Berdasarkan Jenis Kelamin Pengalaman Mengajar
kelas. Proses pembelajaran yang baik harus sesuai RPP dan silabus. Adapun proses pembelajaran meliputi.
1. Perencanaan pembelajaran 2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Pengelolaan kelas 4. Penilaian proses dan hasil
5. Pengawasan proses Untuk mengetahui kecenderungan implementasi proses pembelajaran
berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses dan mengacu pada PAP II, maka peneliti membuat lima kategori
kecenderungan variabel proses pembelajaran, kategori tersebut diperoleh setiap guru berdasarkan jumlah skor dari 31 pernyataan dengan empat opsi
jawaban kuesioner yang dipilih guru, skor terendah adalah 31 dan skor tertinggi adalah 124. Penentuan skor untuk pernyataan positif yaitu: sangat
setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1, dan sebaliknya untuk pernyataan negatif yaitu; sangat tidak setuju 4, tidak setuju 3,
setuju 2, sangat setuju 1. Selanjutnya, peneliti menginterpretasikan skor proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 22 Tahun 2016
yang tersaji pada Tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Deskripsi Implementasi Standar Proses
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Baik
≥ 106
95 49,5
Baik 92 - 106
93 48,4
Cukup 83- 92
4 2,1
Tidak Baik 74 - 82
Sangat Tidak Baik
≤ 74 Total
192 100
Pada Tabel 4.7 diketahui bahwa dari 192 responden guru SMK Negeri se- Kota Yogyakarta terdapat 95 guru 49,5 memiliki persepsi bahwa
implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses sangat baik. Ada 93 guru 48,4
memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses baik. Ada 4
guru 2,1 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
cukup. Ada 0 guru 0 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses tidak baik. Ada 0 guru 0 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses sangat tidak baik. Dengan demikian, guru yang tergolong sangat baik dan baik perlu
mempertahankan kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, sedangkan guru yang tergolong
cukup perlu
meningkatkan kemampuan
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses.