat untuk mengajukan
pertanyaan, menetapkan komponen-komponen yang dianggap penting dalam situasi;
menganalisis, menyimpulkan,
dan membandingkan
serta mempertentangkan komponen-komponen tersebut; dan membuat penilaian
terhadap kasus tersebut. Singkatnya, peserta melaksanakan semua jenjang berpikir dari tingkatan yang paling sederhana recall hingga tingkatan yang
paling tinggi evaluation.
E. Latihan Kasus Tugas
Penurunan kinerja dan sumber daya manusia para aparatur pemerintah menjadi salah satu penghambat dalam mewujudkan good governance dalam
penyelenggaraan negara. Tugas Anda menuliskan solusi dari permasalahan tersebut
F. Rangkuman
Untuk mencapai good governance dalam tata pemerintahan di Indonesia, maka prinsip-prinsip good governance hendaknya ditegakkan dalam berbagai
institusi penting pemerintahan, prinsip-prinsip tersebut meliputi: Partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparasi, peduli dan stakeholder,
berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis. Pemerintah perlu menyusun Standar Pelayanan bagi setiap
instansi pemerintahan yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Deregulasi dan Debirokratisasi mutlak harus terus menerus
dilakukan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta perlu dilakukan evaluasi secara berkala agar pelayanan publik senantiasa memuaskan
masyarakat. Good governance tidak akan bisa tercapai apabila integritas pemerintah
dalam menjalankan pemerintah tidak dapat dijamin. Hukum hanya akan menjadi bumerang yang bisa balik menyerang negara dan pemerintah menjadi lebih
buruk apabila tidak dipakai sebagaimana mestinya. Konsistensi pemerintah dan masyarakat harus terjamin sebagai wujud peran masing-masing dalam
pemerintah. Setiap pihak harus bergerak dan menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan masing-masing.