Latihan Kasus Tugas Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

29

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, tugas Anda mengidentifikasi apakah penyelenggaraan di sekolahinstitusi Anda sudah sesuai dengan prinsip- prinsip good governance? 30 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI PENEGAKAN HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL Disusun Dr. Suwarno, M.H.

A. Tujuan

Tujuan dalam kegiatan pembelajaran ini, peserta dapat: 1. Menganalisis pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional dengan baik. 2. Menganalisis jenis-jenis pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional dengan baik. 3. Menganalisis cara-cara pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional dengan baik. 4. Menganalisis kondisi implementasi pengembangan hukum dan peradilan di Indonesia saat ini dengan baik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional. 2. Menganalisis jenis-jenis pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional. 3. Menganalisis cara-cara pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional. 4. Menganalisis kondisi implementasi pengembangan hukum dan peradilan di Indonesia saat ini.

C. Uraian Materi

1. Pengembangan Implementasi Penegakan Hukum Dan Peradilan Nasional

Implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional sangat perlu untuk dikembangkan ditengah-tengah dinamika ekonomi glabal dunia yang dampaknya cukup besar tarhadap kehidupan dalam semua aspek khususnya di bidang hukum. Berbagai fenomena-fenomena sosial yang telah berkembang dalam 31 masyarakat, akhirnya menjadi fenomena hukum. Untuk mengimbangi dinamika global dunia tersebut diperlukan pengembangan kualitas manusia, khususnya kualitas penegak hukum. Pengembangan penegakan hukum juga harus ditujukan ke arah yang lebih positif. Mengingat citra hukum dan peradilan nasional dimata masyarakat mengalami penurunan. Maka pengembangan hukum dan peradilan nasional sifatnya sangat urgen untuk segera dilaksanakan. Penundaan terhadap pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional bisa berakibat kebobrokan yang cukup besar ditubuh penegak hukum dan peradilan. Dalam hal ini masyarakat akan semakin tidak percaya dengan hukum dan peradilan nasional. Lenturnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan peradilan nasional bisa berakibat dan memicu naiknya tindak kriminalitas yang ada di negara ini. Adapun pengembangan implementasi ini bisa dilakukan pada semua lini yang berperan aktif dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan peradilan nasional. Memang tidak mudah akan tetapi tetap harus dicoba guna terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh amanah Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia NKRI.

2. Jenis –jenis Pengembangan Implementasi Penegakan Hukum Dan

Peradilan Nasional Pengembangan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional bisa dilakukan dari berbagai aspek, seperti yang dikemukan sebelumnya, jadi tidak akan dijelaskan lagi secara panjang lebar. Aspek-aspek tersebut adalah: aspek penegak hukum, hukum itu sendiri, perundang-undangan, dan masyarakat.

3. Cara-cara Pengembangan Implementasi Penegakan Hukum dan Peradilan Nasional

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan implementasi penegakan hukum dan peradilan nasional adalah dengan memperbaiki segala sesuatu yang terkait dengan hukum dan peradilan nasional. Hukum dan peradilan nasional tidak akan lepas dari yang menjalankan tugas dan amanat yakni para aparat penegak hukum juga warga negara yang senantiasa