Unsur-Unsur Perjanjian Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Jenis Ikan Nilai Ekonomi Tinggi Antara Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi Dengan CV. Avansa

melaksanakan sesuatu hal. 18 Mariam Darus Badrulzaman mengartikan perjanjian adalah hubungan hukum yang terjadi diantara dua orang atau lebih, yang terletak di dalam lapangan kekayaan dimana pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi. 19 Sedangkan M. Yahya Harahap menyatakan bahwa perjanjian adalah suatu hubungan hukum kekayaanharta benda antara dua orang atau lebih, yang memberikan kekuatan hak pada satu pihak untuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan para pihak lain untuk melaksanakan prestasi. 20

B. Unsur-Unsur Perjanjian

Pada dasarnya definisi perjanjian yang dikemukakan oleh para sarjana tersebut melengkapi kekurangan definsi Pasal 1313 KUH Perdata. Dengan demikian, pengertian perjanjian secara lengkap adalah suatu perbuatan hukum kekayaanharta benda, dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling mengikatkan diri terhadap satu orang atau lebih lainnya. Abdulkadir Muhammad, berdasarkan pada perumusan Pasal 1313 KUH Perdata dan Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sah perjanjian, merumuskan unsur-unsur yang harus ada di dalam suatu perjanjian adalah sebagai berikut : 21 1. Para Pihak Dalam suatu perjanjian paling sedikit harus ada dua pihak yang bertindak sebagai subjek perjanjian. Para pihak yang bertindak sebagai subjek perjanjian dapat terdiri dari manusia sebagai natuurlijk person dan badan 18 R.Subekt, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1996, hal.1. 19 Mariam Darus Badrulzaman Kontrak Baku Standard Pengembangannya di Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Medan, 1980, hal. 3. 20 M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986, hal. 6. 21 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992, hal. 80. Universitas Sumatera Utara hukum sebagai rechtpersoon. Masing-masing pihak menduduki tempat yang berbeda, pihak pertama mempunyai hak atas prestasi dan pihak kedua wajib memenuhi pelaksanaan prestasi. Kedua pihak dalam perjanjian harus mematuhi syarat-syarat kebebasan menyatakan kehendak, tidak ada paksaan, penipuan, dan kekhilafan satu sama lain. 22 2. Persetujuan antara para pihak Sebelum membuat suatu perjanjian para pihak memiliki kebebasan untuk melakukan negosiasi. Negosiasi yang dimaksud adalah dimana pihak yang satu mengajukan penawaran kepada pihak yang lain mengenai objek perjanjian dan syarat-syaratnya. Pihak yang lain menyatakan pula kehendaknya sehingga mencapai persetujuan final. Setelah negosasi berhasil dilakukan, maka akan timbul persetujuan yang merupakan persepakatan seia-sekata antara para pihak mengenai pokok esensi perjanjian. 23 3. Adanya tujuan yang akan dicapai Tujuan mengadakan perjanjian terutama untuk memenuhi kebutuhan para pihak, dimana kebutuhan tersebut hanya dapat terpenuhi dengan jalan mengadakan perjanjian dengan pihak lain. Tujuan perjanjian yang akan dicapai pihak-pihak itu sifatnya harus halal. Artinya tidak dilarang undang-undang, tidak bertentangan dengan ketertiban umum, dan tidak bertentangan dengan kesusilaan masyarakat. 24 22 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2010, hal. 233. 23 Ibid. hal. 299-300. 24 Ibid. hal. 303. Universitas Sumatera Utara 4. Adanya prestasi yang harus dilaksanakan Prestasi adalah sesuatu yang wajib dipenuhi oleh pihak yang telah sepakat untuk diberikan bebantanggung jawab dalam suatu perjanjian.Prestasi merupakan objek perjanjian dan harus dilaksanakan sesuai dengan syarat- syarat perjanjian. Dalam Pasal 1234 KUH Perdata dinyatakan ada tiga kemungkinan wujud prestasi, yaitu memberikan sesuatu, berbuat sesuatu, atau tidak berbuat sesuatu. Memberikan sesuatu prestasinya dapat berupa menyerahkan suatu barang atau memberikan kenikmatan atas suatu barang. Berbuat sesuatu adalah setiap prestasi untuk melakukan sesuatu yang bukan berupa memberikan sesuatu, misalnya mengangkut barang tertentu. Tidak berbuat sesuatu adalah jika dalam perjanjian para pihak berjanji untuk tidak melaksanakan perbuatan tertentu, misalnya berjanji untuk tidak melakukan persaingan curang. 25 5. Ada bentuk tertentu Suatu perjanjian dapat dibuat dalam bentuk lisan maupun tertulis. Perjanjian yang dibuat dalam bentuk tertulis dapat berupa akta otentik maupun akta bawah tangan sesuai dengan ketentuan yang ada. Perjanjian dalam bentuk lisan adalah perjanjian yang dibuat dengan kata-kata yang jelas maksud dan tujuannya sehingga dapat dipahami oleh para pihak. Pada praktiknya, perjanjian lisan sedapat mungkin harus dihindari, karena perjanjian lisan mengandung risiko yang sangat tinggi, terutama dalam pembuktian jika terjadi sengketa. 25 Ibid. hal. 302-303. Universitas Sumatera Utara 6. Adanya syarat-syarat tertentu Di dalam isi suatu perjanjian terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak. Dari syarat-syarat tersebut para pihak dapat mengetahui hal-hal yang menjadi hak dan kewajibannya, misalnya mengenai barang, harga dan dapat berupa syarat pelengkap atau tambahan, misalnya mengenai mekanisme pembayaran, cara penyerahan barang dan lain-lain. Unsur-unsur yang terkandung di dalam perjanjian sebagai klasifikasi bagian dari klausul perjanjian, diuraikan oleh Ahmadi Miru adalah sebagai berikut : 26 a. Unsur Esensialia Unsur esensialia adalah unsur yang harus ada dalam suatu perjanjian, karena jika tidak ada, bukan merupakan perjnajian yang dimaksudkan oleh para pihak, melainkan perjanjian yang lain. Contohnya, dalam perjanjian jual-beli harus ada kesepakatan mengenai barang dan harga karena tanpa kesepakatan mengenai barang dan harga dalam perjanjian jual beli, perjanjian tersebut batal demi hukum karena tidak ada hal tertentu yang diperjanjikan. b. Unsur Naturalia Unsur Naturalia adalah bagian dari perjanjian yang berdasarkan sifatnya dianggap ada tanpa perlu diperjanjikan secara khusus oleh para pihak. Sebagai contoh, jika dalam perjanjian tidak diperjanjikan tentang cacat 26 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007, hal. 31-32. Universitas Sumatera Utara tersembunyi, secara otomatis berlaku ketentuan dalam KUH Perdata bahwa penjual yang harus menanggung cacat tersembunyi. c. Unsur Accidentalia Unsur Accidentalia adalah bagian dari perjanjian berupa ketentuan yang diperjanjikan secara khusus oleh para pihak. Misalnya, jangka waktu pembayaran, pilihan domisili, pilihan hukum, dan cara penyerahan barang.

C. Syarat Sah Perjanjian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Pt.Indonesia Asahan Aluminium Dengan Pt.Putra Tanjung Lestari Dalam Pengandaan Tenaga Keeja Outsourcing Setelah Pt.Inalum Bumn

1 53 110

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Analisa Yuridis Perjanjian Sewa Menyewa Gedung Dibawah Tangan Terhadap Hal-Hal Yang Tidak Diperjanjikan Secara Tegas

2 83 126

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Pengadaan Armada Kendaraan Bus Wisata Antara PT. Lingga Jati Al Manshurin Dengan P.O. Karona

2 56 102

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Jual-Beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Antara PTPN I DAN PT. Bagun Sempurna Lestari (BSL)

12 132 123

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Tinjauan Yuridis Perjanjian Franchise Berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual

2 43 88

Tinjauan Yuridis Mengenai Penggunaan Perjanjian Standar Dalam Kontrak Bisnis Waralaba Local (Analisa Terhadap Kontrak PT. Ultra Disc Prima Internasional)

2 43 119

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Kontrak Kerja Pembangunan Irigasi Antara Cv. Raut Agung Group Dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi

0 10 86