kelas eksperimen terbimbing. Hal yang membedakan adalah aspek yang menjadi variabel terikat, dimana Rozaq mengukur prestasi belajar, sedangkan peneliti
mengukur prestasi belajar dan keaktifan siswa.
G. Kaitan Teori dengan Penelitian
1. Teori konstruktivisme
Teori konstruktivisme menjadi salah satu alasan peneliti memilih metode eksperimen sebagai treatment dalam penelitian.
2. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode yang digunakan sebagai treatment dalam proses penelitian yang dilaksanakan di SMAN 2 Ngaglik.
Jenis metode eksperimen yang digunakan adalah eksperimen bebas dan eksperimen terbimbing.
3. Keaktifan dan prestasi belajar
Keaktifan dan prestasi belajar siswa digunakan sebagai variabel yang diukur dalam penelitian. Teori keaktifan digunakan dalam pembuatan indikator
keaktifan siswa. 4.
Teori pembiasan cahaya pada lensa Pembiasan cahaya pada lensa merupakan materi yang digunakan selama
pembelajaran dalam penelitan. Oleh karena itu, teori ini juga digunakan dalam pembuatan instrumen pembelajaran RPP dan LKS. Teori pembiasan cahaya
pada lensa merupakan materi pokok pada instrumen pengambilan data yang berupa pre-test dan post-test.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen kuantitatif dan kualitatif. Hal ini karena ada perlakuan pada partisipan dengan menggunakan metode eksperimen bebas
dan eksperimen terbimbing. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh untuk prestasi belajar siswa dalam bentuk skor dan dianalisis secara
statistik. Dikatakan penelitian kualitatif karena peneliti menjelaskan gambaran keaktifan siswa selama penelitian secara deskriptif dan data dianalisis secara
kualitatif. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif bermanfaat untuk memperkuat data kuantitatif yang telah diperoleh.
Design static group pre-test post-test adalah penelitian yang terdiri dari dua grup yang diberikan treatment berbeda serta diobservasi atau diukur sebelum dan
sesudahnya. Kedua kelas tersebut diukur dengan menggunakan tes, yaitu pre-test dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengukur pengetahuan awal kedua
kelompok, sedangkan post-test digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah diberi treatment. Desain penelitian yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1. Design static group Pre-test-Post-test
O adalah observasi adalah treatment dengan menggunakan metode eksperimen bebas.
adalah treatment dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing. Eksperimen I grup
O O
Eksperimen II grup O
O