Sarana yang dimiliki SMP Pangudi Luhur Gantiwarno untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, yaitu ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang tata
usaha, laboratorium komputer, laboratorium IPA, 6 ruang kelas, ruang OSIS, koperasi, perpustakaan, kantin, aula, lapangan olahraga, UKS, ruang menjahit,
kamar mandi, tempat parkir guru dan karyawan, dan tempat parkir siswa. Adapun sarana yang ada di setiap ruang kelas, meliputi meja dan kursi untuk
sisa, sepasang meja dan kursi untuk guru, white board, penghapus, spidol, papan pengumuman, papan data kelas, dan alat kebersihan. Di setiap ruang
kelas terdapat ventilasi udara yang cukup sehingga sirkulasi udara di dalam ruangan dapat berganti dan terdapat lampu yang cukup sehingga pencahayaan
di kelas memadai.
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Sebelum Penelitian di Lapangan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno
pada tanggal 14 dan 17 April 2015. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas dan
peneliti lebih mengenal para siswa. Dari observasi yang telah dilaksanakan, peneliti mencoba menyimpulkan dan sedikit berkomentar mengenai
pembelajaran di kelas, antara lain : a.
Pada saat awal pembelajaran dimulai, guru memberikan sedikit cerita untuk memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. c.
Siswa kurang terlibat aktif karena harus ditunjuk terlebih dahulu oleh guru untuk mengungkapkan pendapat atau menjawab pertanyaan.
d. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan
sendiri dengan tenang. Ada juga siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Dan apabila ada kesulitan, mereka bertanya
kepada guru. Namun, adapula siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dan cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya.
e. Saat proses pembelajaran, beberapa siswa sering keluar masuk kelas.
Hal ini menyebabkan siswa yang memperhatikan pelajaran menjadi tidak fokus.
Selain melakukan observasi di kelas, peneliti juga mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan oleh peneliti, antara lain
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar kerja, lembar kuis, tes kemampuan awal, tes hasil belajar, tabel pengamatan keaktifan siswa saat
diskusi kelompok, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, peneliti mencoba berkonsultasi dengan guru pamong mata
pelajaran matematika dan dosen pembimbing agar memberikan saran untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Pengujian Instrumen
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno, peneliti melakukan pengujian instrumen tes
kemampuan awal dan tes hasil belajar terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang
akan digunakan dalam penelitian. Soal tes kemampuan awal berjumlah 5 soal dan soal tes hasil belajar berjumlah 8 soal berupa soal uraian. Ujicoba
tes hasil belajar dilakukan di kelas IX SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa pada tanggal 22 Mei 2015 pukul
08.00 –09.30 WIB. Peneliti memilih untuk mengujicobakan ke kelas IX
dikarenakan para siswa kelas IX sudah mendapatkan keseluruhan materi prisma dan limas saat kelas VIII. Sebelum uji coba, peneliti mencoba
memberikan sedikit materi tentang prisma dan limas untuk sekedar mengingatkan tentang materi tersebut.
Setelah uji coba tes kemampuan hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun hasil uji validitas dan realibilitas soal hasil belajar adalah sebagai berikut :
a. Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar
Hasil ujicoba tes hasil belajar dianalisis dengan validitas buitr item dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson.
Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan kriteria dari validitas, untuk mengetahui soal tersebut valid atau tidak.
Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai r
xy
pada tabel r
tabel
pada taraf signifikasi 5, dengan jumlah siswa 21 adalah 0,433. Hasil
analisis validitas tes kemampuan hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Koefisien Validitas Masing – masing Butir Soal Tes
Hasil Belajar
No Soal Hasil Perhitungan
Interpretasi Keterangan
1 0,700
Tinggi Valid
2 0,721
Tinggi Valid
3a 0,529
Cukup Valid
3b 0,451
Cukup Valid
4a 0,859
Sangat tinggi Valid
4b 0,494
Cukup Valid
5a 0,642
Tinggi Valid
5b 0,682
Tinggi Valid
6a 0,447
Cukup Valid
6b 0,442
Cukup Valid
7 0,8
Tinggi Valid
8 0,870
Sangat tinggi Valid
b. Uji Reliabilitas Soal Hasil Belajar
Setelah diketahui validitas setiap soal, kemudian dilakukan analisis reliabilitas tes. Untuk menghitung taraf reliabilitas ini menggunakan
rumus perhitungan Alpha Cronbach. Hasil dari analisis reliabilitas tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran adalah
sebagai berikut : = − −
∑ �
�
�
�
= − − ,
, =
− ,
= , = ,
Dari perhitungan diperoleh r
11
= 0,903 maka soal tes tersebut reliabel dengan interpretasi sangat tinggi. Setelah tes hasil belajar valid dan
reliabel maka soal tersebut siap digunakan untuk penelitian.
3. Selama Penelitian di Lapangan