Hasil Belajar LANDASAN TEORI

6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak 7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan 8. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup Jadi dengan penggolongan aktivitas atau keaktifan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Apabila berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan akan mengarah ke peningkatan prestasi siswa. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi ini. Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam model pembelajaran kooperatif karena siswalah yang menjadi subjek pembelajaran, artinya siswa yang merencanakan pembelajaran dan ia sendiri yang akan melaksanakannya.

F. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola –pola perbuatan, nilai–nilai, pengertian– pengertian, sikap –sikap, apresiasi, dan keterampilan Suprijono, 2009:6. Sedangkan menurut Nana Sudjana 2010:22 bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Herman Hudojo 1988:144 mengemukan bahwa hasil belajar merupakan pemahaman dan penguasaan seseorang dalam menyusun hubungan –hubungan antara bagian–bagian informasi yang telah diperoleh sebagai pengertian sehingga orang tersebut dapat menampilkan pemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan Mulyasa, 2009:212. Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana 2010: 22-23 membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif pengetahuan intelektual atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, ranah afektif penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi, dan ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak individu meliputi enam aspek, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut saling berhubungan, dan ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku, pemahaman dan kemampuan-kemampuan yang merupakan umpan balik dari hasil pengalamannya selama mengikuti proses belajar. Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa diukur dari nilai hasil kuis setiap akhir pembelajaran dan tes awal untuk mengetahui kesiapan siswa yang akan menerima materi baru dan hasilnya untuk membagi kelompok serta dilakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model tersebut.

G. Prisma dan Limas

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA PERAGA SISTEM AC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

1 7 148

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat pada materi prisma dan limas.

0 0 168

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

0 0 8

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100