Hubungan Indonesia dengan Filipina Hubungan Indonesia dengan Brunei Darussalam

60 Brunei Darussalam saat ini masih dalam proses ratifikasi di parlemen. DCA antara kedua negara sangat penting dalam rangka memperkokoh hubungan kerja sama pertahanan, baik kerja sama di bidang latihan kedua angkatan bersenjata, tukar menukar perwira, kerjasama industri pertahanan, pendidikan maupun kerjasama di bidang lain.

6. Hubungan Perekonomian Indonesia - Jepang

Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor- impor Indonesia. Berdasarkan saran dan dialog yang sejak dulu diadakan antara Japan Club dan pemerintah Indonesia, telah berhasil disetujui SIAP, yaitu rencana strategis investasi yang meliputi 5 pokok, yaiitu masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.

7. Hubungan Indonesia dengan India

Indonesia sepakat untuk bekerja sama dengan India di sektor industri tekstil.

8. Hubungan Indonesia dengan China

Hubungan Indonesia dengan China terwujud dalam kerjasama bidang energi dan pertambangan itu adalah penunjukan Shanghai Know- How Marine Equipment sebagai distributor pelumas Marine Pertamina, pengelolaan proyek Madura Strait PSC proyek blok gas yang terletak di selat Madura, dalam bidang pertanian seperti pengembangan benih hibrida, bioteknologi sayuran, dan riset hortikultural, infrastruktur misalnya pembangunan jembatan dan serat optic, bidang perikanan dan kebudayaan, dan sebagainya.

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Mentorfasilitator menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; 2. Mentorfasilitator mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. 61 Kegiatan Deskripsi Kegiatan 3. Mentorfasilitator menyampaikan garis besar cakupan materi Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Mentorfasilitator memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang Pengembangan Implementasi Hubungan Internasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok 3. Mentorfasilitator memberi tugas 4. Peserta berdiskusi mengerjakan latihantugaskasus 5. Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 6. Mentorfasilitator memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok. Kegiatan Penutup 1. Mentorfasilitator bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Peserta melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Mentorfasilitator memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Peserta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.