Populasi Dan Sampel Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta

rata-rata waktu yang dinyatakan dalam satuan waktu jam per minggu yang diperlukan guru dalam mengakses internet, dan X3 pangkat golongan guru, jenjang pangkat atau golongan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya pada pasal 2 yang dimiliki seorang guru. b. Variabel Terikat Variabel ini sering disebut variabel dependen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiono, 2012: 39. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah: Y1 Kemampuan guru dalam mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. 2. Pengukuran Variabel Penelitian. Pengukuran variabel bebas dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut: Kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah diukur dengan menggunakan pengukuran skala sikap dari likert X1, Frekuensi mengakses internet X2 diukur dengan rata-rata mengakses internet dalam satuan waktu jam per minggu, yaitu yang mengakses internet rata-rata 5 jam per minggu diberi skor 5, yang mengakses internet rata-rata 7 jam per minggu diberi skor 7 dan seterusnya. Pangkat golongan guru X3 diukur berdasarkan jenjang golongan kepangkatan guru, yaitu: golongan IIIa diberi skor 1, golongan IIIb diberi skor 2, dan seterusnya. Variabel terikat, yaitu: kemampuan guru dalam mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses diukur dengan menggunakan skala Likert. Variabel penelitian yang diukur dengan menggunakan skala likert dimodifikasi menjadi 4 opsi jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS Darmadi, 2014: 145. Pemberian skor akan tampak seperti pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Skor Pernyataan Sikap Pernyataan Sikap Skor SS Skor S Skor TS Skor STS Pernyataan Positif 4 3 2 1 Pernyataan Negatif 1 2 3 4

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengalaman mengajar, pendidikan, kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah , pengalaman diklat, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru. Agar kuesioner memiliki validitas isi dan validitas konstruk, maka penyusunan kuesioner ditempuh dengan langkah-langkah Muhadi, 2011: 44 sebagai berikut: 1. Mendefinisikan variabel 2. Menentukan dimensi dan indikator 3. Menulis kuesioner Interpretasikan skor masing- masing variabel menggunakan PAP II Masidjo, 1995: 157. Berikut ini kisi- kisi penyusunan kuesioner. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner No Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif 1 Proses Pembelajaran 1.1 Perencanaan Pembelajaran 1.1.1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 1.1.2 Penyiapan media dan sumber belajar 1.1.3 Perangkat penilaian pembelajaran Nomor 1,2 ,4, dan 5. Nomor 6, dan 7. Nomor 9. Nomor 3 Nomor 8. 1.2 Pelaksanaan pembelajaran a. Kegiatan pendahulua n b. Kegiatan inti c. Kegiatan penutup 1.2.1. Memeriksa kesiapan peserta didik 1.2.2. Melakukan presensi 1.2.3. Memotivasi peserta didik 1.2.4. Memberikan apersepsi 1.2.5. Menjelaskan tujuan pembelajaran 1.2.6. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan. Nomor 11 Nomor 12. Nomer 15 Nomor 10 Nomor 13 Nomor 14 No Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif 1.2.7. Sikap proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, sampai mengamalkan 1.2.8. Pengetahuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta 1.2.9. Ketrampilan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta 1.2.10. Menemukan manfaat proses pembelajaran 1.2.11. Memberi umpan balik 1.2.12. Memberi tugas 1.2.13. Menginformasikan rencana Nomor 16, dan 17 Nomor 18, dan 19. Nomor 20 Nomor 21 Nomor 22 Nomor 23 Nomor 24

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kreativitas, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, pangkat dan golongan ruang terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 0 2

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 1 177

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

1 6 175

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246