Tabel 4.12 Nilai-nilai Statistik Variabel Frekuensi Mengakses Internet
Nilai Statistik Skor
N valid 192
Mean 13,49
Median 12,00
Modus 12
Std. Deviasi 8,512
Minimum 1
Maksimum 40
Kesimpulan tersebut dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik tampak pada Tabel 4.12 yaitu mean rata-rata dengan skor 13,49,
median nilai tengah dengan skor 12,00, modus nilai yang sering muncul dengan skor 12, standar deviasi sebesar 8,512. Skor minimum
adalah 1 dan skor maksimumnya adalah 40. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 13,49 masuk kedalam interval ≤
19 yang artinya frekuensi mengakses internet berada pada kategori sangat tidak sering, sehingga kesimpulan di atas adalah benar.
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian prasyarat analisis menunjukkan bahwa variabel standar proses, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan berdistribusi
tidak normal, sedangkan untuk variabel kesibukan guru berdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan chi-
square.
1. Hipotesis Pertama a Perumusan Hipotesis I
= Tidak ada pengaruh positif kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah
terhadap kemampuan
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
pada SMK se- Kota Yogyakarta = Ada pengaruh positif kesibukan guru di dalam kegaitan sekolah
terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses pada SMK se-
Kota Yogyakarta b Pengujian Hasil Hipotesis I
Pada Tabel 4.13 menunjukkan kontingensi dan frekuensi harapan pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Tabel tersebut menunjukkan sel matrik
frekuensi harapan antar variabel. Implementasi Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses dikategorikan ke dalam
kategori sangat tidak baik, tidak baik, cukup, baik, dan sangat baik. Di sisi lain, kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah dikategorikan
menjadi sangat tidak sibuk, tidak sibuk, cukup, sibuk dan sangat sibuk. Apabila nilai kategori 5 maka nilai tersebut digabungkan
dengan kategori yang berdekatan.
Tabel 4.13 Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan
Pengaruh Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah Terhadap Kemampuan Mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
KG4 Total
TS C
S SPROS
TB Count
19 12
5 36
Expected Count 13.9
13.5 8.6
36.0 C
Count 47
38 22
107 Expected Count
41.2 40.1
25.6 107.0
B Count
8 22
19 49
Expected Count 18.9
18.4 11.7
49.0 Total
Count 74
72 46
192 Expected Count
74.0 72.0
46.0 192.0
of Total 38.5
37.5 24.0
100.0
Penggabungan dilakukan pada variabel kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah dan standar proses sebagai berikut: untuk kategori
sangat tidak sibuk diberi kode angka 1 , tidak sibuk diberi kode angka 2 digabungkan diberi kode angka 2 dengan kategori tidak
sibuk. Nilai expected count lihat lampiran 6 untuk kategori sangat tidak sibuk dan tidak sibuk setelah digabungkan dengan kategori tidak
sibuk nilainya menjadi 5. Untuk kategori cukup diberi kode angka 3 diubah menjadi kategori cukup dan diberi kode angka 3. Untuk
kategori sibuk diberi kode angka 4 dan kategori sangat sibuk diberi kode angka 5 digabungkan diberi kode angka 5 dengan kategori
sibuk. Nilai expected count lihat lampiran 6 untuk kategori sangat