32 bersentuhan dengan proses hukum dan peradilan. Untuk itu diperlukan suatu
kesadaran moral yang tinggi setiap komponen bangsa, khususnya para aparat penegak hukum. Kesadaran dapat dibangun dari dua 2 unsur, yakni aparat
penegak hukum dan warga negara yang membutuhkan keadilan hukum tidak bisa dipungkiri. Karena kalau hanya berjalan salah satu unsur saja niscaya tidak
akan pernah berhasil. Patuh pada hukum dan peradilan nasional dijalankan oleh aparat saja juga tidak mungkin dapat terjadi, sebaliknya jika hanya warga negara
saja yang patuh terhadap hukum dan peradilan nasional juga tidak mungkin berhasil. Jadi bagaimanapun persatuan dan kesatuan senantiasa mempengaruhi
keberhasilan dalam mewujudkan segala yang dicita-citakan, tidak terkecuali dengan masalah hukum dan peradilan nasional.
4. Kondisi Implementasi Pengembangan Hukum dan Peradilan di Indonesia saat ini
Implementasi pengembangan hukum dan peradilan di Indonesia saat ini belum mengalami kemajuan yang berarti. Dikatakan demikian karena saat ini
kondisi hukum dan peradilan nasional sangat menghawatirkan. Bahkan seperti yang dikemukakan sebelumnya hukum dan peradilan di negara ini bisa dibeli,
hukum dan peradilan di negara ini tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Oleh sebab itu diperlukan kerja keras dan tuntas kerja untuk dapat mengembalikan
fungsi hukum yang sesuai, sehingga negara ini bisa menjadi negara yang bersatu, adil, dan makmur seperti yang dicita-citakan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Dengan demikian ke depan hukum dan peradilan di Indonesia perlu diadakan pengembangan atau
reformasi disegala bidang seperti yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning ini bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta pada masalah yaitu dengan memfokuskan peserta mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.