72 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya
bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik
yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.7 Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif.
Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah
tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
± 2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara
± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada
tabel berikut :
73
Tabel 4.16 Normalitas Data
Variable min max kurtosis
c.r. X11 3
5 -0,304
-0,681 X12 2
5 -0,350
-0,782 X13 3
5 -0,671
-1,500 X21 2
5 0,101
0,225 X22 3
5 -0,689
-1,540 X23 2
5 -0,270
-0,605 X31 2
4 -0,331
-0,741 X32 3
5 -1,165
-2,605 X33 2
5 -0,178
-0,399 X41 2
5 -0,337
-0,753 X42 1
5 0,060
0,135 X43 3
5 -1,172
-2,620 X51 2
5 -0,264
-0,591 X52 2
4 -0,914
-2,045 X53 3
5 -0,633
-1,415 Y11 2
5 -0,438
-0,980 Y12 3
5 -0,661
-1,478 Y13 2
4 -1,414
-3,163 Y21 1
5 1,372
3,068 Y22 2
5 -0,396
-0,887 Y23 1
4 1,450
3,242 Y31 2
5 -0,580
-1,297 Y32 3
5 -0,966
-2,160 Y33 2
5 0,032
0,072
Multivariate 30,752
4,768 Batas Normal
± 2,58
Sumber : Lampiran
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini
tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler dan Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan
maximum likelihood estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak
untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.8 Analisis Model SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
74 mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan
terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step
approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini
bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998.
Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan
tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Gambar. 4.1
Sumber : Lampiran
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Reliability X21
er_13 1
1 Respon
siveness X31
er_1 1
1
Assurance 1
Service Quality
d_re 1
d_as d_rs
1 X22
er_14 1
X23 er_15
1 X41
er_4 1
1 X42
er_5 1
1 X32
er_2 1
Tangibles d_ta
X11 er_16
X12 er_17
X13 er_18
1 1
1 1
1 X33
er_3 1
X43 er_6
1 Empathy
0,005 d_em
X51 er_7
X52 er_8
1 1
1 1
Art Product
0,005 d_ar
Y11 er_19
Y12 er_20
Y13 er_21
1 1
1 1
1 X53
er_9 1
Art Purchase
0,005 d_ap
Y31 er_10
Y32 er_11
Y33 er_12
1 1
1 1
1 Art
Service 0,005
d_ae Y21
er_22 Y22
er_23 Y23
er_24 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
0,005 d_cs
1
75
Tabel 4.17 Evaluasi Kriteria Goodnes of Fit Indices
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan
dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di
bawah ini. Gambar. 4.2
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1,475 ≤ 2,00
Baik Probability 0,000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0,063 ≤ 0,08
Baik GFI 0,807
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0,766 ≥ 0,90
kurang baik TLI 0,367
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0,433 ≥ 0,94
kurang baik
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Reliability X21
er_13 1
1 Respon
siveness X31
er_1 1
1
Assurance 1
Service Quality
d_re 1
0,005 d_as
d_rs 1
X22 er_14
1 X23
er_15 1
X41 er_4
1 1
X42 er_5
1 1
X32 er_2
1
Tangibles d_ta
X11 er_16
X12 er_17
X13 er_18
1 1
1 1
1 X33
er_3 1
X43 er_6
1 Empathy
0,005 d_em
X51 er_7
X52 er_8
1 1
1 1
Art Product
0,005 d_ar
Y11 er_19
Y12 er_20
Y13 er_21
1 1
1 1
1 X53
er_9 1
Art Purchase
0,005 d_ap
Y31 er_10
Y32 er_11
Y33 er_12
1 1
1 1
1 Art
Service 0,005
d_ae Y21
er_22 Y22
er_23 Y23
er_24 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
0,005 d_cs
1
76
Tabel 4.17 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1,026 ≤ 2,00
baik Probability 0,378
≥ 0,05 baik
RMSEA 0,015 ≤ 0,08
baik GFI 0,900
≥ 0,90 baik
AGFI 0,900 ≥ 0,90
baik TLI 0,965
≥ 0,95 baik
CFI 0,971 ≥ 0,94
baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar
variabel dalam model.
4.9 Uji Kausalitas