Tingkat Pendidikan Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden

Tabel 4.7 Deskripsi Implementasi Standar Proses Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Baik ≥ 106 95 49,5 Baik 92 - 106 93 48,4 Cukup 83- 92 4 2,1 Tidak Baik 74 - 82 Sangat Tidak Baik ≤ 74 Total 192 100 Pada Tabel 4.7 diketahui bahwa dari 192 responden guru SMK Negeri se- Kota Yogyakarta terdapat 95 guru 49,5 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses sangat baik. Ada 93 guru 48,4 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses baik. Ada 4 guru 2,1 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses cukup. Ada 0 guru 0 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses tidak baik. Ada 0 guru 0 memiliki persepsi bahwa implementasi proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses sangat tidak baik. Dengan demikian, guru yang tergolong sangat baik dan baik perlu mempertahankan kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, sedangkan guru yang tergolong cukup perlu meningkatkan kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Perhitungan dengan menggunakan spss untuk variabel proses pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses tampak pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Nilai-nilai Statistik Variabel Proses Pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Nilai Statistik Skor N valid 192 Mean 106 Median 105 Modus 98 Std. Deviasi 9,490 Minimum 87 Maksimum 123 Kesimpulan tersebut dapat diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik yang tampak pada Tabel 4.8 yaitu mean rata-rata dengan skor 106, median nilai tengah dengan skor 105, modus nilai yang sering muncul dengan skor 98, standar deviasi sebesar 9,490. Skor minimum adalah 87 dan skor maksimumnya adalah 123. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 106 masuk ke dalam interval ≥ 106 berada pada kategori sangat baik, sehingga kesimpulan diatas adalah benar.

b. Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah

Untuk mengetahui kecenderungan implementasi kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah peneliti membuat lima kategori kecenderungan variabel kesibukan tugas guru. Kategori tersebut diperoleh setiap guru berdasarkan jumlah skor dari pernyataan dengan empat opsi jawaban kuesioner yang dipilih guru, di mana skor terendah adalah 32 dan skor

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kreativitas, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, pangkat dan golongan ruang terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 0 2

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 1 177

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

1 6 175

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246